Minimarket (BebNin)

5.3K 70 9
                                    

Seorang gadis dengan langkah gontai memasuki kampusnya. Entah kenapa ia begitu malas ke kampus hari ini. Mungkin jika bukan perintah papanya ia memilih untuk tiduran di rumah.

Beby Chaesara, gadis berusia 19 tahun yang baru saja memasuki bangku perkuliahan beberapa bulan yang lalu , sudah merasakan rasa suntuknya berada di kampus. Tidak seperti di SMA nya yang mempunyai klub dance tersendiri yang bisa mengisi waktu luangnya.

Sementara di kampusnya tak ada kegiatan seperti itu membuatnya bingung harus melakukan apa dikala senggang. Ke-6 teman se klub dancenya dulu pun sudah memiliki kesibukan masing masing hingga hanya sebagian yang dapat mengikuti latihan dadakan.

"Beby!!!" Beby menoleh dan mendapati Gaby sahabatnya datang berlari ke arahnya.

"Apasih Gab? Jangan makin ngerusak mood gue hari ini deh" Gaby pun memilih diam kemudian menyamakan langkahnya dengan Beby.

Mereka berdua berjalan bersama hingga di depdan kelas Beby. "Lah Shanju?"

"Hi Beb" Beby hanya tersenyum kikuk. "Lu kok gak bilang sih Gab?" Beby menyenggol bahu Gaby. "Katanya suruh diem, yaudah gue diem"

"Mau kelas Beb?" Beby mengangguk. "I-iya Shan eh Nju"

Shania terkekeh. "Duluan ya!" Beby mengangguk.

"Kok dia tambah cakep gitu sih Gab"

"Gab.. Gabb.." Beby mencari keberadaan Gaby namun ia tak menemukan Gaby dimanapun. "Yaelah si Ayam"

Beby yang kesalpun masuk ke dalam kelasnya. Ia duduk termenung, bayangan tentang Shania mantan gebetannya itu kembali hadir dalam pikirannya. Dan Shania sudah terlihat menerima dirinya.

Moment tentang dirinya dan Shania kembali terputar dipikirannya. Ia yang selalu menggoda Shania di kelas, saat olahraga di lapangan bahkan saat berada di kamar mandi.

Ia menyukai respon Shania mulai dari teriakan kekesalan Shania padanya, mata tajam yang mengarah ke arahnya atau sekedar Shania berjalan cepat menjauhinya.

Tapi ia juga terkadang dibuat salah tingkah oleh kelakuan Shania.

"Huh" Helaan nafas Beby lolos begitu saja. "Bos ngantuk?"

"Gak, gue cuma lagi bosen ae Bil"

"Laporan diterima" Nabilah hormat kemudian fokus pada note kembali. "Lu nulis apaan Bil?"

"Ini list daftar nama-nama cewek-cewek yang ogut demen di kampus Bos"

"Kalo list, Ya list aja gak usah pake daftar segala. Itu nama-nama cewek atau nama cewek-cewek kali Bil jangan gitu! Lu sekolah diajarin bahasa indonesia gak sih?!"

"Ye.. Si Bos kayak guru B Indo ogut aja dah. Ngeselin"

"Dibenerin malah protes. Gimana gurunya kaga kesel sama elu Bil!!"

"Oh iya ya. Sorry Bos. Ntar ogut minta maap sama guru B Indo ogut deh"

Beby mengangkat satu alisnya kemudian mengangkat bahunya tak acuh.

******

Kelas usai, Beby berjalan ringan bersama Manda menuju tempat latihan mereka. "Kita tebak-tebakan yuk Man?"

Ngaku Nya OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang