-Gio-
setelah lama merasakan gelap...
Aku pun mulai membuka mataku.
Ku lihat ke sekelilingku.
Disampingku ada Ariana yang terlihat sedang tertidur pulas.
"Ini di rumahku? Kamarku? Koq bisa ya? Bukannya tadi aku sama Ariana terjebak di dalam toilet karena berubah menjadi mermaid setelah di siram jus melon sama seorang pelayan pria tanpa sengaja di kakiku dan kaki Ariana?" kataku dengan bingung.
"Apakah mungkin ini hanyalah mimpi ketika aku melihat pintu berwarna pink muncul tiba-tiba dan muncullah Doraemon?" Tanyaku dengan bingung.
"Tidak Gio! Ini nyata! Aku memang adalah Doraemon. Aku diminta tolong secara khusus untuk membantumu dan Ariana.Akulah yang tadi menolong kalian berdua saat kalian berdua terjebak di toilet dengan wujud mermaid kalian lalu begitu aku datang kalian berdua malah kaget dengan kehadiranku lalu pingsan." kata Doraemon tiba-tiba muncul dan memperkenalkan dirinya padaku.
"Oh ku pikir kamu tidak nyata. Tapi syukurlah kalau kamu nyata.Aku senang sekali mendengarnya. Kalau kamu nyata kan jadi enak.Aku bisa bebas ngobrol apa aja alias sharing. Curhat gitu sama kamu." jelasku.
"Oh ya salam kenal ya." ucapku lagi.
Doraemon tersenyum dan mengangguk.
"Ngomong-ngomong kamu diminta tolong siapa ke sini?" Tanyaku ingin tau.
Sangat ingin tau.
"Aku diminta tolong oleh Damian Thery dan Angela Pitaloka untuk menghilangkan kutukan mermaid itu dari dirimu. Thery dan Angela adalah saudara jauhku." Jawab Doraemon.
"Oh apakah mereka berdua adalah suami istri,sahabat baik ayah mertuaku dan pembuat ramuan penghilang kutukan itu?" tanyaku memastikan bahwa Thery dan Angela yang dimaksud Doraemon itu memang adalah uncle Thery dan Aunty Angela.
"iya.Mereka berdualah orangnya." jawab Doraemon.
"Kamu datang sendiri?" tanyaku pada Doraemon.
"Tidak. Ada Dorami,Nobita Nobi,Shizuka Minamoto,Takeshi Giant dan Suneo yang selalu setia menemani aku untuk berkeliling dunia." kata Doraemon tersenyum.
"Ceklek"
Bunyi pintu kamarku yang dibuka.
Lalu... muncullah Dorami,Nobita,Shizuka,Giant dan Suneo dari pintu kamarku.
"Hai Gio salam kenal dari kami semua ya" ucap mereka semua dengan kompak lalu tersenyum ke arahku.
Aku pun membalas senyuman mereka semua dengan senyum juga.
"Hmmm.. Doraemon. Koq Ariana belum sadar dari pingsannya ya?" tanyaku dengan cemas sambil melihat ke arah Ariana.
Kedua mata Ariana masih terpejam rapat.
"Dia mungkin masih shock sekali karena kejadian tadi.Sabarlah.Sebentar lagi dia pasti akan sadar." jawab Doraemon dengan jelas sambil menepuk-nepuk pundakku agar lebih tenang.
"Iya kamu yang sabar ya." timpal Dorami ikut menepuk-nepuk pundakku.
Aku mengangguk pelan.
'Semoga saja begitu.Maafkan aku Ariana.' harapku dan meminta maaf pada Ariana dalam hati.
Karena kalau sampai terjadi apa-apa sama Ariana aku tak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri.
Lalu ku lihat Ariana perlahan bergerak membuka kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Curse 2 (√)
Fantasy17+ Giorgino Revanno Ariana Dragon Revan Giovanno Anthony Dragon Luna Rieska Damian Thery Angela Pitaloka Rani Andreas Aldi Andreas Doraemon Dorami Nobita Shizuka Giant Suneo