Langkah jaebum terhenti ketika dia melewati kamar mandi yang berada di lantai bawah jyp building. Jaebum semakin mendekatkan diri, menempelkan telinganya ke daun pintu supaya mendengar lebih jelas. Bukanya dia kepo, hanya saja jaebum mendengar samar-samar suara itu memanggil namanya dengan nada desahan tertahan.
"J-jaebum-ah, ahh yess fuck...ahhh."
Deg. Jantung jaebum seperti berhenti berdetak saat ia mengenali suara itu. Nafas jaebum tercekat, ia seakan lupa bagaimana caranya bernafas. Jaebum tidak pernah menyangka orang itu akan menjadikan dirinya sebagai objek fantasinya.
"Ahhh yess jaebum eunghhh daddy..ahhh i want you so bad."
Shitt! jaebum menggeram, ia menelan ludah susah payah. Jujur saja, tubuh jaebum bergetar merasakan sensasi aneh dari dalam dirinya ketika mendengar orang itu memanggil dirinya daddy. Pikiranya berubah liar, jaebum bukan orang bodoh yang tidak tahu apa yang di lakukan orang teresebut di dalam.
Fuck, jaebum merasakan celananya sesak, jaebum menggeleng kepala cepat dan memutuskan pergi dari sana. Kalau jinyoung mendapatinya seperti ini dan mendengar semuanya, maka tamatlah riwayat jaaebum. Kekasihnya pasti akan sangat kecewa dan sedih, jaebum tidak boleh membiarkan jinyoung sampai sadar atau tahu tentang apa yang dia dengar saat ini.
***
Jaebum kembali ke ruang latihan dance, disana para member sudah berkumpul termasuk jackson yang memang sengaja kembali dari cina untuk latihan bersama. Mereka harus latihan untuk acara kcon di L.A dua minggu lagi. Jaebum sedikit tidak nyaman karena celananya masih sesak, juniornya sedikit membengkak akibat desahan seksi yang ia dengar tadi.
Jaebum mengambil posisi duduk di samping jinyoung, menyandarkan pundaknya ke bahu kekasihnya, jinyoung melihat wajah jaebum sebentar lalu kembali fokus dengan video jjp diary yang ia tonton.
"Darimana saja hyung?" jinyoung bertanya namun matanya tetap fokus pada handphone.
"A-aku pergi ke kamar mandi."
"Apa kau melihat mark hyung? daritadi diabelum kembali." tanya jinyoung lagi. Mendengar nama mark membuat jaebum sedikit gugup. "Um, aku tidak tahu jie." Jinyoung mengangguk.
"Mark hyung lama sekali, kami dari tadi menunggumu." seru maknae yugyeom.
"Iya hyung aku sudah lapar, jinyoung hyung bertanya kau ingin makan apa. Kami akan memesan delivery." sambung bambam.
Jaebum menoleh ke arah pintu dimana mark baru saja masuk ke dalam ruangan, entah sengaja atau tidak kini pandangan mata mereka bertemu. Mark melayangkan senyum kecil pada jaebum, kemudian memutus kontak mata dan berjalan mendekati jinyoung. Mark duduk di samping jinyoung, tanpa memperdulikan jaebum.
"Mian jinyoungie tadi aku sakit perut." jaebum tahu mark berbohong, jaebum mencoba untuk tidak peduli dan melanjutkan menutup matanya, menikmati sandaran bahu jinyoung.
"Gwenchana hyung, kau mau makan apa? tanya jinyoung.
"Jaebum-ah." jaebum tersentak mendengar mark memanggilnya.
"N-de hyung?"
"Kau ingin makan apa? aku samakan saja denganmu." ujar mark santai.
"Jaebum hyung seperti biasa tidak ingin memesan makanan, tapi aku sudah memesankan makanan yang sama denganku. Karna aku tahu setelah makanan datang dia baru merasakan lapar." kekeh jinyoung sambil menyisir rambut jaebum. Jaebum hanya memberi cengiran lebar pada kekasihnya lalu berbisik pelan. "Aku ingin memakanmu jie, bisakah latihan kita lebih cepat selesai."
Tak. "Aww." Jaebum meringis mengusap keningnya yang sakit akibat sentilan jinyoung. "Mesum." tegur jinyoung.
Jaebum memasang wajah lesu, kepalanya ia pindahkan ke pangkuan jinyoung, saat itu ia tidak sengaja melihat mark mencuri pandang denganya, namun jaebum mencoba mengabaikan. "Mesum begini juga kau suka kan." cibir jaebum, jinyoung ingin protes tapi jaebum lebih dulu menarik wajah jinyoung mendekat ke arahnya dan mencium bibir jinyoung cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Love J (COMPLETED)
Short Story⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 ********** Don't judge by the cover. One shoot story, full of smut and mature content. Gay story. Buku ini aku buat cuma buat lucu lucuan aja, aku akan menggunakan banyak fanart jjp yg vulgar. itu fanart bukan milik a...