DUA PULUH

1.3K 48 2
                                    

Sudah sebulan naufal dan zeva berpacaran, hubungan mereka pun berjalan dengan lancar.

"ze, hari ini aku gak bisa anter kamu pulang, kamu pulang sendiri bisa kan?" Tanya naufal

Kenapa tiba-tiba?  Batin zeva

"emang kenapa kamu gak bisa anter aku pulang? Ada acara?" zeva penasaran mengapa naufal tiba-tiba tidak bisa mengantarkannya pulang

"Aku ada acara keluarga ze" Balas naufal smbil menatap mata zeva

Ia mencari kebohongan dimata naufal, namun nihil tidak ada

Mungkin emang bener batin zeva

"Yaudah gapapa fal, nanti aku suruh mang dodi jemput aku"

"Iyaa hati-hati ya, aku pulang duluan. Kalau ada apa-apa langsung kabarin aku aja" Ucap naufal sambil mencium kening zeva singkat

"Iya fal, bye. Kamu juga hati-hati" balasnya sambil tersenyum manis

Kemudian naufal pun melajukan motornya meninggalkan area sekolah,  saat zeva ingin menelfon mang dodi tiba-tiba dari arah belakang datang darren dengan tas di bahu kanannya

"ze, kenapa belum pulang?" Tanya darren bingung

"ini gue mau pulang"

"ga bareng naufal?"

Zeva menggeleng

"Ngga, dia mau ada acara keluarga jadi ga bisa anter gue pulang" balasnya dengan wajah cemberut

"Pulang sama gue aja ze, daripada lo sendiri disini, serem lho ze" ucap darren menaku-nakuti zeva

Darren terkekeh melihat wajah cemas zeva

"Canda, buruan naik. Ga nerima penolakan, keburu hujan" darren memakai helm full face nya, kemudian ia memberikan helm berwarna biru pada zeva

"maaf ya ngerepotin" balas zeva sambil memakaikan helmnya

"sans aja kali"
"udah?" tanya darren memastikan bahwa zeva sudah duduk di atas jok motornya

"udah ren" balas zeva singkat

Selama di perjalanan keheningan menyelimuti mereka

"Ze, mau makan dulu gak?" ucap darren agak mengeraskab suaranya

"mau deh ren, gue laper banget" balas zeva sambil cemberut

"mukanya kaga usah cemberut gitu, jelek" darren terkekeh

"ishh darren ngeselin banget si lo" zeva memukul helm darren sedikit keras

"aduh ze, udah. Sorry sorry" bertepatan dengan itu mereka sampai di cafe

Zeva dan darren turun dari motor

"sumpah ze pukulan lo keras juga" protes darren sambil mengusap kepalanya

Zeva tertawa

"makanya jangan macem-macem sama gue"
"ayo masuk ren, gue udah laper banget ini" ucap zeva sambil menarik tangan darren

Zeva memilih tempat duduk di dekat jendela, ia sangat suka tempat itu.

"mau pesan apa mba, mas?" tanya pelayan sambil menyodorkan buku menu

"saya pesen nasi goreng seafood sama es teh manis aja" ucap zeva sambil menunjuk menu yang diinginkannya

"kalau saya es jeruk aja" ucap darren hanya memesan minuman tanpa makanan

"lho ren, lo ga makan?" tanya zeva heran

"kaga, lo aja yang makan gue masih kenyang" balasnya sambil tersenyum singkat, zeva mengangguk

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang