Tck (That Girl)

2.2K 178 0
                                    


Happy reading ^^

ps: Bahasa campuran (baku / nonbaku), sekenanya :))

Mungkinkah takdir akan mempertemukan Chan Yeol dengan sapu tangan ibu-nya lagi ahh maksudku :) apakah dia bisa bertemu kembali dengan gadis mungil itu.

Dia, Park Chan Yeol tanpa ia sadari setiap detiknya dia memikirkan gadis mungil itu. Heyy jangan bilang dia telah merekam jelas wajah si gadis mungil itu selama 6 tahun ini dan dia tanpa sadar telah jatuh hati, heeyyy mana mungkin itu terjadi (: but no body knows, right?

"haruskah aku menyerah saja?, melupakan mungkin akan lebih baik", gumamnya.

...

Park Chan Yeol dan Oh Sehun adalah dua orang sahabat yang kemana-kemana selalu bersama. Termasuk urusan pendidikan. Dari sekolah dasar hingga SMP, dan kini mereka sudah menginjak usia 18 tahun dimana mereka berada di kelas 3 SMA. Tentu saja di sekolah yang sama lagi. Namun bedanya, mereka tidak lagi berada di Busan, mereka memilih melanjutkan sekolah SMA di salah satu sekolah yang cukup bagus di Seoul. Mereka tinggal di apartemen milik ayah Sehun di Seoul yang berjarak kira-kira 30 menit dari sekolah.

_Minggu Pagi @ apartemen,pukul 05.30_

[Chan Yeol pov]

"heii Park Dabi cepatlah bangun! Kau bilang ingin menemaniku jogging pagi ini", teriak Sehun dari balik pintu kamarku, aku benar-benar malas menjawabnya.

"yaakk Park YODAAA, bangun tidak kau, kalau tidak akan ku dobrak pintu ini!!, ancam Sehun karena sudah terlalu kesal terhadapku.

"iyaa iyaaa aku banguuunnn DEEELL!", teriakku. Oke akukalah telak kali ini, ancaman Sehun memang akan benar-benar ia lakukan, danentah sudah berapa kali aku mengganti pintu kamarku yang rusak akibat dobrakandari Sehun. Kenapa bisa?, iya karena Oh Cadel kini telah menjelma menjadi Oh Sehun yangtinggi, gagah dan makin ganteng daaannn parahnya lagi aku mengakui itu.

"kau ini kenapa nunggu diancem dulu sih baru mau bangun, sudahlah sekarang bersiaplah dengan pakaian oalahraga mu, aku tidak mau sampai mendapat omelan dari kekasihku jika aku terlambat walau sedetik saja", omelan lanjutan dari Sehun setelah ku buka pintu kamarku.

"ne ne neeeeee, tuan Oh Cadel yang cerewet!!!. Sudah sana kau berangkatlah duluan aku akan menyusulmu nanti, lagian aku heran kenapa saat kalian akan berkencan tapi malah mengajakku. Dengar ya, aku bukan obat nyamuk kalian tauuu!", balasku tak ingin kalah saing dengan ucapan Sehun.

"Chan, ayolah ku mohon. Kau tak tahu apa betapa imutnya dan cantiknya kekasihku ini aku takut khilaf jika tidak ada orang lain yang mengingatkan ku~ ", rengek Sehun mencoba merayuku.

"dasar orang gilaa kau ini, aku heran kenapa aku bisa bertahan bersahabat dengan mu. Huh!", balasku sambil bersiap memakai pakaian olah raga.

"heheee thanks Chan, aku berangkat dulu dan kau cepatlah menyusul, Oke!", lanjut Sehun sambil berjalan cepat menuju pintu keluar.

"ckckck dasar Cadel", gumamku.

Pukul 06.00 aku sudah bersiap keluar apartemen dan menuju ke area jogging dekat dengan komplek apartemen kami.

"dimana sih dua orang itu, bukannya nunggu di sini malah ngilang duluan. Bocah Cadel itu, khilap-khilap dah keknya hahaaa", batinku seraya menyusuri jalan sambil menengok kanan kiri mencari keberadaan dua sejoli itu.

I Found Love Is You ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang