part 4

678 67 28
                                    

Tengah malam pun tiba,  Kinal yang sudah menunggu Veranda di taman hanya bisa deg degan. Veranda yang akan kabur dari rumah dia melihat kekanan dan kekiri melihat situasi rumah yang sudah tidur. Dikarnakan kamar Veranda berada di lantai 2 jadi sedikit kesusahan untuk Veranda keluar dari rumah. Veranda yang berjalan perlahan lahan akhirnya keluar rumah. Tepat di depan gerbang papah dan mamah Veranda memanggil Veranda.

Tuan Tanumiharja: Veranda??

Teriak seorang laki laki yang tak lain adalah papahnya Veranda. Veranda yang terkejut melihat sang papah sudah berada di depan gerbang rumah hanya bisa diam dan takut.

Tuan Tanumiharja: mau kemana kamu? (Sambil memegang tangan Veranda)

Veranda: mau menemui Kinal pah! Tolong pah jangan larang aku.

Tuan Tanumiharja: ngga bisa!!! 😡

Veranda: tolong pah aku sangat mencintai dia, ijinin aku bersama dia.

Tuan Tanumiharja: papah bilang ngga bisa ya ngga bisa.

Veranda: tolong pah?? 😭

Tuan Tanumiharja: sekarang papah lagi pegang pistol. Kamu bisa tembakan pistol itu ke dada papah biar papah mati sekalian. Papah ngga bisa melihat putri papah satu satunya terjerumus pada cinta itu. 😧

Tuan Tanumiharja kini menangis diikuti oleh nyonya Tanumiharja yang menginginkan putrinya normal dan menikah dengan orang yang mereka akan jodohkan.

Veranda: ngga bisa pah, aku ngga bisa melakukan itu, papah sama mamah adalah orang tua aku, sedangkan Kinal pacar aku. 😭

Tuan Tanumiharja: tembak papah nak, tembak, papah ikhlas jika memang kamu menginginkan hidup dengan dia.

Veranda: ngga mau pah, aku sayang papah dan mamah. 😭

Tuan Tanumiharja: lalu untuk apa papah hidup jika melihat anaknya memilih anak sombong itu. Kamu bisa membayangkan kita yang dari dulu ada buat kamu nak, kita yang mengasuh kamu nak, kita merawat kamu sampai segede ini sayang (sambil nangis)

Veranda yang luluh dan mengurungkan niatnya untuk kabur.

Veranda: tapi pah, aku punya permintaan satu kali ini saja, Kinal sedang nunggu aku di taman, kasihan dia pah, aku harus nemuin dia. Tolong pah 😩

Tuan Tanumiharja: papah mengijinkan kamu bertemu dia dan jelaskan kepada dia kalau kamu tidak bisa ikut bersama dia. Dan kamu akan papah jodohkan sama anak nya om faris

Veranda pun mengiyakan ucapan papahnya dan menuruti kata kata papahnya. Veranda tidak ingin menyakiti orang tua nya yang telah membesarkan dirinya. Veranda yang menaiki mobil langsung menuju ke taman yang telah mereka janjikan.

Kinal: akhirnya kamu datang juga sayang (sambil meluk Veranda)

Veranda: iya (melepaskan pelukan Kinal)

Kinal: ada apa sayang?

Veranda: aku ngga bisa pergi bersama kamu nal?

Kinal: kenapa Ve?

Veranda: papah aku tidak mengijinkan aku untuk hidup bersama kamu.

Kinal: kenapa? Karna aku orang miskin dan aku anak haram?

Veranda: bukan nal, karna kita sama sama perempuan, dan kodrat kita bersama lak-laki bukan bersama perempuan.

Kinal: trus???

Veranda: aku mau di jodohkan sama anak nya om faris nal, kamu ngeritiin aku

Kinal: trus aku gimana?

kita cukupkan sampai sini saja kisah cinta kita. (Sambil pergi)

Kinal: trus janji kamu ke ibu gimana? (Berteriaklah Kinal)

Veranda: itu biar jadi urusan ku sama Tuhan.

Kinal langsung terpukul dengan ucapan Veranda, Kinal langsung pulang ke rumah dengan tubuh yang lemas. Ibu hesti yang sedang berada di rumah dan sedang duduk hanya bersantai santai dan pintu kebuka pertanda Kinal pulang.

Ibu Hesti: nak, kamu sudah datang???

Kinal yang sempoyongan seperti orang mabuk kini berada di depan kursi yang sedang ibu hesti duduki.

Ibu Hesti: kamu mabuk nak?

Kinal: iya bu, Kinal mabuk!!!

Ibu Hesti: kenapa bisa mabuk nak?

Belum menjawab pertanyaan Ibu Hesti, Kinal langsung menangis dan

Kinal: bu, aku jahat!!!

Ibu Hesti: jahat kenapa nak?

Kinal: aku mutusin Veranda bu...

Ibu Hesti: ibu tidak percaya nak!!!

Kinal: aku mutusin Veranda bu, aku jahat bu, aku jahat.

Ibu Hesti yang tau bahwa Kinal tidak sedang mabuk dan sedang berbohong kepadanyanya. Lalu bertanya kembali dan di jawab jujur oleh Kinal.

Ibu Hesti: kenapa nak, cerita sama ibu dengan jujur? Ibu tau kamu tidak sedang mabuk dan berbohong sama ibu?

Kinal: sebenarnya Veranda meninggalkan aku bu, dan dia mau menikah dengan pria yang di jodohkan orang tuanya.

Ibu hesti yang syok mendengar pengakuan Kinal akhirnya meninggal di depan mata Kinal. Ibu Hesti kecewa dengan Veranda yang menyakiti Kinal.

Kinal: bu, Veranda jahat sama aku bu (sambil nangis)

Kinal terus terusan ngomong kepada ibunya, tanpa tau bahwa ibunya sudah meninggal, Kinal yang tidak mendengar omongan ibunya langsung melihat ibunya dan.

Kinal: IBUUUUUUUUUUUUUUUUUU (teriakan Kinal pecah melihat ibunya sudah meninggal)...

Kinal: IBUUUUUUUUUUUUUUUUUU (teriakan Kinal pecah melihat ibunya sudah meninggal)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai hai gimana ceritanya greget atau biasa aja?
Ini ceritanya bagus banget loh, aku juga suka sama cerita kali ini. Aku harap kalian suka dan mau vote dan komen. Apalagi sampe ke share.

Yasudah sedikit dulu yah cerita hari ini. Nanti di lanjutkan besok oke oke.

Oya btw kinal bakal sengsara, kalian setuju ga? 😂😂

Salam dari aku @ispunyun797

Janji Atau Takdir Jesica VerandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang