42

956 81 19
                                    

Sudah 5 minggu sehun menjalankan aktivitasnya yang begitu padat, kadang keluar kota gosan lalu kembali kesoul dan pulang kembali ke gosan.

Sehun tinggal di gosan sudah berjalan 4bulan, dulu ia ingat betul betapa malasnya ia tinggal digosan. Semenjak ia tau keberadaan naera, sehun malah bersyukur kepada kedua orang tuanya sudah memindahkan sehun ke gosan.

Sehun jadi bisa bertemu naera.

Dunia sehun kembali hidup, sehun sudah tahu aturan hidupnya kembali. Sudah tidak menjadi pecandu rokok maupun minuman alkohol lagi, tahu kemana tempat yang ia tuju.

Sehun menghela nafasnya perlahan, lagi dan lagi ia pulang pukul 12 malam. Sudah 5 minggu terakhir ia pulang selarut ini, sehun pun menjatuhkan badannya ke kasur. Sekilas ia teringat tanggal jadwal naera operasi.

Aigo, tanggal 12 april naera operasinya kan?! Berarti satu minggu lagikan?
Aku akan mengosongkan jadwalku selama 1 minggu untuk menemaninya .batin sehun

5 hari kemudian
Pukul 07.10 waktu KST

"Aihhhhhh kenapa kesiangan, aku'kan harus rapat jam setengah delapan pagi" Sehun bermonolog sembari memakai jasnya

Lalu sehun tancap gas ke rumah sakit pusat, tanpa sarapan, tanpa dompet, sungguh terburu-buru.

Sesampainya sehun dirumah sakit, semua pegawai membungkuk sopan kepadanya. Ia mencari sekretarisnya, menanyakan apakah klientnya sudah tiba.

"Dikonfirmasi lewat telfon tadi, ada sedikit kendala diperjalanan. Sehingga klient meminta pengunduran jam rapat sajangnim" Jawab sekretaris sehun

"Kenapa kau tidak menelpon aku.. Aku seperti orang kerasukan karna kesiangan" Ujar sehun

"Maaf sajangnim, saya sudah menelpon anda sejak pukul 06.30. Tapi sajangnim tidak menjawab sama sekali, saya juga sudah banyak mengirim pesan. Tapi tidak dibaca sama sekali" Jawab sekretaris sehun dengan cengirannya

"Baiklah, kali ini kupingku yang bermasalah"
"Hmm, rapat terakhir besok'kan?" Tanya sehun

"Ini juga saya mau jelaskan, jadi salah satu klient kita meminta diundur tanggal rapatnya" Jawab sekretaris sehun

"Memangnya kau tidak menjelaskan kalau sesudah tanggal 11 aku tidak bisa rapat?" Tanya sehun

"Sa-saya sudah jelaskan, tapi karna tanggal 11 istrinya harus dioperasi. Klient kita yang satu ini ingin diundur rapatnya menjadi tanggal 12 pukul 6 pagi"

"Woah, terus aku harus rapat dengan mata bengul dan belum mandi kesini? Haha andai bukan klient, sudah ku jitak kepalanya" Ujar sehun dengan sedikit tawa

"Saya kira sajangnim akan marah pada saya"

"Bukan kau yang salah, lagi pula alasan dia mengundur rapat sangatlah logis"
"Sesudah rapat terakhir, kosongkan jadwalku 7 sampai 8 hari" Titah sehun

"Baik sajangnim"
"Sajangnim sudah sarapan? Apa mau saya belikan sesuatu?"

"Tidak usah, aku mau ke subway saja beberapa menit" Jawab sehun

"Baiklah, permisi sajangnim"

Sehun mengangguk melihat lelaki paruh baya itu keluar dari ruangannya, menghela nafas pelan lalu bertengkar sedikit dengan pikirannya.

"Aku mau menolak, tapi aku juga tau apa yang dirasakan klient itu"
"Sudahlah, berbuat baik dengan sesama malah baik'kan?" Ujar nya pada diri sendiri lalu beranjak pergi mencari sarapan.

-

"Romeo, take me somewhere we can be alone"
"I'll be waiting, all there's left to do is run" Suara naera memenuhi ruangan

"Apakah itu kode untuk romeo yang sedang sibuk?" Tanya suster

"Sedikit benar, banyak salahnya" Jawab naera dengan tawanya

"Bohong kalau si nona cantik tidak rindu" Ledek suster

"Ummmm no comment haha"

"Kapan aku bisa merasakan ke-uwuan ini nona?" Tanya suster

"Lho, memangnya suster gapunya namchin?" Tanya naera kembali

"Aku LDR, antara gosan dengan jeju" Jawab suster itu dengan nada sedih

"Berat sekali ya jika sudah melibatkan jarak, asal kalian bisa saling percaya saja" Ujar naera

"Iya, dia sih paling posesif. Takut aku dekat dengan dokter muda katanya haha"

"Memangnya umur suster berapa?" Tanya naera

"Aku umur 26tahun" Jawab suster
"Hee, sudah lama aku tidak lihat romeo. Apa dia sedang sibuk?" Tanya suster

"Ya bisa dibilang begitu, dia'kan presdir di rumah sakit ini" Jawab naera

"Aih jinjja?"

"Lho memangnya suster tidak tahu?"

"Aku mungkin kurang update, seharusnya aku tahu dan bisa lebih menjaga sikap" Jawab suster

"Tapi tn. Oh tidak pernah komplain tentang sikapmu suster" Ujar naera

"Huh untung saja"
"Tidak terasa ya, satu minggu lagi nona menjalankan operasi" Suster membahas jadwal operasi

"Nde, senang sekali. Tapi sebelum itu aku mau meminta maaf dan terimakasih kepada suster"
"Maaf selama ini aku merepotkan, terimakasih sudah menemaniku sejauh ini"

"Hey hey, nona tahu kenapa aku langsung jatuh cinta kepada nona saat nona datang kesini pertama kali?" Tanya suster itu

"Kenapa suster?"

"Aku ingin mengenal nona lebih jauh lagi, saat suster lain tak ingin mendampingi. Justru aku menyerahkan diri, maju paling depan" Jawab suster itu

"Suster.. Aku takut" Lirih naera

"Nde? Hey mengapa menangis?" Tanya suster heran karna tak mendengar dengan jelas apa yang diucapkan naera

"Aku sangat terharu suster" Jawab naera lalu suster memeluknya dengan sayang

1minggu kemudian.

Naera tengah menggigit kuku ibu jarinya secara perlahan, entah mengapa beban pikirannya bertambah saat detik-detik menjelang operasi. Wajahnya pucat pasi, orang tua naera tengah menunggu diluar ruangan pasien.

"Hey nak, rileks saja" Ujar dokter

"Dok, bagaimana jika kemungkinan yang ada tidak tercapai?" Tanya naera dengan bahasa yang susah dimengerti

"Nak, kita sama-sama berusaha. Dampingi dengan doa"

"Tapi dok, aku punya keinginan sedikit. Bisakah kau dengarkan aku sebentar?" Tanya naera lalu dokter menganggukan kepala

"Bicaralah"

"Aku hanya ingin kau saja yang dengar, jadi sini ku bisikkan" Ujar naera lalu dokter mendekatkan kupingnya

Sedangkan diluar ruangan orang tua naera tengah cemas saat mendengar naera ragu untuk operasi, lalu merasa lega saat naera meng-iyakan operasinya.

Sehun tak kunjung datang, sedangkan ia sudah janji akan menemani naera. Sejak semalaman naera menanyakan keberadaan sehun, tapi tak kunjung ada kabar sama sekali.

Entah mengapa semua begitu janggal dan kurang terkonsep, membuat semua yang berada diposisi masing-masing menjadi ragu satu sama lain.

SCHOOL MARRIAGE •OHSEHUN• [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang