35

2K 91 2
                                    

Tak terasa hari begitu cepat, naera bisa pulang kembali ke apartement nya. Menunggu sehun kembali ke seoul. Dan memulai kehidupan nya dengan bahagia.

"Kau sudah di airport? Tunggu aku ne" Naera bicara pada ponsel nya yg menempel di telinga nya

Naera tergesa-gesa sampai ia tak sengaja menabrak jongin yg memang berniat mau mengantar naera ke airport.

"Yaampun. Mianhae" Naera spontan meminta maaf

"Tidak apa-apa nona" Jawab jongin sambil tersenyum manis

"Hehe, urgent jongin! Sehun sudah sampai. Rinduku terbayarkan jonginnnnnnnn" Seru naera sembari meneteskan airmata kecil nya dengan bahagia

"Baguskan... Mari kuantar" Jawab nya dengan setengah lesu

"Jinjja? Tidak merepotkan?" Tanya naera

"Ne.. Jika kau mau itupun" Jawab nya setengah rela

"Baiklah aku mau" Naera meng-iyakan ajakan jongin

Aku sakit .batin jongin

Sepanjang jalan ke arah airport jongin tetap diam. Menatap arah jalan, sedangkan naera sibuk dengan ponselnya. Sesekali jongin melirik. Melihat apa yg naera lakukan dengan benda persegi itu.

"Bagaimana kabar suami mu?" Tanya jongin memecah keheningan

"Baik-baik saja" Jawab naera dengan mata yg melekat pada ponsel nya

Seru sekali seperti nya ponsel mu itu -batin jongin

Jongin merasa perjalanan menuju airport sangatlah jauh. Karna mobil nya terasa sepi, keadaan yg sangat canggung. Tanpa pikir panjang pun, jongin menambah kecepatan mobil nya agar cepat sampai.

Ia tau, bahwa naera pasti sedang menghubungi sehun. Sampai-sampai manusia disamping nya dikacangi. Tak di hiraukan sedikit pun

"Apa leher mu tidak nyeri menunduk sepanjang perjalanan?" Tanya jongin langsung

"Sedikit.. Habis saking senangnya sih hehe" Jawab naera sambil menggaruk kepala

"Enak ya jadi sehun. Walaupun dia sekeras apapun tetap ada wanita yg setia menemani nya" Kini jongin mengutarakan kecemburuan nya

Naera mengerutkan dahinya, ia heran mengapa jongin sangat-sangat aneh kali ini
"Kau sehat?" Tanya naera dengan heran

"Menurutmu bagaimana?" Tanya jongin kembali

"Aihh aku paham.. Sabar jongin, mungkin wanita yg meninggalkan mu itu. Belum menjadi jodoh mu kelak, berati tuhan masih menunjukan kalau dia bukan lah wanita yg terbaik" Kini naera salah mengartikan kata-kata jongin

Ahsudahlah. Sia-sia sajaa. Batin jongin

"Yayayayaya. Jadi bagaimana, sekarang sehun ada dimana?" Jongin mengalihkan pembicaraan

"Sudah menunggu disana" Jawab naera sambil menunjuk arah sehun berdiri

Jongin mengangguk lalu memarkirkan mobil nya. Selepas mobil nya terparkir, naera dengan sigap keluar mobil lalu berhambur memeluk sehun dengan erat. Menumpahkan perasaan rindu nya selama ini.

"Selamat datang" Bisik naera tanpa sengaja menangis

"Aihh mengapa menangis nona cantik? Pangeran mu datang bukan untuk melihat airmata mu. Tapi melihat senyuman indah mu itu" Ucap sehun pelan sembari menghapus air mata naera

Jongin hanya melihat nya dengan datar sembari memasukan kedua tangan nya ke dalam saku celana nya.

"Berapa lama kau bersemayam disana?" Tanya jongin yg membuat sehun dan naera menoleh

"Ada orang rupanya haha. Entah berapa lama ya, aku tak ingat" Jawab sehun sembari menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"Lain kali jangan biarkan istrimu sendiri bodoh! Apalagi selama itu, bisa ya kau jauh-jauh seperti itu" Sengit jongin

Sehun hanya mengerut kan kening nya heran, dan bertanya didalam hati. Mengapa jongin sesengit ini?

"Yak... Sudah sudah, kajja kita makan terlebih dahulu. Pasti kalian lapar kan? Ini sudah jam makan siang" Naera berusaha mencairkan suasana

"Hehehe sedari tadi perutku memang berbunyi sayang" Ujar sehun dengan cengiran nya

"Kajja" Jongin masuk kedalam mobil

Didalam mobil pun suasana tetap hening. Tak ada pembicaraan hangat tentang pertemanan, kabar satu sama lain. Jongin tetap melihat kearah jalan tanpa melirik teman nya yg berada di samping nya.

"Kita makan dikedai itu saja" Ujar naera sembari menunjuk kedai yg bertuliskan 'mother's kinan'

"Baiklah" Jawab jongin seadanya

--

"Chagi, apa kau memperhatikan sikap jongin? Seperti ada yg aneh" Tanya sehun pada naera

"Memang iya tapi tak tahu dimana keanehan nya" Jawab naera

"Hmmmm, sudah lah. Oh iya apa kau tak merindukan akuuuuu?" Kini sehun memeluk naera sembari menciumi leher jenjang naera

"Aihhh geli sehunaaaaa!!! Hentikan" Teriak naera

"Aku rinduuuuuuuuuuuu" Teriak sehun

Naera mengecup bibir sehun singkat, membuat sehun melotot. Naera hanya mengeluarkan cengiran nya saja.

"Sudah berani rupanya? Rasakan ini hiyatttttttttt!!!!!!!" Sehun memajukan kepalanya tak lupa tangannya menarik kepala naera

Bibir mereka saling berpagutan, menumpahkan rasa rindu selama ini. Menunjukan rasa sayang mereka kepada satu sama lain.


Tbc.

Hehe

SCHOOL MARRIAGE •OHSEHUN• [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang