Mood Yuta benar-benar enggak bagus hari ini. Johnny yang berangkat bareng sama Yuta jadi kena marah-marahnya Yuta.
Daritadi Johnny cuma diem sambil dengerin marah-marahnya Yuta. Iya, Yuta marah-marah karena habis liat Momo sama Kenta.
"Lah gue kaget lah masa tiba-tiba ketemu mereka berdua." celoteh Yuta.
"Ya kenal kali emang mereka." balas Johnny.
"Kenapa Momo gak bilang sama gue?"
"Emang kenapa Momo harus bilang? Emang lo Nyokapnya?"
Yuta nengok ke Johnny. "Ya gue temennya, bilang lah ke gue!"
"Gue temennya Momo juga, tapi biasa aja tuh."
"Lo beda sama gue."
"Apa bedanya? Oh karena lo suka sama dia?" Johnny menatap balik Yuta.
"Baru suka kan belom jadi pacarnya? Ya terima lah kalo dapet saingan!"
Kemudian Johnny masuk ke dalam kelasnya.
"Lah kok lo yang jadi sensi sih John?!"
- - - - -
"Kak Yuta!"
Yuta lagi mau jalan ke kantin dan tiba-tiba ada yang manggil. Ketika dia noleh ternyata itu Yeri, sendirian enggak sama temen-temennya.
"Eh Yer, kenapa?"
"Kakak turun tanding lomba kan?"
"Futsal?"
"Yaiyalah masa lomba lain."
"Kali aja lomba mendapatkan hati kamu."
Yeri blushing dan dengan bodohnya Yuta ketawa.
"Emang kenapa Yer kalo Kakak turun lomba?"
"Engg gak jadi.... Aku lupa mau nanya apa."
"Ehh kok gitu?"
"Hehehe maaf ya Kak, aku duluan ke kantin ya!"
"Gamau bareng sama Kakak?"
"Emm, gak usah. Temen-temenku udah nungguin di sana!"
"Oh oke deh."
"Duluan ya Kak!"
"Yaa."
- - - - -
Pulang sekolah Yuta ketemu Kenta di koridor bawah. Yuta lihat kalau Kenta mau menyapa dan senyum ke dia, cuma dia langsung buang muka dan ngelewatin Kenta begitu aja.
Yuta berlaku kayak gitu karena dia beneran kesal. Dia kesal ke Kenta dan lebih kesal lagi ke Momo.
Di depan Yuta berdiri Suhyun dan Arin. Dari yang bisa Yuta lihat, mereka sepertinya lagi nunggu seseorang.
"Hai Suhyun, Arin." sapa Yuta sambil mendekat ke arah mereka.
"Eh Kak Yuta!" balas Suhyun dan Arin bersamaan.
"Nungguin siapa?"
"Yeri Kak, biasa."
"Ooh, emang dia ke mana?"
"Toilet Kak." jawab Arin.
Yuta mengangguk-angguk. "Gue duluan ya! Titip salam buat Yeri."
Sepeninggal Yuta, Arin dan Suhyun sibuk bergemas-gemas ria karena kalimat Yuta tadi.
- - - - -
Yuta sudah sampai di daerah dekat rumah Momo. Iya, dia enggak bareng Johnny karena cowok itu ada latihan basket.
Selagi Yuta berjalan tiba-tiba sebuah mobil melintas di samping Yuta dan berhenti tidak jauh dari tempat Yuta berdiri.
Seorang cowok turun dari kursi pengemudi, berlari membuka pintu penumpang depan dan turunlah seorang gadis yang sangat Yuta kenali.
Dua insan itu mengobrol dan tertawa. Yuta hanya bisa melihat dari kejauhan. Dua insan itu adalah Hirai Momo dan Takada Kenta.
Inisih yang namanya sakit tidak berdarah. Melihat, sepertinya merasakan sakit tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
- - - - -
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse
Fanfiction"Mau digimanain juga, kayaknya reverse itu udah jadi takdir kita." ©2017 by CaptainBeaver