4

2.7K 285 34
                                    

Taehyung mengetukkan ujung sepatunya pada lantai kereta,  kepalanya disandarkan pada tiang besi. Wajahnya yang tertekuk cukup menjelaskan bahwa harinya tak begitu baik. Pada dasarnya hari senin memang tak pernah bersahabat dengan gadis yang berwujud lebih mirip boneka porselen ketimbang manusia itu. Alasan utamanya sebenarnya sangat tak penting,  ia benci senin karena harus bangun pagi setelah bisa tidur sepuasnya di hari minggu. Selain itu dihari senin kuliahnya penuh dari pagi,  ditambah dengan mata kuliah yang diampu oleh dosen-dosen bergelar pembunuh yang semuanya berbarengan menghiasi setiap senin Taehyung. Khusus untuk hari ini sepertinya menjadi salah satu senin terparah sepanjang dua puluh dua tahun hidupnya. Pertama ia terpaksa harus berangkat ke kampus tanpa mandi dikarenakan terjebak dalam apartemen seseorang yang mengaku bernama Jeon Jungkook.  Dipanggil menghadap prof. Choi yang merupakan dosen pembimbingnya sebab terlambat dimata kuliahnya untuk yang kesekian kalinya!  Tentu saja Taehyung mendapatkan hadiah berupa petuah panjang dari dosen penasihatnya itu. Wanita semampai itu sebenarnya berniat sangat baik,  ia tidak ingin mahasiswi bimbingannya itu sampai terlambat lulus hanya karena hobi terlambat masuk kelas. Taehyung juga terpaksa merelakan jam makan siangnya untuk menyelesaikan tugas yang lupa ia kerjakan. Bersyukur karena memiliki Hoseok sebagai kakak angkatan yang sudah menganggap Taehyung sebagai adik sendiri. Taehyung sudah hampir pingsan karena kelaparan andai gadis beraura cerah itu tak datang membawakan Taehyung sekotak bekal. Bekal itu sebenarnya ingin Hoseok berikan pada sunbae incarannya,  tapi melihat Taehyung yang kelabakan mengerjakan tugas dengan wajah pucat karena kelpaaran membuat gadis yang selalu terlihat ceria itu merelakan acara PDKT pada sunbae idamannya ditunda dulu. Taehyung juga beruntung karena memiliki Jin--mahasiswi s2 yang merupakan teman baik Yoongi dan sudah menganggapnya sebagai adik sendiri juga, yang kebetulan adalah tunangan dari prof. Kim--dosen yang tugasnya lupa Taehyung kerjakan. Sebenarnya Taehyung sangat sering mengatai dosen muda nan jenius itu melanggar kode etik karena berpacaran dengan mahasiswi sendiri,  tapi sekarang Taehyung justru sangat mensyukurinya. Jadilah ia memaksa Jin dengan wajah memelas agar melakukan cara apa saja agar dosen muda itu terlambat memasuki kelas,  karena pada dasarnya Jin memang tidak tegaan akhirnya ia memenuruti keinginan Taehyung,  entah cara apa yang Jin gunakan yang jelas prof. Kim akhirnya memberi kabar akan datang terlambat sekitar 30 menit,  membuat Taehyung berhasil menyelesaikan tugasnya. Sebenarnya masih ada beberapa tugas lain yang belum dibereskannya,  bersyukur itu adalah tugas yang dikerjakan berkelompom dan anggota kelompoknya sangat baik karena dengan suka rela tetap memasukkan nama Taehyung meskipun gadis itu tak sempat ikut mengerjakan. Karena percuma mereka tak memasukkan namanya,  toh saat presentasi gadi Kim itu snagat lancar,  bak semua laporan yang dipresentasikan adalah buatannya sendiri,  dosen tak akan menyangka kalau sebenarnya gadis itu tak ikut mengerjakan sedikitpun. Pada dasarnya kemampuan otak Taehyung memang tidak cukup untuk disebut normal. Andai kelakuannya tak begitu ajaib,  tidak sedikit dosen yang ingin menjadikannya sebagai asisten.
Kembali pada persoalan senin terburuknya, kesialan Taehyung memang tak berakhir sampai persoalan tugas dan omelan dosen saja. Tadi siang ia juga sempat dihampiri eh kliennya, yang membuatnya harus memutar otak mencari alasan logis kenapa ia menghilang tadi malam padahal pekerjaannya belum beres. Saat kliennya yang merupakan seorang nyonya terhormat itu mengatakan bahwa nomornya tak bisa dihubungi Taehyung baru sadar bahwa ponsel yang biasa ia gunakan untuk pekerjaannya tak ada dalam tas putihnya. Sialnya Taehyung benar-benar tidak ingat dimana ia meninggalkan ponsel berwarna putih itu,  ia bahkan memeriksa ulang setiap kelas yang hari ini dipakainya,  mencari ulang diruang profesor Choi,  yang membuatnya lagi-lagi dihadiahi petuah. Sudah kaki pegal , batin juga lelah tapi ponsel masih tak ditemukan. Taehyung banya berharap ponsel itu tertinggal di klub milik Yoongi. Jika tidak maka ia akan memilh merelakan saja,  sebab jika tidak ada ditempat Yoongi dapat dipastikan tertinggalnya ditempat itu. Maaf saja, daripada harus berhubungan dengan orang itu lagi Taehyung lebih memilih merelakan ponselnya. Sudah kesal karena ponsel tak terdeteksi keberadaannya,  pekerjaan belum dibayar karena dianggap belum tuntas oleh sang pengguna jasa,  hujan malah ikutan turun seakan menertawakan nasibnya.

De Rode DraadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang