A

5.3K 249 8
                                    


Setelah liburan kenaikan kelas, akhirnya kegiatan sekolah dimulai. Satu hal yg sangat kyungsoo rindukan ketika libur.

'kim jongin', siapa lagi kalau bukan teman sekelas kyungsoo. Dia menyukai jongin sejak duduk di tingkat pertama.
Perasaan itu ia simpan sendiri dan tidak ada yg mengetahui

"Hah, selamat pagi sekolah ku", kata kyungsoo memasuki gerbang sekolah.
Kyungsoo berjalan menuju kelasnya, ditengah perjalanan dia mendengar suara yg tak asing ditelinganya.

"Jongin", gumam kyungsoo melihat kearah jongin yg berjalan bersama temannya Jonghyun dan jimin.

Yah 'trio J' siapa yg tidak kenal kumpulan anak nakal itu. Selain pembuat onar mereka juga terkenal sering membolos dalam jam belajar sekolah. Entah apa yg membuat kyungsoo menyukai jongin hingga sampai saat ini.

"Hai, kyung", sapa jimin ketika melewati kyungsoo yg terdiam memperhatikan trio J tadi.

"Ah, hai chim", jawab kyungsoo.
Kyungsoo berjalan dibelakang trio J. Tidak ada tujuan lain, hanya ingin melihat jongin lebih lama setelah liburan yg panjang. Mungkin kyungsoo rindu pada jongin.


Kyungsoo adalah siswa teladan di SHS. Tapi dia memilih duduk dibelakang, karena dengan begitu dia bisa memandang jongin dari belakang. "kyung, bagaimana liburanmu?", tanya jimin duduk dibangku samping Soo.

"Ah, biasa saja. Aku lebih merindukan sekolah dari pada harus libur chim".
"Pantas saja kau itu siswa teladan. Kau bahkan memilih sekolah dari pada liburan hehe", kata jimin dengan tertawa.

Kyungsoo hanya membalasnya dengan senyuman.

"Chim, pulang nanti seperti biasa Ne", kata jongin pada jimin. "Ne, tentu saja".
"hei, chim. Kenapa kau suka sekali berbicara dengan yeoja itu sih", bisik jongin pada jimin.

Jimin menoleh sekilas pada kyungsoo, "Memangnya kenpa?, tidak boleh?", tanya jimin.
"Ani, aku lihat dia tidak punya teman. Apa dia dikucilkan dikelas ini?".
"Yak!, kim jongin bodoh", jimin memukul kepala jongin dengan buku yg ia pegang.
"Aak waeyo... Apa aku salah?".
"Kau saja yg tidak tau dia, dia itu yeoja siswi teladan disekolah ini. Huh dasar", kata jimin berbisik pada jongin.
"Dan lagi dia manis", sambung jimin.
"Hei, kau menyukainya chim?", tanya jongin lagi menatap jimin.
Jimin mengangkat bahunya dan tersenyum.

"Apa aku tertinggal sesuatu?", tanya jonghyun.
"Ini lagi, ingin tau saja", jimin memukul kepala jonghyun dengan buku.
"Yak!, sakit tau", teriak jonghyun.

"Pagi anak-anak", seru Seorang guru memasuki ruang kelas mereka.
"Wu Saem sudah datang", kata jimin mendorong jongin agar duduk dibangkunya.
Jongin duduk didepan jimin. Sedangkan jonghyun duduk disebelah kanan jongin. Kyungsoo berada disebelah kiri jimin.

"Pagi anak-anak. Kita kedatangan murid baru hari ini", kata Wu saem didepan kelas.
Sontak membuat ruangan berisik.

"Masuklah byun", kata wu saem pada siswi baru tersebut.
Seorang yeoja berparas cantik mungil, senyumnya indah seperti bidadari berjalan mendekati Wu saem yg berdiri.

"Annyeong... Perkenalkan Je neun byun baekhyun imnida.
Senang berkenalan dengan anda semua", kata baekhyun memperkenalkan dirinya didepan kelas.

Jongin yg meletakan kepalanya diatas meja dengan malas tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap terkejut pada baekhyun.
"Kenapa jongin terlihat tekejut dan senang melihat siswi baru itu?", tanya kyungsoo dalam hati.

"Byun kau boleh duduk dibangku sebelah jongin", kata Wu saem.
"Ne, saem. Kamsahamnida", kata baekhyun kemudian duduk dibangku kosong dekat jongin.

Ketika baekhyun duduk, jongin berbisik sesuatu dan baekhyun tersenyum pada jongin.
"Ish, kenapa jongin terlihat akrab dengan yeoja baru itu", batin kyungsoo menatap kesal pada baekhyun.

"Kau kenapa kyung?", tanya jimin yg melihat wajah kyungsoo berubah.
"Ah, aniya hehe".

Jam istirahat jongin, jimin dan jonghyun keluar pergi kekantin.
"Baekhyun mau ke kantin dengan kami", tawar jongin.
"Tentu saja", baekhyun dengan semangat beranjak dari bangkunya dan pergi bersama trio J.
"jadi baek, kau pindahan dari China?", tanya jimin saat perjalanan ke kantin.
"Ne.. Aku pindah karna Baba ku dipindahkan tugaskan ke korea.. Babaku membuka cabang baru dikorea", jelas baekhyun.
"Ah, lalu apa kau akan menetap disini?", tanya jonghyun.
"Ehm mungkin..".
"Hei, kenapa kalian terlihat antusias sekali dengan baekhyun. Apa kalian menyukai baekhyun?", tanya jongin merangkul baekhyun.
"Ya.. Jongin jangan bersikap seperti ini disekolah", kata baekhyun.
"Wae?".
"Aku malu", kata baekhyun mendahului trio J.

Dari jauh kyungsoo memperhatikan trio J dan baekhyun.
"Siapa anak baru itu?, apa hubungannya dengan jongin?. Kenapa mereka terlihat begitu dekat?", monolog kyungsoo.


Pulang sekolah. Sejak kedatangan siswi baru, kyungsoo tidak lepas memperhatikan interaksi antara jongin dan baekhyun.
Kyungsoo cemburu 'mungkin'.
Tapi siapa kyungsoo hingga berhak marah dan cemburu.
"Baek, kajja pulang bersama", ajak jongin.
"Ani, jongin. Aku sudah dijemput Baba dan mamaku. Kami akan keluar makan dulu".
"Ah, geure. Lain kali kita pulang bersama".
"Ne.. Aku duluan Ne".
"Ne", jongin melambai pada baekhyun.

"Hei, kyung", panggil jimin mengagetkan kyungsoo.
"Ah, wae?".
"Ya, kau galak sekali".
"Ah mian hehe.. Ada apa chim?".
"Mau pulang bareng?, aku antar Ne".
"Kumawo.. Aku akan naik bus saja".
"Ah, geure".
"ehmm chim aku boleh menanyakan sesuatu?", tanya kyungsoo ragu.
"Apa itu?".
"Ah, tidak jadi hehe.. Aku pulang dulu ya", kata kyungsoo segera pergi meninggalkan jimin dan kelasnya.

Kyungsoo pulang naik bus. Bus sudah penuh sesak dan kyungsoo tidak mendapat tempat duduk.
"Ah kau duduklah", kata namja yg berdiri memberikan tempat duduknya pada kyungsoo.
"Eh, tapi".
"Sudah duduklah", namja itu menarik kyungsoo dan membuat kyungsoo duduk.
"Kumawo".
"Ne.. Ah bukan kah kau anak kelas 2A", kata namja itu.
"Ne, benar..", jawab kyungsoo ragu, bagaimana namja itu tau. Tapi kalau dilihat dari seragam yg dikenakan namja itu sepertinya mereka satu sekolahan. Tapi kyungsoo tidak pernah melihat namja itu.

"Ah, kenalkan.. Namaku park chanyeol, aku kelas 3A", kata chanyeol mengulurkan tangannya pada kyungsoo.

"berarti kau, ah maksudku oppa adalah kakak kelasku.. Nama ku D.O kyungsoo", kyungsoo menyambut uluran tangan chanyeol dan berjabat tangan.

"Aku perhatikan kau sering berangkat dan pulang sendiri. Apa kau tidak punya teman?".
"Ah itu hehe... Apa aku terlihat seburuk itu sunbae?".
"Ani.. Sepertinya kau orang yg baik dan tentu punya banyak teman".
"Hehe.. Aku hanya tidak terlalu suka keramaian dan aku lebih suka sendiri itu lebih mempercepat segala sesuatunya".
"Maksudmu?".
"Jika saja aku berangkat dan pulang bersama teman-temanku, aku harus menunggu mereka berkumpul dulu.. Dan lagi kalau ada yg terlambat itu akan memakan banyak waktu dan buang-buang waktu".
"Sepertinya kau sangat menghargai waktu".
"Hehe.. Waktu tidak bisa diputar lagi sunbaenim.. Jika sudah terlewat kau tak bisa kembali lagi bukan?".

"Kau benar kyung.. Aku harus banyak belajar dari mu".
"Tidak juga sunbaenim.. Hehe".
"Rumah kita searah, bagaimana kalau kita berangkat dan pulang bersama. Aku janji tidak akan terlambat", kata chanyeol.
"ah itu... Ehmmm", kyungsoo tampak berpikir.
"Jika aku tidak datang tepat waktu. Kau boleh meninggalkanku..".
"Geure", kyungsoo tersenyum lebar dan chanyeol mengusak rambut kyungsoo lembut.
"Tapi aku akan menunggumu jika kau Terlambat", imbuh chanyeol.
"Itu tidak adil sunbaenim.. Sunbae boleh meninggalkanku jika aku tidak datang tepat waktu".
"Wae?.. Aku mau menunggumu.. Apa kau keberatan aku menunggumu?".
"Aniya.. Hanya saja...".
"Kwaenchana...", kata chanyeol tersenyum pada kyungsoo.




Ini sudah satu minggu kyungsoo dan chanyeol berangkat dan pulang bersama.
"Baek kau tau kenapa jongin tidak berangkat hari ini?", tanya jonghyun meletakan tasnya dimeja.
"Jongin sedang sakit... Tadi ummanya menitipkan surat izin padaku untuk Wu saem".
"Ah, semoga jongin lekas sembuh. Aku ingin menjenguknya tapi aku nanti sudah ada janji dengan ummaku menemaninya belanja".
"Kwaenchana.. Jongin hanya demam biasa. Mungkin besoj sudah masuk".
"Semoga saja. Chim jongin sakit apa kau akan menjenguknya?", tanya jonghyun pada jimin yg baru datang.
"Ah, aku ada acara nanti sepulang sekolah".
"Baiklah".

"Jongin sakit?, apa dia makan dengan baik. Apa dia sudah meminum obatnya. Apa jongin istirahat dengan baik?", batin kyungsoo.
Selama pelajaran berlangsung, kyungsoo tidak konsentrasi. Pikirannya melayang memikirkan jongin.

Sungguh menyita pikiran kyungsoo memikirkan jongin sakit.
Akhirnya kyungsoo memutuskan menjenguk jongin sepulang sekolah.

My Boy Friend Is Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang