SELAMAT HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 72! DIRGAHAYU INDONESIAKU!
Semoga kedepannya Indonesia bisa lebih baik lagi, dalam segi apapapun. Merdeka adalah dimana tidak ada lagi DISKRIMINASI dan KETIDAKADILAN.
Daniel menggerutu kesal, wajah dan tubuhnya telah di penuhi oli dan juga lumpur. Tidak hanya dia seorang tetapi, keenam orang lainnya juga sama dengannya.
"Kenapa ini sangat susah di lakukan! Ayo! Kita coba lagi!" teriaknya keras menyemangati yang lainnya.
Mereka sedang melakukan lomba tujuh belasan untuk memperingati HUT RI yang jatuh pada hari ini, kebetulan mereka juga sedang diliburkan untuk sementara selama satu hari penuh. Memanfaatkan hari libur mereka membuat acara kecil-kecilan yang mengundang semua orang.
Ren memeluk tiang yang sebelumnya telah dilumuri oli, diikuti Devan yang berada di urutan kedua. Di susul David dan Dion yang mengambil posisi berikutnya, mereka sedang berusaha memanjat pinang dan mengambil semua hadiah yang tergantung di atas.
Saat Daniel ingin memanjat, Ren dan yang lainnya menguatkan pegangan pada tiang yang sangat licin itu. Dia adalah orang kedua terakhir yang memanjat sebelum Finn.
"Hei! Apa yang kalian lakukan di bawah sana? Apa kalian mau aku mengambil semua hadiah ini?!" teriak Jack dari atas, dia terus saja mengejek para pria yang masih mencoba naik ke puncak.
Finn mendengus, "Awas kau! Tunggu aku di sana dan akan menerjunkanmu masuk di lumpur ini!" ucapnya sembari menatap tajam Jack yang sedang duduk santai di atas.
"Ayolah, Daniel! Aku sudah tidak tahan di remehkan anak nakal itu!" ucap Finn menyemangati Daniel yang baru saja ingin memanjat.
Ini percobaan ke-lima mereka dan titik kunci mereka adalah Daniel, tidak tahu kenapa ketika merkea akan mencapai puncak Daniel terus saja merasa pusing dan mengaku mual. Jika percobaan mereka kali ini kembali gagal maka Daniel akan di mandikan dengan semua lumpur yang ada di tempat itu oleh mereka semua.
"Baiklah, kali ini aku tidak akan mengacaukan formasi lagi!" ucapnya lalu mulai memanjat melalui tubuh Ren yang menjadi tumpuan pertama. Daniel terus naik ke atas sampai saat dia ingin naik di pundak Dion, rasa mual kembali terasa. Dia menarik napas panjang untuk menghilangkan rasa yang mengganggu itu.
Dion yang merasa Daniel belum bergerak sedikitpun bertanya, "Ada apa dengamu?! Kau mau muntah lagi!" teriak Dion kesal.
"Ya! Aish, turunkan aku!" teriak Daniel membuat Ren yang berada di bagian paling bawah kesal.
Dia bergerak perlahan-lahan agar tidak membuat yang lainnya cedera, ketika Daniel sampai di bawah dia langsung berlari menuju kamar mandi untuk yang kelima kalinya. Ketika dia kembali melangkah ke arah mereka yagn telah menunggunya.
Daniel datang dengan wajah pucat disertai keringat dingin yang mengalir di wajahnya, dia terlihat lelah. Mereka semua hanya tertawa, padahal rencananya akan menarik pria yang telah membuat Ania mengandung itu untuk mandi di dalam lumpur.
"Sebaiknya kalian memanggil, Liard untuk menggantikanku! Aku tidak bisa naik!" ucapnya lalu duduk di atas rumput.
Liard yang baru saja ingin menonton pertandingan panjat pinang itu tidak mengerti, dia di tatap oleh para pria yang telah berlumuran oli dan lumpur. Terdapat seringaian licik yang membuat Liard berhenti melangkah, sekarang perasaannya menjadi tidak enak begitu melihat mereka semua berlari ke arahnya.
Liard melotot kaget begitu, bajunya di buka paksa. Bahkan dia diangkat lalu di lempar menuju kubangan lumpur tempat di mana mereka melakukan panjat pinang. Tanpa menunggu lama, mereka semua melumuri tubuh Liard dengan lumpur dan membuat dia sama kotornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Freedom [Completed]
Action[#1 in Action] Ania Felicya baru saja mengecap apa namanya bangku sekolah. Kebahagiaannya itu harus di renggut begitu saja karena orang-orang yang mengincarnya tidak ingin melepaskan gadis itu. Kebebasannya harus terenggut untuk kesekian kalinya. L...