LDR 5

1K 98 31
                                    

Update again gaes😊

Lisa duduk termenung di pinggir ranjangnya.

"Semalem itu, gua sama Rendy.." katanya dalam hati sambil mengingat kejadian semalam.

"Eh gila jam berapa ini, gua harus kesekolah. Argh pake acara kesiangan segala" Lisa melihat ke arah jam dinding dengan kaget. Saat itu juga Lisa langsung lari kekamar mandinya. Mengenakan seragam putih birunya dan tak lupa memasukkan buku buku pelajaran untuk hari itu.

Dengan terburu buru Lisa keluar kamar untuk berpamitan pada kakek dan neneknya. Hanya kakek dan nenek, karena om Lisa selalu bangun siang. Om Lisa dapat jadwal kerja malam di sebuah restoran ternama di Jogja. Karena itu om Lisa tak pernah bisa merasakan bangun pagi. Waktu pagi harinya adalah waktu untuk istirahat.

"Nek, berangkat dulu ya. Udah telat ini."

"Ya udah sono ati ati ya. Eh iya kamu harus bilang makasih sama temen mu yang semalem nganter itu. semalem kamu ketiduran pas diboncengin dia, karena ga tega buat bangunin kamu akhirnya dia gendong kamu trus nenek suruh dia buat nidurin kamu dikamar."

"Eh? Rendy? Masa Semalem itu gua ketiduran? Kayaknya ga mungkin" Lisa berpikir sambil berbicara dengan suara pelan.

"Ngapain masi disini aja. Sono berangkat. Udah jam berapa ini" neneknya mulai memarahi Lisa.

"Iya nek. Ya udah pergi dulu ya nek. Kakek mana nek" tanya Lisa sambil mencium punggung jangan neneknya.

"Itu diluar" jawab neneknya.

Disekolah

"Lis ko lu bisa telat sih. Semalem lu ngapain weh sama si Rendy bisa ampe telat gitu"

Lisa baru saja masuk ke kelas dengan peluh membasahi dahinya. Pertanyaan bertubi tubi dari Noni membuatnya jengah.

"Ish gua baru masuk. Cape disuruh hormat ditengah lapangan gitu dari jam pertama ampe jam ke 4 gini bukannya di kasi minum atau apa malah diberondong pertanyaan" kata Lisa dengan nada kesal.

"Ya sorry abisnya gua penasaran Lis" Noni mulai menunjukan muka melasnya pada Lisa.

"Nanti istirahat gua cerita. Sekarang cariin minum dulu gua haus banget nik" Lisa terlihat sangat kelelahan.

"Nih minum" sambil disodorkannya air mineral itu kepada Lisa.

"Kok? Lu tadi udah beli minum?" Kata Lisa bingung sambil menerima air meneral dar Noni.

"Udahlah. Gua juga tau lu pasti haus gara gara dijemur tadi" kata Noni sambil membanggakan dirinya.

Lisa hanya memutar bola kepalanya tanpa ingin membalas perkataan Noni.

~~

Di bangku taman bawah pohon yang rindang, Lisa dan Noni duduk berdua melepas lelah setelah seharian sibuk dengan pelajaran dan buku buku di kelas. Sepedanya di geletakkan begitu saja di depan bangku tempat mereka duduk. Teriknya sinar matahari dan udara yang panas membuat mereka terpaksa kipas kipas menggunakan kerudung masing masing.

"Lis gimana kemaren lu ama Rendy? Katanya lu di anter pulang ya ama Rendy? Manteb ga?" Tanya Noni dengan sebelah alis digerak gerakkannya.

"Ya ga gimana gimana" jawab Lisa santai.

"Ish ngeselin banget si lu. Eh kata Rendy, kemaren lu dianter dia sampe rumah ya. Trus trus lis kata Rendy juga, lu kemaren ketiduran pas dibonceng Rendy. Emang iya lu ampe ketiduran? Noni bercerita dengan antusiasnya yang tinggi.

"Em iya gitu. Rendy cerita apa aja si sama lu?"

"Dia sih cuma ngomong gitu. Eh emang lu kemaren dikasi makan apa lis ampe pulang pulang ketiduran gendong kekamar lu? Wah jangan jangan si Rendy.."

"Hust. Apa sih lu, dia cuma ngegendong gua ke kamar abis itu dia pamit pulang. Kata nenek gua si gitu"

Mereka masih asik mengobrol saat dua cowok terlihat mulai mendekati mereka. Setelah sebelumnya memarkir motor ninjanya masing masing.

"Hei lis, nik" ucap cowo berkaos putih dengan celana jeans pendek selututnya.

"Eh. Hay Rend" jawab Lisa sambil menatap cowo di sebelah Rendy.

"Kenalin lis ini Arkan, gebetannya nonik noh" kata Rendy sambil menggoda noni

"Apa sih Rend" pipi noni bersemu merah.

"Oh ini nik, yang lu ceritain ke gua waktu itu. Yang ketemu di lesan. Yang kata lu ganteng., cool gitu" lisa ikut menggoda nonik sambil melirik Rendy.

Rendy yang melihatnya hanya tertawa. "Parah lu berdua. Kan gebetan gua jadi malu" kata Arkan yang sejak tadi hanya diam memperhatikan.

Noni yang mendengar perkataan Arkan langsung menatapnya. Noni tidak percaya dengan pendengarannya.

"Eh, apa tad.." ups seketika Noni langsung menutup mulutnya dengan tangan yang tak sengaja akan menanyakan tentang perkataan Arkan di depan teman teman yang dari tadi menggodanya.

"Lu knapa?" Ucap Lisa diiringi tawanya dan juga dua cowok yang berada didekatnya.

"Engga" noni sedikit gugup.

"Udah udah. Dari tadi ngegoda mulu. Kita tadi kesini gara gara ga sengaja liat kalian pulang sekolah. Keliatannya juga kalian ga mau langsung pulang. Jadinya ya kita ikutin kalian sampe sini" jelas Rendy panjang lebar.

"Oh jadi kalian ngikutin kita toh" ucap lisa. Sambil menyipitkan mata sipitnya. Hingga matanya terlihat seperti terpejam.

Rendy yang melihatnya sempat terbawa ke alam khayalannya. Hingga noni mengejutkannya. Membuyarkan lamunannya tentang Lisa yang sedang di cubit pipinya dengan kedua tangan Rendy.

"Apa" Rendy terlihat bingung.

"Knapa ngeliatin Lisa gitu? Naksir? Cieeee.."

"Apa sih. Cuma lucu aja liat mata sipitnya Lisa kaya mau ilang gitu"

"Gombal Rend" semua menyoraki Rendy.

"Eh kalian tau ga, ada konser musik di alun alun malem minggu besok. Mau nonton bareng ga?" Tanya Arkan.

"Lu ngajak gua sama Lisa?" Tanya Noni yang masih belom mengerti arti tatapan Arkan kepadanya.

"Iyalah elu ama Lisa. Gua ngomong kan liat lu berdua. Gua juga ga bakal ngasi tau lu berdua kalo misal ga dikasi tau ama Rendy sebelumnya. Mau ikut ga nanti gua ama Rendy jemput kalian dirumah masing masing. Trus langsung ketemu di alun alun" Arkan mulai sewot saat tau lawan bicaranya tak dapat mengerti apa yang dikatakannya.

"Emang kalian berdua ga ada yang marahin?" Tanya Noni hati hati. Sedang Lisa hanya memperhatian pertanyaan inti dari Noni. Menunggu dengan cemas jawaban dua cowok di depan mereka.

"Engga lah lagian siapa juga yang mau marahin kita. Cewe? Boro boro lah. Deket ama cewe aja baru ama kalian. Ya ga Rend?" Tanya Arkan meminta persetujuan Rendy.

"Iya. Kita terkenal cuek sama cewe. Lebih asik sama dunia kita sendiri jadi kalo ada orang bilang muka kita kaya muka play boy itu salah. Soalnya kita ga pernah ganti gaanti cewe. Lagian deket ama cewe aja ga pernah apa lagi ganti ganti." Setuju Rendy, hingga kedua cowo iitu tertawa dengan suara keras.

Noni dan lisa hanya diam. Bersyukur dalam hati ternyata cowo yang mulai mengisi hati masing masing masih sendiri.

"Jadi gimana. Mau ga?" Tanya Rendy.

"Gua bilang nenek gua dulu ya Rend"

"Gua mau Ar, besok kontek gua aja" ucap Noni dengan anada yang terdengar bersemangat.

"Ok kalo gitu, sekarang kita pulang yuk. Udah sore" ajak Arkan.

"Ayuk lah pulang" mereka menginggalkan tempat pertemuan singkatnya dan kembali kerumah masing masing dengan oerasaan yang sulit digambarkan.


LDR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang