"Ini latihan terakhir kita, Senin kalian sudah mulai UAS,"
Seluruh murid Highscope yang ikut ekskul taekwondo berkumpul di lapangan usai melakukan latihan terakhir sebelum UAS.
Mereka memperhatikan dengan seksama pesan-pesan dari sang sabeum.
"Jaga pola makan kalian, jaga olahraga kalian, jaga stamina, selamat mengerjakan UAS dan sampai ketemu di pertandingan."
Riuh tepuk tangan terdengar setelah sabeum mereka mengakhiri pembicaraan.
Semua murid berdiri dan membentuk lingkaran, meneriakkan yel-yel kebanggan mereka sebagai kelompok taekwondo di SMA Highscope.
Momo bergegas membereskan barang-barangnya setelah sang sabeum selesai berbicara dengannya. Sore akan segera berganti menjadi malam jika ia tidak cepat-cepat pulang.
"Gue balik duluan ya!" Momo pamit kepada beberapa kawan dan kakak kelasnya sebelum pulang.
Sekolah sudah lumayan sepi, di depan gerbang pun cuma ada Pak satpam yang sedang meminum kopi di pos jaganya.
"Pulang Neng Momo?" ternyata Pak satpam melihat Momo saat lewat di depan posnya.
"Hehe iya Pak, duluan ya Pak."
"Hati-hati di jalan Neng."
"Iya Pak makasih ya!"
Momo keluar dari gerbang sekolah dan tidak sengaja melihat sosok laki-laki persis di trotoar dekat gerbang sekolah Momo. Sebuah tas futsal tergeletak di trotoar karena tangan yang menyandang tas tersebut sedang sibuk mengikat tali sepatu.
"Yuta?"
Dari reaksinya Momo bisa lihat kalau Yuta benar-benar terkejut. Tali sepatu yang belum selesai terikat itu terlepas dari tangan Yuta dan orangnya sendiri menoleh ke arah Momo.
"Eh?"
"Baru balik?"
Yuta sempat terdiam sebentar sebelum menjawab.
"Eh iya."
"Mau bareng?"
"Eng.... ya udah."
"Tali sepatu lo... belum selesai diikat itu."
"Eh-oh iya." Yuta menyelesaikan ikatan tali sepatunya kemudian berdiri.
"Ayo." ajak Momo sambil berjalan terlebih dahulu.
Di sepanjang perjalanan Momo jadi gak nyaman banget karena Yuta cuma jalan tanpa bicara apa-apa. Momo juga jadi segan untuk memulai pembicaraan.
"Yuta."
"Apa?"
"Senin lo UAS kan?"
"Iya."
Hening.
"Ng.. Persiapan lomba lo gimana Yut?"
"Yah.... hampir delapan puluh persen lah."
"Oh, bagus dong berarti udah hampir siap?" Yuta mengangguk.
Momo jadi ikutan mengangguk.
"Udah sampe rumah lo Mo." tutur Yuta.
"Eh... Oh iya, makasih ya Yut udah mau pulang bareng," Momo berhenti sejenak berpikir haruskah dia melanjutkan kalimatnya.
"Good luck buat UAS dan lombanya!"
"Iya, makasih Mo."
Momo melambaikan tangannya sebelum berbalik untuk masuk ke dalam rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse
Fanfiction"Mau digimanain juga, kayaknya reverse itu udah jadi takdir kita." ©2017 by CaptainBeaver