"huftt..." Taehyung menghela nafas berat. Langkahnya sudah tak setegak saat berada di cafe tadi.
Entah tadi ia yang kerasukan, atau Jeon Jungkook yang memang terlalu menggoda, yang jelas sekarang ia hanya bisa meruntuki dirinya sendiri. Langkahnya jadi terasa berat kalau ia ingat dengan apa yang tadi ia lakukan, dan yang lebih menyebalkan adalah kenapa ia selalu teringat. Taehyung memang pada dasarnya sudah agak gila, tapi tetap saja berciuman ditengah umum bukan sesuatu yang bisa membuat Taehyung merasa tidak malu. Ayolah, Taehyung juga masih punya urat malu. Jadi jika ditanya apa kah tadi dia malu, jawabannya iya, sedikit.
Sebenarnya, dibanding malu ia lebih kepada menyesal. Bukan, bukan menyesal karena mempermalukan dirinya di depan umum, ia hanya menyesal kenapa melakukan hal segila itu kepada Jeon. Bukankah harusnya tadi ia langsung pergi saja? Kalau dia langsung pergi kan, tidak akan berimbas main sosor macam tadi. Tapi kalau itu ia lakukan Jungkook pasti akan makin merecokinya makin hari. Memang dengan ia mencium Jungkook seperti tadi ada jaminan pria itu tidak akan merecoki hidup Taehyung? Tidak! Jungkook malah mungkin akan bertindak lebih aneh lagi, guna mendapatkan Taehyungnya. Salah Taehyung terlalu menarik untuk dilewatkan, sampai Jungkook jadi gila memujanya.
Taehyung berjalan gontai, sesekali jika menemukan kerikil yang kebetulan tengah parkir di jalan yang ia lalui, Taehyung akan menendangnya sekuat tenaga. Anggap saja itu Jungkook yang ia tendang.
'pukk..'
Taehyung dapat merasakan sebuah tepukan pada pundaknya. Membuat gadis Kim itu reflek tersadar dari lamunannya.
"Taehyung-ssi?"
"Ya?" Taehyung memilih untuk berbalik guna melihat siapa gerangan yang sudah memanggilnya tadi.
Taehyung mendapati wajah tampan yang sudah tak asing baginya. Pria itu tersenyum lebar, bahkan mata besarnya tampak ikut menyipit.
"Minho-oppa!" Nada antusias jelas terdengar dari suara Taehyung.
"Yo~"
"Wow! Ku kira kau tak akan menyapaku lagi jika kita bertemu, haha." Taehyung berucap dengan cengiran lebar.
"Ugh, tapi aku bukan tipe pria yang bermusuhan dengan mantan kekasih~" Minho mencolek dagu runcing Taehyung.
"Huh? Mantan kekasih bayaran maksudmu?" Taehyung berucap sambil menjulurkan lidah, mengejek.
Keduanya kemudian tertawa bersama.
"Mau makan siang bersama?" Minho berucap sambil menunjuk kepada salah satu restoran terdekat dari posisi mereka berdiri.
"Kau yang traktir." Seperti biasa, Taehyung memang senang mengambil kesimpulan sendiri dan berjalan santai memasuki restoran yang tadi ditunjuk oleh Minho.
Minho merupakan salah satu pengusaha muda yang pernah menjadi 'mantan' Taehyung. Ia memang cukup akrab dengan si gadis Kim, karena keduanya pernah mengambil peran sebagai sepasang kekasih untuk waktu yang cukup lama. Orang tua Minho memang pernah memaksanya untuk membawakan kekasih, jika tidak ingin di jodohkan dengan rekan bisnis keluarganya. Saat itu Minho diberitahu oleh salah seorang anak buahnya bahwa ada sebuah akun SNS dengan username KimTae_Crew yang menyediakan jasa pacar sewaan. Jadilah setelah itu Minho menjadi salah satu pengguna jasa Taehyung.
Taehyung dan Minho melakukan kontrak mereka untuk waktu yang cukup lama. Sekitar tiga bulan lebih, itu salah satu rekor terlama Taehyung melakukan pekerjaan anehnya. Keduanya menjalankan peran dengan sangat baik, bahkan orang tua Minho sangat menyukai Taehyung.
Minho pernah berniat untuk menjadikan gadis itu kekasih sungguhan. Sangat disayangkan si Nona Kim sepertinya tak berminat untuk hubungan secara serius, diluar pekerjaan. Walaupun secara kasar dapat dikatakan bahwa Taehyung menolak Minho, tapi hubungan keduanya tetap baik. Minho jadi menganggap gadis itu seperti adik sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
De Rode Draad
FanfictionA KookV gender-switch/gender-bender Fanfiction Jungkook x Fem!Taehyung Slight Jimin x Fem!Yoongi Katanya, Pria baik akan bertemu dengan Wanita baik, dan Pria yang buruk akan bertemu dengan wanita yang buruk pula. Jeon Jungkook menemukan seorang gadi...