Setelah Edgeworth selesai mandi dan berpakaian, ia bersiap-siap ke kantor Phoenix terlebih dahulu untuk mengembalikan magatama dan minta maaf kepada Phoenix dan Maya atas sikapnya yang kasar. Sebelum ia pergi ke kantor Phoenix, Edgeworth menyempatkan diri untuk berkaca dulu. Ia cukup kaget dengan tubuhnya yang sekarang sangat kurus dan wajahnya yang sangat pucat, membuat ia tampak seperti penderita kanker, bukan penderita arrhythmia.
Tenang saja, Edgeworth.... Setelah kau berdamai dengan Kay, ia pasti akan memasak berbagai macam makanan enak kesukaan kau dan bisa membuat berat badan kau menjadi normal lagi...
Edgeworth tersenyum pasrah. Yeah, kalau ia mau memaafkan aku.
Menyisir rambutnya sekali lagi, Edgeworth kemudian menyimpan magatama Maya dengan hati – hati ke dalam tasnya, dan berangkat menuju kantor Phoenix.
________________________________________
November 2nd, 2027
Wright Anything Agency
Kay, Franziska, Phoenix, dan Lang mendengarkan dengan penuh seksama laporan Maya setelah berhasil memanggil arwah Gregory Edgeworth. Maya membacakan kepada mereka semua penjelasan Gregory Edgeworth yang ditulis di dalam kertas.
"Mr. Gregory bilang, ia berhasil membujuk Edgeworth agar mau keluar dari kamar dan minta maaf kepada kita semua, termasuk kau juga, Kay. Ia juga bilang, Edgeworth tidak henti-hentinya menangis saat melihat ia lagi...Ah, Edgeworth yang malang," gumam Maya. "Kurasa ide kau memang berhasil, Kay, dan usaha aku untuk memanggil arwah Mr. Gregory tidak sia-sia."
Kay tersenyum lemah. "Semoga saja Miles benar-benar menepati janjinya kepada ayahnya... Aku... aku sangat merindukannya. Aku ingin sekali....... Bisa menjalani hari-hari bersamanya lagi...."
Bel kantor kemudian berdering. Dengan cepat Maya bangkit dari kursinya.
"Tunggu sebentar, aku akan lihat siapa yang datang."
Maya kemudian membuka pintu, dan alangkah terkejut serta bahagianya ia melihat Edgeworth berdiri di depan pintu kantor. Maya memperhatikan Edgeworth dengan seksama, setidaknya ia terlihat sedikit lebih baik sekarang, meski tubuhnya sangat kurus dan wajahnya sangat pucat. Sungguh saat yang tepat! Kay sedang berada disini, dan kami bisa mendamaikan mereka berdua dengan cepat! Pikir Maya senang.
"Halo." Ucap Edgeworth kaku, bingung harus mengatakan apalagi.
"Halo, Tuan Edgeworth! Selamat pagi! Ah, cuaca mendung terus, ya? Bagaimana kabar kau? Kau, eh, kelihatan lebih sehat."
"Aku, um, baik. Aku, eh, datang kesini untuk mengembalikan magatama milik kau, Maya. "
"Magatama punya aku?" Alis Maya berkerut. "Bagaimana magatama aku bisa ada pada kau, Tuan Edgeworth?"
Edgeworth nyengir. "Karena kau memanggil arwah ayahku tadi malam, Maya. Dan magatama kau tertinggal di kamar aku setelah arwah ayah aku pergi. Ini, jangan sampai kau teledor lagi, barang ini bukankah sangat penting untuk kau?" Kemudian ia menyerahkan magatama itu ke tangan Maya.
"Oh!" Pipi Maya memerah seketika. "Terima kasih banyak, Tuan Edgeworth. Dan...eh...aku minta maaf jika aku lancang, tapi...yah...aku hanya ingin mencoba menolong kau, Tuan Edgeworth."
"Tidak apa-apa, Maya. Well, um, aku justru, eh, sangat berterima kasih, karena kau, aku bisa berbicara dengan ayah aku lagi...Aku juga minta maaf atas sikap aku yang kasar kemarin pagi."
"Sudahlah, tidak ada yang perlu dimaafkan. Ayo, silahkan masuk dulu, Tuan Edgeworth! Tidak baik berdiri di luar lama-lama dengan cuaca sedingin ini." Ucap Maya. Baru saja Edgeworth membuka mulut untuk menolak, Maya sudah menggenggam pergelangan tangannya dan menyeretnya masuk ke dalam kantor. Saat Edgeworth masuk dan melihat Kay sedang berada di dalam juga, suasana menjadi hening seketika. Selama beberapa detik, Edgeworth dan Kay hanya saling pandang dengan pipi merah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
YOU ARE READING
Aku Akan Selalu Berada di Samping Kau
Fiksi PenggemarMiles Edgeworth, seorang Kepala Jaksa di Los Angeles, Amerika, yang sangat tampan, tidak pernah tertarik pada wanita manapun. Sampai akhirnya, mantan asistennya, Kay Faraday, yang sudah lama menghilang dari kehidupannya selama 8 tahun, muncul kemba...