Buat yang masih setia baca, nih bonus foto Reynand sama Marchell.
Nih dia... Gantengan mana hayooo!!
****Alarm milik Rein berbunyi entah yang keberapa kalinya sekarang.
Gadis itu belum juga bangun, padahal sekarang dia ada jam kuliah pagi.
Masuk pertamanya.Bagaimana bisa gadis cantik dengan bibir ranum itu menjadi gadis molor sekarang.
Sekali lagi alarmnya berbunyi.
Gadis itu mengeliat, tangannya meraih alarm dan menekan tombol off diatasnya.
Matanya belum sepenuhnya terbuka.
Ketika kedua pasang mata coklat yg dapat membuat jantung siapa saja berhenti berdetak ketika menatapnya Itu, kini mengarah pada angka yang ditunjukkan si penggangu manusia yang baru saja mimpi indah.
Kebanyakan orang menyebutnya alarm.Mata Rein membulat sempurna--
"ohhh my God!!! ."pekik histeris gadis itu.
"bagaimana bisa aku bangun jam segini, aku kan ada kuliah pagi. "
"mampus kau Rein" cacinya pada diri sendiri.
Rein memang gadis yg disiplin, pintar, cantik... Kurang apa coba.
Tapi entah mengapa pagi ini dia bisa kesiangan. Mungkin karena semalam membaca buku panduan matematikanya hingga larut.
Reinshy segera menuju kamar mandi mengosok gigi dan merendam diri di bathtub .
Kamar mandi gadis itu juga minimalis, tidak terlalu besar dengan aksen putih bukan warna yg mencolok.
Setelah selesai, Rein membalut tubuh langsingnya dengan handuk kemudian keluar.Karena Ia tidak suka dengan penampilan glamour, sekarang dia hanya memakai dress short putih dengan sedikit aksesoris kalung dilehernya.
Rambutnya dia biarkan tergerai.
Walaupun hanya berpenampilan biasa saja, Rein terlihat anggun dan tetap terlihat cantik alami.
Dia tidak suka mengunakan make up berlebih.
Setelah siap Rein turun menuju dapur, ia tidak berniat sarapan sekarang.karena waktunya yang mepet.Dia hanya meminum segelas susu dan mengambil sedikit buah anggur di kulkasnya.
setelah itu,dia keluar menuju garasi mobilnya.
Rein membawa mobil itu keluar apartemen menuju kampus.
Tiba disana, Rein segera menuju kelasnya .
Dia bersyukur karena belum terlambat. Tanpa basa basi Rein segera menuju kursi kosong dibelakang.
Karena didepan sudah penuh.Rein heran kenapa semua cewek satu kelasnya sedang berdandan.ada yg sedang menyisir rambut, pakai lipstik, mengolesi pipi mereka dengan bedak,dll.
Ohh.. Ya,ada dua wanita yg tidak melakukan kegiatan itu.Yaitu Dia sendiri, dan seseorang cewek yg berkaca mata disampingnya.
Gadis itu sedang membaca buku panduan seperti yg Rein miliki.
"hayy... "Sapa Rein padanya.
Gadis itu menoleh dan menutup bukunya."hay.. Juga. " Gadis berkacamata itu memarerkan lesung pipit menambah aksen manis pada gadis itu.
"Reinshy. " Tangan mulus Rein ter ulur kearah gadis itu.
"Emly. " tangannya menyambut uluran tangan Rein.
"Kenapa semua gadis di kelas ini seperti itu.?" tanya Rein lagi.
"ahh.. Kau tidak tau alasannya? Sungguh? " gadis itu malah balik bertanya membuat Rein mengernyit binggung dan menggelengkan kepala.
"Ok!kamu akan tahu sendiri nanti Reinshy !"
Rein hampir bertanya lagi,namun dia menutup mulutnya lagi ,karena semua gadis kecuali para cowok, dirinya, dan Emly menjerit histeris sambil mengucap--
"ohh.. My.. God" tanpa henti.
Ternyata dosennya sudah masuk dan alangkah terkejutnya Rein siapa dosennya itu. Dan Rein mengerti sekarang alasan wanita itu mejerit histeris.
Ya.. Karena ketampanan dosennya saat ini.
Reynand!!
Dan sekarang dia yakin kampus mana yg ada difoto cowok itu.
Ya, kalian benar... Di kampusnya!!!
"ohh.. My.. God. " teriak Rein seperti yg lainnya, namun dalam makna yg berbeda.
"mampus kau Rein, dia dosenmu. "
"Arrgghhh....fakk ."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Math Professor(new)
Teen FictionIni cerita ringan buat pengisi waktu luang, karena hamba masihlah awam. Sekian. Semogga bisa membantu menghilangkan gabut dan join akunnya eikee ya @lftndr_______ Thank you Darl... ❤