Myungsoo mengetahui Jiyeon dirawat dirumah sakit dari putrinya yang tiba-tiba pulang sekolah dengan keadaan menangis."hikss... Nenek Ibu sakit Nek, hikss... Myungji mau bertemu Ibu.., " adu Myungji saat gadis itu sepulang sekolah dengan terus menangis gadis kecil itu menceritakan keadaan Jiyeon yang dirawat dirumah sakit. Myungji mengetahui Jiyeon dirawat karena Jung Sera yang menjabat sebagai gurunya memberitahukan kalau Jiyeon sedang dirawat dirumah sakit sudah tiga hari. pantas saja Myungji tak mendengar kabar Jiyeon selama tiga hari itu.
"Myungji sayang... tenang dulu yah sayang... Myungji jangan menangis terus nanti kita pergi bersama Ayah menjenguk Ibu yah, Nak"
Myungji mengangguk sebagai jawaban dengan segera menghapus air matanya.
Ny. Kim pun segera menelfon putranya untuk segera pulang.Myungsoo yang saat itu baru saja selesai meeting mendapat telfon dari Ibunya mengenai putrinya yang terus menangis karna ingin menjenguk Jiyeon yang dirawat dirumah sakit membuatnya ikut khawatir. dengan segera dirinya pulang melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh Myungsoo begitu khawatir kepada Jiyeon dan juga putrinya. Jiyeon sakit tapi kenapa gadis itu tak memberitahunya, apa separah itu sakit yang dideritanya.? Myungsoo semakin resah dengan berbagai kemungkinan yang ia fikirkan sendiri. sesampainya dirumah Myungsoo segera memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa.
"Ibu dimana Myungji.? " tanya Myungsoo pada Ibunya saat memasuki rumahnya
"Myungji sedang dikamarnya sedari tadi dia terus menangis meminta untuk menjenguk Jiyeon yang sakit. Ms. Jung yang memberitahunya kalau Jiyeon masuk rumah sakit. temuilah putrimu dan ajak dia menjenguk Jiyeon"
"Ya bu, " Myungsoo menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar putrinya yang terletak dilantai dua. dibukanya pintu bercat putih dengan nama putrinya.
"Myungji-yaa... kau kenapa sayang, "
"Ayah... Ibu masuk rumah sakit Yah,, Myungji ingin bertemu Ibu... hikss.. " gadis kecil itu menangis dengan memeluk Ayahnya mengadu kalau Jiyeon dirawat dirumah sakit.
"Kenapa menangis Ibu pasti baik-baik saja sayang... " Myungsoo menenangkan putrinya dengan memeluk mengelus surai halus putrinya.
"Baiklah sekarang kita pergi menjenguk Ibu, "
Aku bisa melihat ekspresi gembira diwajah putriku. apa sebegitu senangnya kah putriku menjenguk wanita yang ia anggap sebagai ibunya. jujur aku juga merasa khawatir pada Jiyeon tapi rasanya tak tepat untukku merasa khawatir dengan berlebihan sedangkan putriku membutuhkanku sekarang.
Aku pun mengajak putriku untuk menjenguk Jiyeon dirumah sakit dengan membawa beberapa buah-buahan ditanganku aku menanyakan dimana pasien Park Jiyeon dirawat. setelahnya aku segera mencari ruang perawatan Jiyeon yang sudah diberi tahu tadi. dengan perlahan aku membuka pintu kamar rawat Jiyeon agar tak membuat gadis itu kaget. putriku langsung memanggil Jiyeon yang sekarang terlihat tak percaya aku dan putriku datang menjenguknya.
"Ibu...!"
"Myungji-yaa... ba-bagaimana bisa kalian tahu aku dirumah sakit.? "
aku tak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. tiba-tiba Myungji datang bersama Myungsoo menjengukku. aku bisa melihat wajah khawatir pada Myungji saat melihatku sedangkan Myungsoo sedari tadi hanya tersenyum kearahku senyumannya benar-benar membuat jantungku berdetak lebih cepat sekarang.
"Ibuku menelfonku kalau Myungji tiba-tiba menangis saat pulang sekolah karna tahu kau dirawat dirumah sakit maka dari itu kami datang kemari" Myungsoo menjelaskan.
"Apa Ms. Jung yang memberitahu Myungji kalau Ibu disini.?" gadis itu mengangguk sebagai jawaban.
"Apa kau sudah lebih baik sekarang Jiyeon-ahh... wajahnya begitu pucat, kau sakit apa.? " tanya Myungsoo.
"A-aku hanya---"

KAMU SEDANG MEMBACA
" Ibu Untuk Myungji "
FanfictionMyungsoo seorang duda beranak satu, putrinya meminta seseorang yang baru dikenalnya untuk menjadi ibunya dikarenakan memiliki wajah yang sangat mirip dengan mendiang ibunya. Park Jiyeon gadis berumur 23 tahun hari-harinya tak ada yang spesial, hany...