SEMBILAN BELAS

1.9K 82 5
                                    

seminggu setelah naufal membisikan bahwa dia sayang pada zeva, saat itu mereka semakin dekat, dan jarang sekali bertengkar, bahkan mereka terlihat seperti sepasang kekasih, namun nyatanya tidak, naufal belum menembaknya sampai sekarang. 

zeva juga terkadang bingung, hubungannya dengan naufal itu apa? Hts? Hubungan tanpa status

"Ze, ntar pulang sekolah bareng gue" ucap naufal sambil menopang dagu menatap zeva

"Tapi gue dijemput" balas zeva

"Ya lo tinggal telpon supir lo lah bilang jangan jemput" ucap naufal sedikit kesal

"yaudah iyaa ntar gue telpon supir gue"

"good girl" ucap naufal mengacak-acak rambut zeva

"Jangan acak-acak rambut gue" ucap zeva sambil cemberut

"bibirnya maju-maju minta dicium?" naufal menatap zeva dengan tatapan jahil
"aduhh, ze ampun ze, sakit itu lepasin" zeva mencubit keras bagian perut naufal

"Makanya lo tuh jangan asal ngomong" ucap zeva kesal setelah melepas cubitannya

"iya mba iya, maaf, jangan kesel dong, gue jadi gemes" ucap naufal sambil tersenyum

"iya, udah ah diem"

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi zeva dkk langsung menuju parkiran

"Oi, jangan lupa ntar sore" ucap naufal mengingatkan teman-temannya

"iya siap pak bos" balas gibran sambil hormat

"Pc aja ntar fal" ucap akilla

"iye ntar gue pc lagi" balas naufal sambil menaiki motornya

"emang kalian mau apa sih sore? Kok gue gatau?" tanya zeva bingung

"liat aja ntar sore ze" balas ali

"ih gitu ya kalian, fal emang mau kemana si?" tanya zeva kepada naufal

"Kepo kamu" balas naufal
"udah ayok naik" naufal memberikan helm nya pada zeva

"hih, jahat banget kalian" moza menaiki motor naufal dengan cemberut.

Motor naufal membelah jalanan yang tidak begitu padat, selama dalam perjalanan, tidak ada yang memulai percakapan , zeva pun enggan untuk memulai percakapan dengan naufal karna dia masih kesal dengan naufal. Dan naufal ia daritadi hanya fokus terhadap jalanan di depannya

Melihat zeva yang diam saja, ia melirik kaca sepionnya menampakkan zeva yang sedang memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang, naufal tersenyum melihat wajah tenang zeva yang terkena terpaan angin

"Nih, makasih" ucap zeva memberikan helmnya pada naufal dengan raut wajah cemberut

"jangan cemberut terus dong, jelek tau" naufal mencubit pipi zeva gemas

"fal sakit.." zeva meringis sakit saat naufal mencubit pipinya, dasar nyebelin batinnya

"makannya senyum, jangan cemberut terus" naufal menarik ujung bibir zeva sehingga terlihat tersenyum
"nah kalau gini kan cantik" naufal tersenyum

Zeva menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya, diam-diam ia tersenyum sambil memegang kedua pipinya

"kenapa neng? Malu?" tanya naufal sambil mengangkat dagu zeva
"oh ternyata lagi senyum-senyum sendiri" naufal tertawa

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang