Happy reading ^^
Ps: bahasa campuran (baku/non baku) sekenanya :p
...
"Yaak! apa yang ... akh!", teriak seseorang mengagetkanku. Inginku tidak penasaran akan suara teriakan tadi tapi suara itu muncul lagi.
"AAAKH!, ku bilang lepaskan!", jeritnya lagi.
...
(masih Baek Hyun POV)
Tepat sebelum koridor terakhir ada tangga yang berbelok ke kanan dan sepertinya itu menuju ke lantai atas dan menurut denah yang ku lihat lantai tersebut merupakan ruang gudang yang menurutku tak seharusnya siswa ke situ keculai petugas sekolah kan.
"ku mohon lepaskan hiks hiks!", teriaknya lagi. Oh astaga kenapa disini sepi sekali, tidak seharusnya aku ikut campur tapi kenapa kaki ini malah memilih untuk menaiki tangga ini dan karena suara-suara itu semakin jelas, ditambah lagi dengan suara makian dan sesekali terdengar seperti hantaman yang cukup keras.
Bugh bugh ... "AKH!", teriaknya lagi.
"dasar kau gadis jalang, beraninya menggoda kekasihku! Kau pikir kau siapa, hah?!. Brengsek!", maki seseorang.
Aku sampai di pintu gudang, berjalan dengan sangat hati-hati agar tak menimbulkan suara dan saat aku mengintip di sela-sela pintu yang cukup lebar untuk penglihatanku betapa kagetnya aku, ada seseorang yang tergeletak dibawah tiga orang berseragam siswa perempuan lainnya. Ini ... ii-ini akankah ini pembulian?!. Aku kaget, reflek menutup mulutku dan tiga buah buku yang ku pegang erat-erat tadi terjatuh dan menimbulkan suara cukup keras untuk didengar oleh siswa yang berada di dalam gudang tersebut.
Brug! ... (anggap aja suara buku jatuh).
"sial!, ada yang datang!", ucapa salah seorang siswa dari ruang gudang tersebut.
Aku pun reflek berlari tak sempat mengambil buku-bukuku yang terjatuh tadi. Oh ya Tuhan selamatkan aku.
"YAK!, berhenti disitu jangan lari!", teriaknya.
[Author Pov]
Baek Hyun benar-benar tidak tahu harus bagaimana, ia berlari dan merutuki kebodohannya sendiri. Bagaimana ini, bagaimana jika mereka melihatnya dan mengejarnya saat ini. Ia berlari, berlari dan hanya berlari tanpa peduli dengan siswa-siswa yang berpapasan dan sesekali tertabrak olehnya. Sampai ia sudah tak kuat lagi untuk berlari, nafasnya sudah tercekat karena berlari sambil menangis, ia pun berjongkok mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya. Dan sekelebat ingatan itu datang lagi. Ia histeris ditempatnya, semakin sesak, semakin pusing rasanya ingatan-ingatan itu kembali membelenggunya.
"o-oo-ommha o-mmah ... akh! o-oom ...", lirihnya, tangannya mengarah memegangi kepala dan menutup kedua telinganya. Semakin pusing dan perputar-putar yang ia rasakan.
"BAEK HYUN!", teriak seseorang dan langsung memeluk erat tubuh Baek Hyun yang hampir limbung. Seseorang itu ternyata adalah Kai, iya Kai si pelindung Baek Hyun. Tadi saat ia hendak mencari Kyungie tak sengaja ia melihat Baek Hyun berlari cukup kencang di lorong seberang gedung kelasnya. Merasa ada yang tidak beres Kai pun urung dengan tujuan awalnya dan memilih mengikuti dan mencari Baek Hyun, sampai akhirnya dia melihat Baek Hyun yang tengah berjongkok dan hampir limbung di taman belakang sekolah.
"hiks hiks akh!, ka-kakk Ka-ii", lirih Baek Hyun mengetahui siapa yang tengah mendekap erat tubuhnya dan ia pun juga semakin mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found Love Is You ✓✓
Fiksi PenggemarKamu percaya takdir? Tidakkah kamu percaya bahwa cinta tidak akan jauh darimu ketika kamu selalu memikirkannya? Dan ketika pikiranmu penuh dengannya, yakinlah hatimu akan menuntunmu kembali menemukannya. Kamu, iya itu kamu ... Main Cast : Byun Baek...