"Lisa-ahh!" Lisa menoleh. Jin mengejarnya dari ujung lorong.
"Ada apa?? Kau berlari seperti dikejar setan....wae gurae??"
"Um...hehehe! Aku ingin berbicara padamu dirooftop...ada sesuatu yang ingin ku beri..."
Lisa dengan heran mengikuti langkah Jin dari belakang.
Sesampainya di rooftop, Lisa langsung mengambil tempat duduk yang nyaman.
"Katakanlah ada apa??"
"Ini!" Jin menyerahkan medali emas kepada Lisa. Lisa membaca tulisan yang terdapat di medali tersebut.
"Kau menang olimpiade matematika?! Chukae Jin oppa!!" Ujar Lisa girang.
"Tapi, kenapa kau tidak memberitahu kami bahwa kau ikut olimpiade itu??"
"Itu adalah rahasia..." ujar Jin.
"Lalu, untuk apa kau berikan ini padaku?? Bukannya kau yang menang??"
Jin tertawa mendengar ucapan Lisa yang masih sangat polos.
"Jika aku mendapatkan medali emas ini, ayah berjanji akan membiarkan aku meraih cita citaku untuk menjadi chef! Hubunganku dengan ayah dari kemarin sudah lebih baik.." ujar Jin. Lisa hanya mengaguk aguk mengerti.
"Mana jatahku??" Ujar Jin melirik kesana kemari.
"Aku tak sempat membuatnya....mianhaeyo Jin oppa...sebagai gantinya, musim dingin besok aku akan mentraktir kalian makan....bagaimana??" Ujar Lisa. Awalnya, Jin memanyunkan bibirnya.
"Baiklah! Ini adalah hari ujian terakhir kita! Berarti, minggu depan sudah libur bukan??" Ujar Jin tersenyum. Lisa mengaguk dan tersenyum.🌹🌹🌹🌹
Liburan musim Dingin...
"Sudah siap?? Ayo berangkat!" Suga mendorong barang barang yang terletak di bagasi taxi, masuk menuju bandara.
"Kau yakin kita harus ke New york nuna??" Tanya Suga ragu.
"Tentu saja! Kita akan menemukan ayah dan ibu segera!" Suga lalu mengalihkan pandangannya kepada yang lain. Saat keberangkatan mereka dipanggil, keduanya lalu menuju pesawat yang akan mereka tumpangi.
**
"Kita harus mencari penginapan dulu Yoongi-ahh! Disini dingin!" Suga dan Yoona memasuki salah satu hotel yang terlihat dimata mereka. Suga sungguh tak yakin. Mereka pergi sangat jauh dari tempat tinggal mereka, tanpa orangtua.
"Kira kira, mereka ada dimana??" Ujar Suga menghempaskan tubuhnya dikasur setelah Yoona membayar kamarnya.
"Entahlah....kita datang kesini, namun tak tahu ayah ada dimana..." ujar Yoona sambil mengemas ngemas barang barang yang dibawanya.
"Yoongi, pakailah syal ini! Pakai perlengkapan musim dinginmu! Kita akan keluar sekarang!"
"Hari dingin dan salju turun dengan lebat. Kau gila ya??" Tanya Suga heran melihat tingkah kakaknya ini.
"Pokoknya pakai saja! Kau mau ikut atau tidak??" Tanya Yoona sembari melemparkan syal berwarna merah darah itu kepada Suga. Suga berdiri dan meraihnya. Setelah berpakaian lengkap, keduanya pergi keluar dari hotel.
"Kita mau kemana??" Tanya Suga.
"Aku mau mencari makanan hangat..." ujar Yoona fokus menatap restoran yang ada dipinggir jalan raya.
"Yoongi, kita makan di restoran soup ini saja ya...makanan berkuah itu lebih hangat!" Yoona lalu memasuki restoran yang dimaksud diikuti oleh Suga.
"Dimana kita harus mencari ayah kak??" Tanya Suga lagi. Dirinya terlihat khwatir dari tadi.
"Jangan khawatir...kita pasti bisa!" Tak lama kemudian, makanan yang dipesan oleh mereka pun datang. Yoona menyantap makanan nya dengan nikmat.
"Nuna, kau tahu....kau tak terlihat khawatir..." ujar Suga menyipitkan matanya menatap Yoona.
Yoona menghentikan acara makannya dan menatap kearah Suga.
"Karena, aku tak perlu takut....aku tahu jika Tuhan merencanakan yang terbaik buat kita..." ujar Yoona tersenyum. Namun dapat dilihat oleh suga jika itu adalah senyum buatan. Dia tau jika nunanya ini sedang gelisah juga. Namun, Yoona berusaha menutupinya. Suga tak berkutik dan melanjutkan makannya.🌹🌹🌹🌹
"Ayo kita pergi!!" Teriak Lisa. Semua nya bersorak. Mereka berjalan kaki dari rumah Lisa menuju sebuah restoran sup. Lisa berjanji pada Jin waktu itu akan mentraktir mereka semua di waktu liburan musim dingin. Semua grup bangtan berkumpul. Hanya Suga lah yang tidak hadir.
Mereka tertawa, bercanda ria, dan sebagainya. Hingga akhirnya, makanan yang mereka pesanpun datang. Semuanya menyantap makanan dengan nikmat.
"Jadi, bagaimana tentang masalah kalian??" Tanya Lisa tersenyum.
"Aku jadi tidak kesepian lagi sebab ada kalian, dan tentunya kau Lisa...gomawobta!" Ujar Jhope tersenyum. Lisa hanya tersenyum manis membalasnya.
"Aku memilih ibuku dalam sidang perceraian mereka...dan hubungan kami akhir akhir ini membaik....gomawobta Lisa!!" Ujar Jimin dengan mulut yang penuh.
"Aku tak terlalu memusingkan diri tentang ayahku....biarkanlah dia melakukan sesuka hatinya..toh kenapa aku yang pusing??" Ujar Taehyung tersenyum dan mengedipkan satu matanya kepada Lisa.
"Berkat kau, kami semua bisa damai Lisa!" Ujar Jungkook. Jungkook lalu mengangkat gelas nya.
"Hidup Lisa!!"
"Hidup Lisa!!"
Lisa tertawa geli melihat kelakuan mereka.
"Apa kami terlambat??" Ujar Jennie dan Rose yang datang ngos ngosan.
"Yup! Terlambat 20 menit!" Ujar Lisa melirik jam tangan milik Jungkook.
"Mianhae...jalanan tadi sangat macet..." ujar Jennie.
"Tak apa Jen! Duduklah! Pesanlah makanan untuk kalian..." Jennie dan Rose lalu duduk berdekatan.
"Bagaimana dengan Suga oppa??" Tanya Lisa lagi.
"Dia sedang berada di New York sekarang bersama Yoona nuna....mereka berangkat pagi tadi..." ujar Jungkook dan dipandang oleh semua orang dengan tatapan mengerti.
"Sayang sekali dia tidak hadir ya..." ujar Lisa.
"Yak! Jadi kau tidak senang dengan kehadiran kami??" Kesal Jimin.
"Eh? Bukan begitu maksudku! Kita kurang komplit...rasanya seperti ada yang kurang..." ujar Lisa.
Taehyung memukul kepala Jimin.
"Kau ini apa apaan sih! Bikin mood Lisa ilang tau gak!" Ujarnya.
"Sakit Tae! Aku cuma bercanda! Apakah itu tak terlihat seperti candaan??"
"Nggak.." ujar semua orang serempak. Semuanya lalu tertawa.
"Um, Lisa....setelah ini, aku ingin mengajakmu jalan jalan di tepi sungai han...kau maukan??" Ujar Jungkook setelah tawa mereka terhenti.
"Baiklah! Tapi, apakah tidak apa apa Kook?? Diluar sana dingin..." ujar Lisa.
"Kalau kau tidak mau tidak masalah...aku hanya sedang ingin curhat denganmu...." Lisa tampak berfikir.
"Ok baiklah"
"Jennie! Ayo kita jalan jalan juga!" Ajak Taehyung dan dijawab dengan anggukan oleh Jennie.
"Aku-"
"Tentu Jim!" Ujar Rose memotong.
"Yak! Aku belum mengatakannya!" Marah Jimin. Semuanya kembali tertawa.**
"Yoongi, kita jalan jalan sebentar yuk! Disekitar sini ada taman!"
"Kau sudah Gila?? Cuaca buruk begini kau masih ingin bermain diluar??" Tutur Suga.
"Sekali sekali!" Yoona lalu menarik tangan Suga untuk lari bersamanya. Sesampainya ditaman, mereka bermain lempar bola salju dan membuat boneka salju.
Saat mereka lelah tertawa dan bersenda gurau, mereka akhirnya memutuskan untuk duduk sambil menyeruput hot chocolate.
"Apa kau yakin??" Tanya Suga.
"Apa??" Tanya Yoona bingung.
"Sudahlah....lupakan..." ujar Suga menatap lurus pemandangan yang berada didepannya. Kemudian, matanya tertuju pada seorang namja berumur yang tengah duduk dikursi yang lain. Suga terus saja menatap namja itu dengan teliti.
"Kau menatap apa Yoon?" Tanya Yonna ikut menatap apa yang ditatap oleh Suga.
"Aku sepertinya pernah melihatnya..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ayah!! Benarkah itu kau?!!🌹🌹🌹🌹
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not a bad girl
FanfictionHigest rank #4 in blacksonyeondan #9 in taejen Jika sudah mendengar ruang BK disekolah, semua siswa berpendapat bahwa dirinya berada didalam masalah. namun, tetap lah berfikir positif karena Lisa bukanlah orang yang suka membuat masalah. Justru Lis...