2nd October

54 5 24
                                    

Who knows it can turn upside down suddenly?

'Cause, you know what? Like my motto, it's all unexpected

●●●

Dorr! Pritt! Pritt!

Ruangan tersebut terasa ramai dengan suara letusan dan confetti bertebaran. Ruangan itu juga terisi banyak orang yang sedang merayakan sebuah acara besar.

Acara besar dengan tokoh utama yang baru saja masuk ke dalam ruangan dan disambut dengan ucapan dari berbagai macam orang di dalam ruangan.

"Otanjoubi omedetou! Selamat ulang tahun untuk Kiramizu Arisu!" Semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut mengucapkannya dengan senyuman terhias di wajah masing-masing. Mereka tampak gembira.

Sementara itu, Arisu hanya terdiam di tempatnya. Ia terguncang dengan apa yang ia alami sekarang. Ia juga hampir tidak dapat menahan tangisnya.

"Se-sei-chan, minna! A-arisu kira kalian semua membenci Arisu!" Wajah Arisu tampak hampir menangis dan bahagia. Bisa dibilang, perasaannya sekarang tercampur aduk.

"Arisu." Sebuah suara familiar memanggil Arisu. Gadis itu menoleh ke arah pemilik suara tersebut yang ternyata adalah seorang pemuda tampan, lelaki favoritnya.

"Sei-chan!" Arisu melompat dan memeluk Seijuro dengan penuh cinta. Pria yang disebut hanya mengelus lembut kepala Arisu seraya tersenyum hangat.

"Ada apa?" Bisik Seijuro dengan pelan. Ia menatap kedua mata Arisu, lalu bergantian menatap ke arah belakangnya. Pemuda tersebut menghela napas.

"Apa yang kalian lakukan?" Suaranya yang berat seakan-akan memerintahkan kumpulan orang bersurai warna-warni untuk menjawab pertanyaannya. Tatapannya yang tajam seperti elang membuat mereka bergidik ketakutan.

"Ti-tidak a-ada apa-apa, Akashicchi. Kami ha-hanya sedang menyiapkan sebuah per-permainan kecil-ssu," jawab Ryouta dengan gugup.

"I-iya, betul kok," timpal Daiki bermaksud menyelamatkan dirinya sendiri, walaupun harus membantu mendukung perkataan Ryouta.

"Ne, Aka-chin. Belikan snack lagi," pinta Atsushi seraya mengunyah tiga umaibo sekaligus. Rempah-rempah sisa umaibo berjatuhan dari mulut membuat lantai menjadi kotor.

"Murasakibara, kau harus membersihkan semua sisa makananmu yang membuat ruangan ini menjadi kotor dan berantakan. Mengganggu pemandangan saja! Nodayo." Shintarou membetulkan kacamatanya dengan risih.

Tadinya, ruangan tersebut bersih dan enak dipandang. Tetapi, ruangannya penuh dengan sampah plastik dari snack yang Atsushi makan dengan bau-bau tidak sedap memenuhi ruangan.

"Betul, Murasakibara-kun. Hari ini adalah ulang tahun Kiramizu-san. Seharusnya kau bersikap baik dan tidak menghancurkan acaranya," ucap Tetsuya yang tiba-tiba muncul di sebelah Atsushi.

"Tch, Kuroko," gumam Atsushi dengan kesal lalu membersihkan rempah-rempah umaibo dan membuangnya ke tempat sampah yang tersedia di pojok ruangan.

"Huaaa! Kurokocchi, jangan muncul tiba-tiba!" Ryouta melompat ke belakang dengan terkejut saat mengetahui Tetsuya tiba-tiba muncul di sebelahnya.

"Aku tidak muncul tiba-tiba, Kise-kun. Dari tadi aku memang berada disini." Tetsuya terlihat menghela napas dan membalas perkataan Ryouta seperti sudah biasa hal itu terjadi padanya.

"Ehem." Seijuro berdeham. Seringai kecil muncul di wajahnya. "Kalian bisa tidak ... diam agar tidak merusak momen?"

Mereka semua langsung terdiam dan tanpa suara, menyiapkan permainan yang akan dimainkan bersama. Mereka menggerutu dalam pikiran masing-masing serta mengabaikan Arisu dan kekasihnya dengan alasan takut jika Seijuro melempar gunting tanpa peringatan.

It's All UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang