1 minggu kemudian
sejak kejadian dimana naufal cemburu dengan kedekatan zeva dan darren, sekarang naufal jarang berkumpul bersama sahabatnya, dan zeva sekarang lebih sering berduaan dengan darren
"ren mau ga nanti pulang sekolah anterin gue ke toko kue? soalnya gue mau ambil kue titipan mama" Tanya zeva
"Ayok, gue siap anter lo kemanapun, ke ujung dunia pun ayok-ayok aja gue mah" balas darren bergurau
"Hahah ada2 aja lo, btw makasih lho ya" Ucap zeva sambil tersenyum
"Sama-sama, yudh nanti pulang sekolah gue tungguin di parkiran ok?"
"Ok, yaudh gue masuk kelas dulu yaa bye ren"
darren hanya membalas dengan anggukan lalu pergi ke kelasnya
Di dalam kelas sedang riuh
'ehh pr fisika gue blm woyy'
'yang udh gue liat dong'
'ehh gue dulu yang pinjem'
'gue dulu'
'aduhh gaswat pr fisika blm'
'woyy cepet dikit nape gue blm nih'
Yup! mereka sedang sibuk menyontek pr fisika-nya, untungnya zeva sudah mengerjakan prnya
ia langsung duduk disebelah naufal yang sedang membaca buku fisika
Zeva P.o.v
gue berasa banget kehilangan naufal, sekarang gue jarang banget adu mulut sm naufal
Aaa apaan sih, udh lah biarin aja
"Ze lo udh blm pr?" tanya akilla
"udh lah, anak rajin dong" balas gue bangga
"Idih, gue liat dong please" ucapnya memohon
"Nih, mumpung gue lagi baik ,jadi gue kasih contekan"
"makasih calon pacarnya darren, ehh naufal maksudnya hahah" Ucapnya sambil tertawa lalu pergi
Tu anak ngomong apaan sih gaje banget, pas gue ngelirik dia, dia juga lagi ngelirik gue, kangen ribut bareng dia, kangen segalanya
gue coba mulai pembicaraan deh
"Hmm fal lo udh pr fisika?" tanya gue ragu-ragu
"Udah" Balasnya singkat, padat, dan jelas
aduhh kenapa gue jadi gugup gini ngobrol sama dia
"kok lo jarang kumpul sm kita-kita lagi sih?" tanya gue
"Males" Fix dia lagi-lagi balesnya singkat huft
"Singkat amat pak"
naufal menoleh ke arah gue, dia terus natap gue dengan pandangan yang ahh sulit dimengerti
"kenapa sih lo liatin gue gitu banget?" Tanya gue
"Nggak pa-pa udh lama gue gak natap muka cantik lo" ucapnya santai
BLUSH
gue yakin pipi gue merah nih, segera gue tutup pipi gue dengan kedua telapak tangan gue
"Hahahah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
Teen FictionBagaimana jadinya jika cowok dingin yang nyebelinnya tingkat dewa itu bertemu dengan seorang gadis yang manis namun juga terkesan jutek, apakah keduanya akan bersatu? Atau bahkan akan menjadi musuh bebuyutan terus menerus? Gue harap hati lo tetap u...