Efrasha menatap Izhan dengan datar secara terus menerus, sambil memikirkan perkataan adeline di perpus tadi
Izhan mah sok cuek tapi perhatian
Efrasha pun juga termasuk pribadi yang cuek cuek kepo, tetapi perasaan cuek nya lebih menang ketimbang rasa kepo nya
Jadi ia memilih untuk tidak mau tahu.
"Eh, eh. Bu Lastri mau masuk!" ucap Randy sambil panik
Bu lastri pun masuk dengan wajah yang misterius,"pagi anak-anak"
"Pagi, bu!" sapa anak-anak berbarengan
"Ayo, tutup bukunya semua!" serunya
Luthfi menyahut,"lah kok? Ditutup, bu?"
"Iya, sekarang kan ulangan IPA. Bab 1 fisika, kalian lupa?" jawab Bu Lastri
"Ya allah, mati dah gua!" kata Fadhil sambil menepok jidatnya
Efrasha pun menggeleng-geleng melihat teman-teman yang ada disekitarnya. Walaupun, sebenarnya dia belum belajar juga
Tapi terlihat santai, entah santai karena pasti mendapat contekan atau santai karena sudah bisa
"Absen dari nomor 1-24 dikelas, sisanya keluar. "
Bu Lastri membagikan soal ulangan IPA kepada anak-anak, lalu kembali ke tempat duduknya sambil membereskan tasnya
16 menit berlalu..
Efrasha nampak kesusahan, karena ia lupa rumus di soal nomor terakhir
Efrasha memotong penghapus nya sedikit, lalu melemparkan nya ke adeline yang ada diseberangnya
"Apa sih?" bisik adeline
Efrasha melirik Bu Lastri yang ada didepan,"nomor 10,caranya."
Adeline mencari sesuatu dikolong mejanya, lalu menulis rumus dikertas yang tadi ia temukan
"Woy, lama bang—" perkataannya terpotong karena Adeline sudah melemparkan kertas kepadanya
***
"Ayo, anak-anak! Kumpulkan!" teriak Bu LastriIzhan pun berjalan lalu mengumpulkan kertas jawabannya ke meja guru
"Pinter ya, dia?" batin Efrasha
Baru Izhan. Yang lain belum mengumpulkan, karena susahnya Ulangan IPA membuat anak-anak pusing
Efrasha sebenarnya sudah selesai. Tetapi,ia menunggu sampai semua teman-temannya mengumpulkan
Bu Lastri melihat efrasha yang hanya diam saja,"frasha,sudah selesai?"
"Sudah"
"Kenapa tidak dikumpulkan?" heran Bu Lastri
"Nunggu teman-teman saya ngumpulin semua" jawabnya
"Anjasss"
"Anjay, solid!"
"Gila, gila. Efrasha doang!"
Anak-anak yang dikelas langsung teriak tidak jelas seperti itu, membuat Bu Lastri memukul meja dengan pulpen nya
"Hey, sudah sudah. Buruan ,selesaikan ulangan kalian. Waktu tinggal 3 menit lagi"
***
"Gila, Izhan otaknya cair banget pake banget-banget" heboh adelineEfrasha mengangguk saja
"Dia ngumpulin paling pertama, anjay emang. Udah Pinter, jago basket, Ketua Kelas, Wakil Ketua OSIS lagi." ujar Adeline
Efrasha menyeruput es coklatnya sambil membalasnya dengan menganggukan kepalanya lagi
Adeline diam ditempat,"kok lo gak heboh sih?"
"Banyak yang kayak dia" balas Efrasha
"Tapi,kita jarang liat" kata Adeline
"Sering gua,SD gua dulu banyak yang pinter" Efrasha mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan,"ayo, jalan. Masih mau diem disitu?"
"Hih, dasar cewek nyebelin" kesal Adeline
***
Jangan lupa Vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
SHY
Teen FictionAmazing cover by @hfaistyles & @Eziall. Kebanyakan,pasti si cuek dan si ceria yang sifatnya bertolak belakang. Bakalan jadian karena bisa melengkapi satu sama lain Beda dengan efrasha yang si cewek dingin dan izhan si cowok jutek, sifat mereka ham...