Lisa lagi bersandar di dinding, didepan sebuah pintu gudang. Sambil bersandar, ia memegang sebuah buku matematika. Tujuannya didepan gudang itu adalah menunggu si badboy Jungkook. Mereka sudah berjanji akan bertemu saat itu, disana saat jam istirahat.
"Jangan sok pintar begitu.." ujar namja itu yang kini telah ikut bersandar di samping Lisa dengan mengemut permen lolipopnya.
"Mana kertas yang ku berikan kemarin??" Tanya Lisa karena tak ingin membuat ribut dengan badboy itu.
"Ini.." ujarnya mengeluarkan kertas itu dari sakunya dan memberikannya pada Lisa. Lisa lalu membuka kertas yang telah terlipat menjadi beberapa bagian itu. Saat membukanya, yang ia temukan hanyalah rumus matematika yang terlah tercoret coret oleh tinta pena.
Lalu, Lisa menghembuskan nafasnya kasar.
"Dengar ya tuan Jungkook....jika kau mengajak ku untuk bermain main sampai minggu depan, aku tidak ada waktu... sebaiknya, dihari lain saja..." ujar Lisa memandang wajah Jungkook, meremas kertas itu didepan muka Jungkook dan membuangnya kelantai.
Lisa melangkah pelan hendak pergi dari sana.
"Kenapa harus belajar?? Toh, aku sudah tau jawaban soal lomba itu..." ujar Jungkook yang langsung refleks menghentikan langkah Lisa.
"Apa kau bilang?" Taya Lisa terkejut.
"Aku telah mendapatkan jawabannya bocah sok pintar..." ujarnya cuek sambil mengemut permen lolipopnya.
"Berperilakulah seenaknya, sepuasnya.....toh aku ga bisa melarang karena kamu anak mami!" Ujar Lisa kesal dan meninggalkan Jungkook sendirian.
"Gadis aneh....mm tapi, seru juga..."🌹🌹🌹🌹
Ruang BK
"Dia selalu ingin bermain denganku...apa yang harus aku lakukan??" Tanya Lisa kepada Miss Seojeong yang kelihatannya bingung.
"Kenapa dia jadi aneh begitu ya?? Padahal, dia tidak pernah setenang dan seperti itu sebelumnya..." ujar Miss Seojeong sedang berfikir.
"Tak usah bergosip tentang orang...itu tidak baik.." ujar seorang namja itu sambil duduk di depan meja seorang guru BK yang lainnya.
Itu membuat Miss Seojeong refleks terdiam dan tidak mengatakan apapun karena namja yang dibicarakan sudah berada disana.
"Ini dia....dia lah kutu sialan itu..." ujar Lisa sambil menunjuk ke arah Jungkook.
"Ck! Dengar ya gadis sok pintar....kau tidak cerdik apa lagi kreatif...kau hanya membanggakan kepintaran mu yang lain.." ujarnya tersenyum meremehkan.
"Apa yang kau lakukan disini Jungkook??" Tanya Miss Seojeong.
"Tentu dan pastinya bermasalah... tenang...kali ini aku tidak akan membalikkan fakta lagi pada ayahku...aku bosan bermain seperti itu terus..." ujarnya mengeluarkan rokok dari dalam sakunya. lalu memandang wajah Lisa yang sudah sangat kesal melihat mukanya.
"Miss, aku permisi dulu ingin masuk kekelas...ini...formulir itu sudah aku isi lengkap...anyeong.." ujar Lisa segera keluar dari ruang BK tersebut.
Saat keluar dari sana, Jennie dan Rose melihatnya. Mereka melihat Lisa masuk keruangan dimana anak anak yang bermasalah akan masuk kesana.
"Lisa-ah....segitu bad girlnya kau sampai dipanggil terus keruang BK?? Apa masalahmu.??" Tanya Jennie agak kesal sambil menyenggol pundak Lisa pelan.
"Ya! Aku bukan badgirl! Jangan percaya gosip orang, sebelum kau membuktikannya!" Ujar Lisa balik kesal dan segera pergi meninggalkan kedua temannya itu. Moodnya sedang sangat sangat jelek karena Jungkook, si badboy sialan itu.🌹🌹🌹🌹
Lisa sedang membuka dan bermain sosial media di laptop birunya. Dia bermain sambil mencari contoh contoh soal yang akan dilombakan.
"Lisa! Ada temanmu nih yang datang!!" Teriak ibunya dari lantai dua. Lisa pun keluar untuk melihat siapa yang datang dihari minggu ini.
"Anyeong!" Namja menyebalkan itu.
"Ada urusan apa kau datang kemari??" Tanya Lisa dengan muka kesal. Dirinya kembali badmoodb karena namja sialan ini.
"Aku datang untuk belajar matematika denganmu..." ujarnya lembut sambil tersenyum.
"Berhentilah bermain main dengan ku!" Bentak Lisa kesal.
"Aku serius!!" Balasnya membentak gadis secantik barbie itu.
"Lisa, ajak temanmu masuk dulu nak." Ujar ibunya sambil menyiapkan minuman. Belum sempat ia menyuruh Jungkook masuk, namja itu sudah menerobos masuk kerumahnya diluan.
'Dasar! Orang yang tidak punya sopan santun sedikitpun!'
Jungkook, Lisa, dan ibu nya Lisa duduk di ruang tamu bersama.
"Kenapa kau tidak cerita tentang teman pria mu ini?? Dia ganteng.." ujar ibu Lisa sambil tersenyum kepada Jungkook. Sementara itu, Lisa hanya terdiam kesal melihat muka Jungkook.
"Anyeonghaseo... saya Jungkook tante..." ujar Jungkook membungkuk kepada ibu Lisa.
"Ada apa kamu datang kemari Jungkook??" Tanya ibunya Lisa lembut.
"Aku dan Lisa berjanji akan belajar untuk lomba matematika sabtu depan..." ujar Jungkook tersenyum sambil melihat ke arah Lisa. Lisa membalas senyuman itu dengan tatapan sinis.
"Ah! Kalian adalah anak anak yang cerdas! Belajarlah! Kalian boleh menggunakan ruang perpustakaan kecil disana untuk belajar..." ujar ibu Lisa lalu bergerak pergi meninggalkan mereka berdua. Lisa yang tak acuh pada Jungkook pun berjalan meninggalkan Jungkook.
Dapat terasa oleh Lisa seseorang sedang mengikuti langkahnya. Lalu, Lisa membuka sebuah pintu ruangan yang gelap. Lisa pun menghidupkan lampu ruangan itu. Tampak jelas dan rapi, dipinggir pinggir dinding kamar itu terdapat rak buku dengan buku buku yang tersusun sangat rapi. Dan ditengah tengah ruangan itu, terdapat meja bundar yang besar. Lisa lalu menghidupkan pendingin ruangan tersebut.
Lisa duduk sambil mengeluarkan buku matematikanya. Jungkook lalu menutup pintu ruangan dan selanjutnya mengikuti Lisa untuk duduk disampingnya.
Lisa sibuk mencorat coret bukunya sambil sesekali memandang buku cetak matematikanya.
"Segitu seriuskah kau belajar hingga aku hanya melihatmu seperti orang bodoh??" Ujar Jungkook sambil memainkan ponselnya. Perkataannya seketika membuat Lisa menghentikan corat coretnya.
"Carilah buku matematika di salah satu rak itu...dan pelajari lah..." ujar Lisa lalu kembali mencorat coret buku nya.
"Bagaimana aku bisa belajar kalau aku melihat cover bukunya saja aku tidak mengerti??" Balas Jungkook cuek sambil masih memainkan ponselnya. Hal itu lalu membuat Lisa berhenti mencoret lagi.
"Langsung saja intinya! Untuk apa kau datang kemari Jungkook-ssi??" Tanya Lisa sedikit membentak.
Jungkook lalu menghentikan dirinya bermain ponsel. Ia lalu menatap wajah gadis bak barbie yang sedang marah itu.
"Biarkan aku menjadi pacarmu..." ujarnya pelan.
Lisa tersontak kaget dengan apa yang dikatakan oleh namja itu.
"Setekad itukah sampai sampai kau datang kerumah ku?!" Ujar Lisa berteriak karena kaget.
"Kenapa?? Kau tidak suka??" Ujarnya sedikit marah.
"Harusnya aku yang marah! Kau datang kerumahku dengan tiada sopan santun! Apa masalahmu??" Ujar Lisa berusaha menjauh dari Jungkook.
"Ah, aku sudah keterlaluan ya?? Baiklah! Aku akan pulang...tapi, jangan harap kau bisa kabur dariku nona..." ujarnya menggandeng tas ranselnya dan segera keluar dari ruang belajar itu. Karena itukah Jungkook jadi berubah drastis seperti yang di bilang oleh Miss Seojeong kemarin??🌹🌹🌹🌹
Lisa terlihat tak suka dan tidak mood datang kesekolah hari ini karena tak ingin bertemu dengan pria yang membuat harinya suram. Lisa bergegas berlari sebelum bertemu namja itu.
Bruk!!
Tak sengaja, Lisa menanbrak seorang pria didepannya sampai buku buku yang ada ditangannya berhamburan kelantai.
"Ah! Mianhae..." ujarnya segera mengemasi buku bukunya. Seorang namja sudah berjongkok hendak membantu Lisa. Tapi sepertinya, ada seorang namja lain bersamanya.
"Tidak usah repot repot membantunya Jimin...dia bisa sendiri.." suara namja itu sangat dikenal oleh Lisa. Lisa lalu menoleh ke arah namja yang dikenalnya itu.
"Kenapa kau tidak puas-puasnya mengganggu hidupku Jeon Jungkook!" Teriak Lisa setelah selesai mengemasi barangnya yang berjatuhan. Lalu, Lisa segera berlari meninggalkan kedua namja itu.
"Ada apa dengannya Jungkook-ssi??" Tanya Jimin.
"Biarkan saja!" Ujar Jungkook lalu mengajak Jimin untuk segera mengikutinya.
🌹🌹🌹🌹
"Ah, jadi si Lisa yang kau cium kemarin itu ya??" Ujar Jimin seraya menunjukan gaya berfikirnya.
"Dialah yang aku bilang imut saat Jungkook menciumnya..." ujar namjoon. Ke tujuh badboy itu kini sedang ada digudang, tempat yang mereka jadikan sarang.
"Dia dia punyaku! Kalian pilih sahabatnya saja!" Ujar Jungkook membantah perkataan Namjoon
"Rose yang menarik perhatian..." ujar Jimin.
"Aku suka temannya yang nama nya Jennie Kim itu..." jelas Taehyung.
"Berpura pura baiklah pada mereka... mereka pasti akan mengerti... mereka tak sepintar dan secerdik itu..." ujar Jungkook melamun sambil tersenyum ala setan.
"Yang menjadi target ku itu Jisoo itu... ketua Osis itu tu loh..." tunjuk Jin pula.
"Sekarang, tugas kita hanyalah berpura pura baik....untuk sementara, kita tidak boleh membuat onar lagi..." terang Jungkook masih dengan tersenyum setannya.🌹🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not a bad girl
FanfictionHigest rank #4 in blacksonyeondan #9 in taejen Jika sudah mendengar ruang BK disekolah, semua siswa berpendapat bahwa dirinya berada didalam masalah. namun, tetap lah berfikir positif karena Lisa bukanlah orang yang suka membuat masalah. Justru Lis...