Johnny lagi asyik ngeliatin adik dan kakak kelas yang lewat di kantin. Sesekali sambil ngeledekin yang dia kenal, seorang Johnny Seo gak afdol kalau gak ngelakuin hal gak berfaedah kayak gini.
Tiba-tiba dari jauh Johnny ngeliat Yuta datang ke arah dia, mukanya udah kaku nggak kayak Yuta yang biasanya.
"John."
"Wets, kenapa nih?"
"Kok lo ngasih tau tentang Taeyong sih John?"
"Waduh, itu insiden tidak terduga Yut," Johnny agak panik dan jadi sibuk mencari ponsel yang ada di kantung seragamnya.
"Nih nih lo liat kelakuan Momo."
Yuta menerima ponsel Johnny dan membaca percakapan antara Johnny dan Momo. Selesai membaca ia menghela nafas.
"Kok lo bisa dibegoin Momo sih?"
"Dia langsung nyodorin tiga temennya. Gimana gue gak ngiler bos!"
"Ujung-ujungnya dikasih tau gak?"
"Enggak, sialan emang itu bocah."
"Goblok sih lo ah."
"Ya maaf sih, lelaki mana yang gak goyah disodorin kayak gitu."
"Otak lo aja yang engga beres. Se goblok gobloknya lo, ini yang paling goblok."
"Hatiku sensitif Kakak Yuta."
"Bego."
"Yaelah, Taeyong juga udah punya pacar kan."
"Ya karena itu, Momo galau yang repot gue."
Setelah menuangkan semua senewennya ke Johnny, Yuta pergi begitu aja ninggalin Johnny.
"Sensi banget najis."
- - - - -
Yuta: momo
read
Yuta: jangan read doang heh
read
Yuta: udah pulang sekolah kan lo
Yuta: gue depan rumah lo
Yuta: jajan yuk
read
Dua menit kemudian pintu rumah Momo terbuka, menampilkan wajah Momo yang sudah sumringah menyambut Yuta.
Yuta langsung meraih lengan Momo, menautkan kelima jarinya pada jari Momo.
"Eh entar dulu, mau kunci pintu. Gak ada orang di rumah."
Dengan satu tangannya yang bebas, Momo mengambil kunci yang terpasang di bagian dalam pintu dan mengunci pintu rumahnya.
Setelah selesai, Yuta kembali menarik Momo keluar untuk jajan sesuai yang dijanjikan Yuta.
- - - - -
yutamotow's instagram update
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
