25 (2)

3.2K 178 2
                                    

NAERA POV.

Hari ini tepat hari sabtu, sehun bilang. Ada yang ingin menemuiku, menyelesaikan suatu masalah yang harus diluruskan secepatnya.

Yang aku pikirkan hanya satu orang, yaitu hyura.

Aku menunggu direstoran dekat kantor sehun, 10 menit sehun dan aku menunggu kedatangan orang tersebut. Munculah wanita yang sedari tadi kupikirkan. Ternyata benar bukan, dia adalah hyura.

Wajah sehun berubah menjadi masam, hyura yang tahu akan perubahan raut wajah sehun hanya menunduk.

"Maaf menunggu lama, langsung saja tanpa ada basa-basi" Ujar hyura

Hyura berlutut didepanku, ia menggenggam tangan kananku sembari menangis
"Naera, maaf. Aku hanya bisa meminta maaf dan mengharap belas kasihan, maafkan apa yang telah kulakukan beberapa waktu lalu. Walaupun maafku tak pernah sebanding dengan apa yang telah kulakukan"

Sehun hanya menatap kesal kearah hyura, lalu membuang muka begitu saja

"Maaf sekali lagi maaf. Mungkin ini pertemuan terakhir setelah aku pergi dari korea, sekali lagi maaf. Sehun dan naera, aku minta maaf" Ujar hyura

Terakhir?

"Hyura.. Aku dan sehun sudah memaafkamu. Pergilah dengan nyaman dan tenang, jaga kesahatanmu disana. Pesanku hanya satu, jangan pernah mengulangi hal yang sudah terjadi nde. Bangunlah, tidak baik perempuan cantik berlutut seperti ini"

Hyura mendongak'kan kepalanya, tatapan matanya seakan tak percaya. Dan hanya kubalas senyuman.

"Gomawo naera. Kamu benar-benar baik. Gomawo naera.. hiks.. sekali lagi maafkan aku" Ujar nya sembari memeluk ku

"Nde.. sudahlah hapus airmatamu. Kamu keliatan jelek" Ledekku padanya

"Aku tak bisa menahannya naera"
"Sehun, maafkan aku. Jika maafku tak sebanding, kau bisa menamparku sekarang juga" Ujar hyura

Sehun bangun dari duduknya, lalu berdiri dibelakangku.

"Aku bukan pecundang, jika kau mau meninggalkan korea. Pergilah dengan tenang,  jangan pernah kembali jika kau masih punya dendam dan sifat buruk. Aku bicara seperti ini bukan karna seakan-akan ingin menggurui, tapi percayalah. Hidup dengan perasaan dendam, maka hidupmu akan sia-sia" Jawab sehun
"Jika sudah selesai, kami pamit terlebih dahulu"

Hyura tersenyum sembari menganggukan kepalanya "hati-hati nde, jaga diri kalian"

"Nde pasti, kau juga harus safe flight ya! Semangat" Pesanku padanya

"Ingat pesanku, jangan kembali jika masih punya dendam" Ujar sehun

"Nde, akan kuingat selalu. Kalian akan kuingat juga

Sehun membantuku berdiri, lalu menuntunku keluar dari restoran.

-

Sehun mendorong kursi rodaku sembari berbincang ringan, kenapa sekarang riba-tiba memakai kursi roda? Karna sehun tidak tega melihat aku tertatih-tatih.

Saat dimobil aku hanya melihat ke arah jalan, dan tak sengaja aku bilang. Bahwa aku sangat rindu ketaman, melihat bunga dan anak kecil yang riang bermain ditaman.

Sehun langsung membawaku ketaman tanpa aba-aba sekalipun.

Raut wajah yang sedari tadi datar, kini berubah menjadi tersenyum hangat. Sangat tampan

 Sangat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SCHOOL MARRIAGE •OHSEHUN• [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang