Minggu pagi ini tak ada kegiatan untuk Megumi dan Okugata. Mereka hanya mengabiskan minggunya dengan bermain plastation 3.
"Lo udah yakinin perasaan lo?" tanya oku saat sudah berbincang bincang cukup lama
"Udah. Dan gue yakin kalo gue itu suka sama Si Ali" ucap Megumi mantab dengan menatap layar didepannya.
"Dia nya suka ngga sama lo?" tanya Okugata lagi.
"Nah itu, gue nggak tau" kini Megumi menatap Okugata. "Oiya, kemaren dia bilang 'makasih'ke gue masa"
"Yaela gum, anak TK pun bisa kalo cuma bilang makasih" Oku menghentikan permainannya.
"Tapi kalo yang bilang si Ali itu langka, Tak! Lo tau sendiri kan, si Ali itu dinginnya kek gimana?"
"Iya juga sih. Mending lo pastiin perasaannya dia ke elo dulu deh" ucap Oku
"Caranya?"
"Ya lo nyatain cinta ke dia lah. Terus lo tanya perasaannya gimana" jelas Oku enteng
"Tak, lo nggak liat gue ini cewek! Masa iya gue bilang duluan?" tanya Megumi lebay
"Kan cuma buat mancing doang. Ngga serius bilangnya" Jelas Oku lagi. Megumi kini bimbang, ia takut menjalankan rencana Oku. Lebih tepatnya ia malu.
Berkali kali ia melihat rumah Ali. Tidak ada orang disana. Mereka biasa menghabiskan waktu minggunya untuk Family Time. Oke, minggu ini Megumi penuh dengan ke bimbangan.
Ia menempel fotonya dengan Ali yang sudah dia cetak di dinding kamarmya tepatnya di atas meja belajar.
"Al, gue sayang sama lo. Eh bukan, gue cinta sama lo. Heheheh" ucap Megumi sambil senyum senyum melohat foto Ali.
***
"Ali?" Megumi terkejut saat melihat ali di depan rumahnya,menanti Megumi untuk berangkat bersama. Ia kembali teringat rencana Oku.
"Buruan" ucap Ali dingin. Jam masih menunjukan pukul 06.15
"Ha?" Megumi bingung. Kenapa ia mau berangkat sepagi ini?
Ali melangkahkan kakinya mendahului Megumi. Jalan kaki?
"Ali! Tunggu!" Megumi tahu maksud Ali. Ia berangkat pagi untuk berjalan kaki ke sekolah. Ia buru buru memakai sepatunya dan berlari menyusul Ali.
Di sepanjang jalan Megumi diam. Dalam hatinya ia berpikir bagaimana cara mengatakan perasaannya.
"Al" panggil Megumi pelan. Bersiap untuk mengatakan perasaannya. Ali tetap berjalan walaupun ia mendengar panggilan Megumi.
"Gue cinta sama lo" ucap Megumi berani. Ali yang terkejut menghentikan langkahnya dan berbalik menatap megumi di belakangnya.
"Lo pikir, dengan kita sering berduaan, dan lo ngerawat gue waktu sakit? Itu cinta?" ucap Ali dengan lembut tapi masih dingin.
"Tapi gue beneran cinta sama lo. Kata orang jawa, cinta itu karna terbiasa. Gue percaya itu" Megumi memasang wajah gemasnya.
"Lo itu cuma kebaperan aja, gue yakin bentar lagi cinta lo juga ilang" Ali kembali berjalan.
"Jadi apa jawaban kamu?"Megumi menyusul Ali.
"Liat aja sampai kapan lo bertahan dengan cinta lo itu" ucap Ali santai. Megumi berusaha berjalan di sebelah Ali yang selalu berjalan dengan langkah cepat.
Ia menatap wajah Ali "Kok gue berasa di tolak ya?"-batin Megumi.
Gue yakin Al, gue nggak bohong kalo gue cinta sama lo, gue akan bertahan dengan cinta gue, lo liat aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Hero
Teen FictionJika bertemu dengan mu adalah keberuntungan, aku setuju Jika menunggu mu adalah anugerah, aku juga setuju Jika waktu yang ku habiskan dengan mu adalah emas, aku masih setuju Jika mencintai mu berarti merelakanmu, aku harus sedikit berpikir untuk itu...