-Author-
Di rumah sakit...
"Bagaimana dok keadaannya? Apa dia baik-baik saja?" tanya Rev dengan panik.
"Jangan khawatir. Dia baik-baik saja. Dia hanya stres dan kelelahan saja koq. Makanya dia harus banyak istirahat lagi supaya kandungannya selalu sehat. Apalagi ada kemungkinan besar kalau ibu Ariana sedang mengandung anak kembar.Soalnya usia kandungannya baru saja sekitar 2 bulan tapi perutnya ibu Ariana sudah keliatan agak besar. Padahal kalau usia kandungan sekitar 2 bulan perut ibu hamil pada umumnya belum keliatan besar sama sekali." jelas Dokter panjang lebar.
"Oh.. Baiklah dok terima kasih ya." kata Rev.
"sama-sama." ucap Dokter.
Lalu Rev menghampiri Ariana.
"Ayo Ariana kita pulang."
Ariana yang sudah sadarkan diri namun kondisinya lemah langsung mengangguk.
Lalu Rev segera membawa Ariana pulang ke rumah.
***
Sesampainya di rumah...
"Kamu mau makan apa?" tanya Rev pada Ariana.
Ariana tersenyum menggelengkan kepalanya.
"Nanti saja. Aku belum mau makan. Terima kasih Rev dan maaf telah merepotkanmu." kata Ariana pada Rev.
"Tidak perlu berterima kasih dan meminta maaf. Ini kan sudah menjadi tugasku sebagai teman Gio dan temanmu juga." kata Rev sambil tersrnyum membalas senyuman Ariana.
"Yasudahlah. Aku ke kamarku dulu ya.Kalau ada apa-apa, panggil aku ya." pamit Rev pada Ariana.
"Iya baiklah Rev kalau begitu istirahatlah." jawab Ariana.
Lalu Rev pun melangkahkan kakinya berjalan ke kamarnya.
Sementara Ariana masih duduk di sofa di ruang tamunya.
Lalu tersenyum sendiri.
"Kalau aku memerhatikan Rev dengan benar-benar,Rev itu tidak hanya sama wajahnya dengan Gio tapi ternyata sama baik batinya dengan Gio ya.Mungkin aku yang dulu menjadi ibuku,Rihanna yang tadinya tidak mencintai Rev lama kelamaan bisa jadi mencintai Rev karena dibalik sifat-sifatnya yang buruk itu sebenarnya dia adalah orang yang baik hati." kata Ariana pada dirinya sendiri dengan nada pelan agar tidak sampai terdengar oleh Rev.
Dibalik tembok ada sosok Rev yang sedang tersenyum sendiri menguping apa yang Ariana katakan tentangnya.
"Jadi benar dugaanku. Ariana itu adalah anak dari Rihanna. Ariana jugalah dulunya adalah Rihanna.Sosok wanita yang aku mimpikan dalam tidurku selama beberapa hari ini. Dikatakan dalam mimpi itu aku akan berjodoh dengannya di suatu hari nanti. Di kehidupan keduaku dan sosok wanita yang bernama Rihanna itu. Dan inilah ternyata kehidupan keduaku dengan Rihanna. Dia memang cantik sekali. Mereka bertiga memang seperti fotocopy saja. Karina, Rihanna dan lalu Ariana. Gio adalah kehidupan keduaku." kata Rev lalu tersenyum lebar menatap Ariana dari jauh.
2 minggu kemudian...
Semenjak kejadian Ariana pingsan, Rev dan Ariana mulai dekat dan semakin dekat.
Hingga...
"Ariana..."
Tiba-tiba saja Rev memanggil Ariana lalu menghampiri Ariana dan menyudutkan Ariana ke tembok.
Deg...deg...
Membuat jantung Ariana berdebar dengan kencang.
"Rev,kamu...kenapa?" tanya Ariana bingung.
Ariana tidak mengerti kenapa Rev tiba-tiba seperti ini.
"Aku ingin bicara padamu.Tapi janji ya jangan bilang kepada siapapun. Cukup kita berdua saja yang tau. Jangan marah ataupun membenci aku." kata Rev menatap Ariana lekat-lekat pertanda dirinya sedang berbicara serius.
"Iya.aku janji Rev. Aku janji" kata Ariana.
"Aku tau kalau aku lancang sekali berbicara seperti ini padamu. Karena kamu adalah istrinya Gio. Tapi aku hanya ingin jujur dengan perasaanku padamu secara langsung. Aku...cuma ingin kamu tau kalau aku...mencintaimu." kata Rev.
"Hah??? Rev?! Seriuskah ini? Atau kamu hanya bercanda?" tanya Ariana dengan kaget karena Rev ternyata ingin menyatakan perasaan cinta padanya.
Lalu Rev pun menarik wajah Ariana lalu mengecup bibirnya agak lama.
Setelah itu Rev pun mengakhirinya.
"Bisakah kamu merasakannya?"
Bukannya Rev menjawab pertanyaan Ariana tapi malah Rev bertanya balik pada Ariana.
Tanpa sadar Ariana mengangguk pelan.
Dan...
"Baiklah. Hanya itu saja yang ingin aku bicarakan. Aku permisi." kata Rev dengan wajah menunduk.
Lalu Rev pun melepaskan kedua tangannya yang membuatnya menyudutkan Ariana ke tembok dan mulai melangkah pergi.
Akan tetapi, tangannya di tahan oleh tangan Ariana.
"Rev" panggil Ariana dengan nada pelan.
"Iya" jawab Rev.
"kamu yakin ingin pergi begitu saja dari hadapanku? Kamu tak ingin aku untuk menjawab perasaan cintamu padaku?" tanya Ariana dengan tersenyum menantang Rev.
Rev menggeleng kepalanya.
"Terima kasih atas tawaranmu. Tapi aku tidak perlu jawaban darimu. Aku sudah puas dengan menyatakan perasaan cintaku padamu koq." jawab Rev sambil berbalik badan menatap Ariana.
"Bagaimana kalau aku menjawab perasaan cintamu padaku dengan berkata aku juga mencintaimu Rev?" tanya Ariana sambil menatap lekat-lekat kedua mata Rev dengan kedua pipinya merona merah.
Deg...Deg...
Membuat Rev terkejut sekaligus jantungnya berdebar-debar mendengarnya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Curse 2 (√)
Fantasy17+ Giorgino Revanno Ariana Dragon Revan Giovanno Anthony Dragon Luna Rieska Damian Thery Angela Pitaloka Rani Andreas Aldi Andreas Doraemon Dorami Nobita Shizuka Giant Suneo