First Met - Part 2

5K 282 0
                                    

Karena  ini cerita pertamaku dan sebagai pemula juga, aku kasih lanjutan Part 2 - nya deh langsung hari ini juga Heheheee ...

Happy reading ...


sebelumnya ...


"ya Tuhan apakah aku selamat?", ucap si gadis mungil.

Langit sudah semakin redup dan sepertinya sudah menunjukkan pukul 4 sore. Gadis mungil itu harus segera cepat pulang, kalau tidak orang tua dan kakaknya pasti akan sangat khawatir.

"aku harus segera pulang, ibu dan kakak pasti sedang menungguku sekarang", lirih si gadis mungil mempercepat langkahnya.

Dan beruntunglah gadis mungil itu tidak lupa jalan untuk kembali setelah hampir seharian ini dia berlari tanpa tahu arah. Namun, kira-kira hampir 4 km lg dari rumahnya, langkah gadis mungil itu terhenti.

"bocah tengil!", ketus Chae Rim dengan tatapan tajamnya ke arah gadis mungil itu.

Gadis mungil itu benar-benar kaget setengah mati. Dia sama sekali tidak sadar jika sedari tadi ia masih diikuti oleh segerombolan gadis itu. Si gadis mungil mencoba untuk berbalik dan hendak kabur lagi tapi apa daya dia sudah dihadang dan terhimpit oleh keberadaan Eun Gi dan Ra Ni yang sudah ada di belakangnya.

"apa kamu mau kabur lagi ha?", cetus Eun Gi.

Tiba-tiba diseretlah gadis mungil itu ke arah kiri jalan menuju ke jalan buntu yang cukup gelap agar mereka tak terlihat oleh orang-orang yang berjalan di daerah itu.

"berani-beraninya kamu melawanku? Kamu pikir kamu siapa? Bocah sialan!", umpat Chae Rim.

"apa kamu pikir kamu sudah jadi pahlawan sekolah dengan membantu bocah miskin tadi? Dan gara-gara kamu kini kita harus diskors dan terancam DO. Wahhh! Benar –benar menyebalkan!", umapatan tambahan dari Eun Gi ditambah tamparan keras di pipi kiri si gadis mungil.

"Ahhh, sakit", ucap si gadis mungil yang sudah tersungkur di tanah, pukulan yang didapatnya sangat keras hingga sudut bibirnya itu berdarah.

"tapi apa yang kalian lakukan di sekolah selama ini tidaklah benar", lirih gadis mungil itu. Meski cukup kesakitan ia masih mencoba berbicara dan membela diri serta mencoba berdiri kembali.

Belum sempat dia mengambil ancang-ancang untuk berdiri, tendangan keras bertubi-tubi dari tiga gadis itu membuatnya tersungkur ke tanah kembali. Tangan si gadis mungil itu, ia tekuk untuk melindungi bagian kepalanya. Dia terus-terusan dihajar oleh gadis-gadis itu dengan umapatan-umpatan mereka yang kasar.

"apa kamu masih bisa bicara sekarang? Kamu, akan ku pastikan kamu tidak bisa bicara. Bangsat. Bocah sialan. Mati saja kamu!", umapat gadis-gadis itu (gak boleh ditiru yaa).

"heii kalian cepatlah sepertinya ada yang menuju kemari", kata Se Yeol yang sedari tadi berjaga-jaga di bagian depan jalan buntu tersebut untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya. "heii, cepatlah", tambahnya karena sepertinya teman-temannya tak mendengarkan dia.

Merasa ada seseorang yang semakin mendekat menuju lokasi mereka, Se Yeol semakin bingung karena teman-temannya sama sekali tidak mendengarkannya. Mungkin lebih tepat mereka tidak mendengar suara Se Yeol karena jarak antara ujung dan pangkal jalan buntu itu lumayan jauh.

"heiiii cepaattt kabuuurrr", teriak Se Yeol sangat keras hingga teman-temannya menoleh dan menghentikan aksinya. Namun, mereka terlambat karena seseorang itu kini telah berada di depan jalan buntu itu. Sementara Se Yeol sudah kabur duluan.

"heiii Se Yeol kenapa kau lari? Dasar aneh", ucap seseorang itu.

Seseorang itu ternyata adalah anak laki-laki yang juga mengenal Se Yeol, dan itu berarti ia satu sekolah dengan gadis-gadis nakal ini.

I Found Love Is You ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang