Part 4

16.7K 1.3K 36
                                    

Janda

Author : Tan Xin Qian
Rating : T/M
Disclaimer : Cast belongs to God and their family

.
.
.
.
.

Setelah hari itu Sehun, mantan suami Taehyung tak pernah berhenti mengganggungnya. Bahkan Sehun terus bertanya mengenai Jeon Jungkook yang diakui Taehyung sebagai pacarnya. Sehun selalu bertanya kenapa Jungkook jarang terlihat bersama Taehyung. Seperti saat ini Taehyung tengah berlari menghindari Sehun yang mengejarnya. Tiba - tiba BRUKH! Taehyung terjatuh, dia nyaris mengumpat jika dia tidak melihat siapa orang yang bertabrakan dengannya.

"Kookie~"panggil Taehyung sambil berdiri memeluk Jungkook erat.

Jungkook kaget. Taehyung memeluknya. Kenapa? Pasti ada yang tidak beres. Pikir Jungkook dalam hati. Lalu tak lama sosok Sehun muncul. Nah kan, pantas saja dia memelukku. Batin Jungkook.

.
.
.

"Lepaskan Taehyung."ucap Sehun sinis pada Jungkook.

Jungkook membatin dalam hati. Lah kan, yang memeluknya Taehyung bukan dirinya. Kenapa dia yang disuruh melepaskan pelukannya? Pikir Jungkook bingung.

Jungkook mencoba melepas pelukan Taehyung namun nihil Taehyung malah mempererat pelukannya tak mau melepaskan dirinya. Jungkook menghela nafas, mereka bertiga kini menjadi pusat perhatian.

"Lepaskan. Kau tidak malu menjadi pusat perhatian begini?"bisik Jungkook.

"Tidak mau."jawab Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Aku akan membantumu mengusir pria itu tapi lepaskan pelukan ini dulu."ucap Jungkook memberikan tawaran untuk Taehyung.

Taehyung terdiam cukup lama, mempertimbangkan tawaran Jungkook. Lalu dia mengangguk dan melepaskan pelukannya.

"Apa maumu?"tanya Jungkook pada Sehun.

"Tinggalkan Taehyung. Putuskan dia."jawab Sehun angkuh.

Jungkook membatin "Putus? Jadian saja tidak pernah."

"Tidak mau."ucap Jungkook pada Sehun.

"Pergilah. Kami mau kencan. Jangan ganggu Taehyung lagi."usir Jungkook halus.

Sehun mendecih. Tak mau membuat keributan akhirnya dia pergi.

"Awas saja kau."ucapnya pada Jungkook.

Taehyung dan Jungkook mengawasi Sehun yang pergi.

"Sudah kan? Aku pergi."ucap Jungkook pada Taehyung lalu dia pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung mengerucutkan bibirnya kesal. Lagi - lagi dia ditinggalkan oleh brondong itu. Apa salahnya? Padahal dia kan hanya meminta tolong saja. Tapi memang sih hal itu menimbulkan masalah baru. Hm. Apa Taehyung benar - benar mencari pacar saja? Sepertinya ide itu tidak buruk juga.

.
.
.

Taehyung kini duduk terdiam sendirian. Taehyung tengah menunggu Bambam. Mereka akan melakukan kencan buta. Entah pria mana yang akan Bambam bawa. Tapi yang menjadi masalah adalah mereka melakukan kencan buta dicafe dimana cafe itu menjadi tempat Jungkook bekerja. Sebenarnya Taehyung ragu juga dengan kencan buta ini. Tapi tidak ada salahnya jika dicoba kan? Nah itu Bambam sudah datang. Tapi kok sendirian ya? Pikir Taehyung bingung.

"Kau sudah lama?"tanya Bambam sambil menaruh tasnya.

"Tidak juga."jawab Taehyung.

"Lalu mana cowo - cowo itu?"tanya Taehyung.

"Lho? Emang kau benar - benar serius? Ku kira hanya bercanda."jawab Bambam nyengir.

Taehyung menghela nafas. Kenapa semua anggota geng sepercabeannya selalu salah sangka. Giliran Taehyung serius malah dikira bercanda. Giliran dia bercanda malah dikira serius. Kan Taehyung pusing jadinya.

Taehyung menyeruput minumannya. Matanya memperhatikan orang - orang yang hikir mudik disana. Tiba - tiba matanya menatap Sehun yang tengah menyebrang dan mau memasuki cafe ini. Taehyung panik. Dia segera mengambil tasnya dan memasuki ruangan yang bertuliskan 'Staff Only'.

Bambam bengong melihat tingkah Taehyung. Lalu tak lama Sehun menghampirinya. Pantas saja Taehyung kabur. Pikir Bambam.

"Mana Taehyung? Tadi kulihat dia disini."ucap Sehun.

"Dia tidak ada disini. Mungkin kau salah lihat."jawab Bambam datar laku menyeruput minuman milik Taehyung tadi.

Lalu Bambam mengambil tasnya dan meninggalkan Sehun yang baru datang. Sehun segera mengejar Bambam ingin menanyakan dimana keberadaan Taehyung.

.
.
.

Untuk pertama kalinya seumur hidup Taehyung dia diusir. Ya, dia diusir. Dia disuruh keluar dari ruangan yang bertuliskan "Staff Only". Dan pelaku pengusiran itu adalah tak lain dan tak bukan yaitu si brondong yang bernama Jeon Jungkook.

"Keluar dari sini. Tempatmu bukan disini."usir Jungkook untuk kesekian kali.

Taehyung menatap tajam Jungkook.

"Aku hanya menumpang sebentar."ucap Taehyung.

Taehyung kembali mengintip keluar lewat kaca kecil yang terdapat dipintu itu. Dia tersenyum senang saat Sehun keluar mengikuti Bambam. Tapi seseorang memegang tangannya dan menariknya keluar.

"Sana pergi."ucap Jungkook mendorong Taehyung keluar dan membanting pintu tepat didepan muka Taehyung.

Damn. Ini merupakan penghinaan bagi dirinya. Cukup. Taehyung akan mengibarkan bendera perang mulai saat ini pada brondong satu itu.

.
.
.

Jungkook menghela nafas setelah berhasil mengusir Taehyung. Bukannya dia tidak suka lagi pada Taehyung. Dia memang masih suka pada Taehyung. Tapi sekarang Taehyung bukanlah prioritasnya. Taehyung sendiri yang waktu itu mengatakan dirinya belum mapan dan masih mendapatkan penghasilan dari orang tua. Makanya sekarang Jungkook sedang berjuang untuk membuktikan dirinya. Lagipula dengan begitu dirinya bisa belajar jadi lebih mandiri.

Dan apalagi melihat tingkah Taehyung yang kekanak - kanakan diusianya yang seperti itu membuat Jungkook ingin mendidik Taehyung agar sedikit lebih dewasa. Padahal Taehyung yang kekanakan itu sangat manis dimatanya. Namun mau bagaimana lagi. Semuanya sudah berjalan, Jungkook tak bisa berjalan mundur.

.
.
.
To be continue
.
.
.

Adakah yang menantikan ff ini? Qian gak tahu ff ini mau dibawa kemana. Adakah yang mau memberikan asupan ide? Tiba - tiba semua ide buat semua ff Qian yang on going menghilang begitu saja 😤 Semoga kalian suka. 😆 maaf kalau ada typo. Terima kasih

JandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang