Aku bisa merasakan Jimin tergopoh-gopoh membawa baskom berisi air hangat untuk dikompreskan pada keningku.
Tubuhku demam. Tidak bisa bangkit dari tempat tidur selama dua hari. Bahkan untuk mengambil minum.
Jimin tadi datang dengan basah kuyup.
Ia punya firasat bahwa aku sedang tidak baik.
Ia menghubungiku tapi tidak dapat ku angkat.
Aku sudah tumbang sejak kemarin pulang dari cafe dimana pria itu memintaku untuk bertemu.
Tangannya yang dingin terulur membasuh peluhku.
"Mandilah dulu Jim.. ganti pakaianmu. Nanti kau ikut sakit."
"Tidak! Kau prioritasku."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTACHE
Fanfic[COMPLETED✔] Laki-laki itu tidak semuanya buruk. Tidak juga semuanya baik. Kau harus ingat, bahwa manusia adalah manusia. All Right Reserved Created by : Pizclosure. August, 2017 In the name of Jimin love