Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Kitty! I miss you!"
Dengan mata yang masih terpejam, (Name) dikagetkan karena Eren yang memeluknya secara tiba-tiba. Dia benar-benar dibuat heran karena pria itu datang di pagi buta seperti ini. Mengingat kalau hari ini adalah hari minggu, jadi (Name) tidak terlalu mempermasalahkannya.
"Wait—you haven't showered yet?"
Gadis itu menggeleng pelan, "Aku terbangun karena suara bel"
"Oh my god, lucky me! I have a hot fiancé like you, Kitty!"
Sebelum pria itu mendaratkan ciumannya, buru-buru (Name) menahan wajah Eren dan pergi menuju ke dapur. Sebenarnya dia juga tidak paham mengapa mereka berdua belum juga melakukan hal yang biasanya pasangan lakukan, apalagi Eren termasuk tipe pria yang sangat menyukai hal seperti itu.
"You know i haven't showered yet and you still want to kiss me?"
"I can't resist your sweet scent"
Melihat Eren yang sedang menaik-turunkan alisnya disana membuat (Name) refleks memutar mata dan tidak berniat untuk menjawab ucapan pria itu lagi. Lagi-lagi dia harus meladeni ucapan mesum yang Eren lontarkan di pagi buta seperti sekarang.
"Maaf karena aku tidak bisa menjemputmu tadi malam, sebenarnya aku sangat ingin bertemu denganmu tetapi—"
"Tidak apa-apa, aku mengerti"
"Setelah ini aku tidak akan membiarkanmu pulang sendirian lagi, Kitty!"
"Eren! Jangan memelukku secara tiba-tiba!"
Masa bodoh dengan ucapan gadis itu, kini Eren sudah menenggelamkan wajahnya pada bahu milik (Name). Karena tidak bertemu semalam, dia jadi sangat rindu dengan tunangannya tersebut. Berlebihan memang.
(Name) yang sedang menyeduh teh itupun malah dibuat kepikiran dengan sosok pria yang dia temui tadi malam.
Levi Ackerman.
Sekarang dia sudah tahu siapa nama dari sosok Mr. Icy yang sangat dia kagumi selama ini. Keterlaluan, gadis itu bahkan tidak menyangka kalau dia sudah melakukan hal yang tidak-tidak kepada pria itu semalam. Tapi beruntungnya, Levi sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut dan malah balik menggodanya.
Mengingat jika pria yang sedang bersamanya sekarang adalah tunangannya, (Name) jadi dibuat merasa bersalah. Cukup Pieck saja yang berselingkuh di belakang Marcel, dia tidak mau melakukan hal itu.
