Entah mengapa aku selalu memikirkanmu. Setiap detik, nafasku selalu diisi oleh namamu. Jiwa dan ragamu telah pergi meninggalkanku, namun mengapa bayanganmu masih ada bersamaku? Jika kau memang ingin pergi, pergilah! Jangan menyisakan apapun untukku. Hatiku telah direnggut olehmu, namun engkau tidak mengembalikannya seperti sedia kala.
Apakah kau pikir aku baik-baik saja setelah kau tinggalkan? Atau mungkin kau sangat ingin melihatku terpuruk setelag perpisahan ini? Sehingga kau sengaja pergi bersama wanita lain. Sebetulnya, engkau tak perlu melakukan drama dengan banyak perempuan lain. Aku sudah cukup mengenalmu, kau selalu mempermainkan banyak hati. Dan dengan kau melihat seorang perempuan menangis, itu hal yang dapat membuatmu merasa lega. Sepicik itukah dirimu?
Lalu, apa yang kau inginkan? Suatu waktu kau kembali padaku, namun kau pergi menghilang entah kemana. Lalu, kau datang lagi, kemudian pergi. Aku tidak bisa terus menerus dibodohi olehmu. Memang, di sisi lain aku sangat mencintaimu, aku sangat menginginkanmu. Tapi, kau adalah lelaki terjahat yang pernah ku temui. Kau selalu menarik ulur setiap hati. Ini hati, bukan dufan. Bukan pula swalayan yang dapat seenaknya kau datang disaat kau membutuhkannya.
Apakah kau tahu? Itu adalah hal yang teramat menyakitkan bagiku. Apakah kau tahu? Itu adalah hal yang sangat aku benci. Mungkin aku terlalu mencintaimu, sehingga tanpa sadar bahwa kau telah memberikan luka yang sangat nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampah Nostalgia
RandomRindu.... Sebenarnya apa arti rindu sesungguhnya? Setiap waktu aku selalu mengucap kata itu, tapi aku tak pernah mengerti arti rindu ini sesungguhnya. Rindu apa? Kepada siapa? Entahlah, rindu seakan akan menjelma menjadi belati bagiku. Sakit rasanya...