Dari luar kamar Yuta, Momo meneriakkan nama cowok itu.
Tadi Mamanya Yuta bilang kalau Yuta masih tidur dan daritadi susah banget dibangunin, jadi sekarang Momo bertugas untuk bangunin Yuta gimana pun caranya.
Momo buka pintu pelan-pelan, takut Yuta lagi aneh-aneh. Tapi untung aja, dia masih molor ditutupin selimut sampai pinggang.
Satu kakinya keluar dari selimut dan Yuta mangap. Kalau Momo foto terus sebar, pasti Yuta mencak-mencak.
"Yutaaaaaa. Wake up!"
Enggak. Yuta gak gerak sama sekali. Malah sekarang Momo denger Yuta ngorok.
Sumpah, waktu kecil Yuta gemesin pas gedenya kenapa jadi gini.
"YU-TA!" Momo teriak pas di kuping Yuta, bikin Yuta kaget dan gak sengaja tangannya nabok muka Momo.
"Anjir! Sakit gila!!"
Momo mau nyekek Yuta, belom sempet Momo megang leher Yuta, dia buru-buru berdiri bikin Momo nyungsep di kasur Yuta.
"Apaansi Mo pagi-pagi berisik!" marah Yuta.
Momo berdiri dari posisi nyungsepnya dan langsung nyamber leher Yuta buat nyekek.