Jaebum menggertakan giginya menahan amarah. Jaebum dan jinyoung di sibukan oleh jadwal promosi jjproject, selain itu mereka juga tetap harus berlatih menari.
Hari ini manager mengatakan pada jaebum, mereka memiliki back up dancer baru.
Namja itu mengenalkan dirinya bernama Niel. Jinyoung begitu antusias berkenalan dengan niel, niel juga sepertinya selalu mencoba akrab.
"Kenalkan namaku niel, backup dancer yang baru. Senang berkenalan denganmu jinyoung-ssi, kau sangat manis di lihat secara langsung."
Jinyoung tertawa lebar sampai memperlihatkan kerutan dimatanya, tawa yang selalu jaebum sukai.
"Selamat bergabung dengan JYP family." Tangan niel menjabat tangan jinyoung.
Dalam hitungan detik keduanya terlihat begitu akrab dan sangat dekat. Niel sesekali menyentuh bahu jinyoung dan jinyoung seakan tidak masalah.
Jinyoung hanya miliknya, jaebum tidak suka ada orang lain yang berani menyentuh miliknya!
Jaebum terus memperhatikan keduanya dengan sorotan tajam, bukan jinyoung tidak menyadarinya hanya jinyoung tidak mengerti untuk apa sorotan itu.
Ketika mereka mulai menari, jarak jinyoung dan niel begitu intim. Jaebum hampir saja kehilangan kontrolnya saat niel yang entah sengaja atau tidak menyentuh bokong jinyoung. Bagian dari tubuh jinyoung yang merupakan hak milik jaebum.
"Maaf jinyoung-ssi aku tidak sengaja." Niel tersenyum canggung membungkukkan badanya.
Jinyoung membalas dengan senyum pengertian "gwenchana niel-ssi."
Jinyoungnya seperti angel, terlalu baik dan ramah sampai mungkin membuat orang lain salah paham.
Jaebum membuang nafas berat, mencoba menenangkan diri. Jaebum tidak ingin kesabaranya habis dan menghajar wajah niel dan mencungkil kedua matanya. Jaebum tahu niel terus memperhatikan jinyoungnya, apakah jaebum cemburu buta? Jaebum menyangkal, ia cemburu tapi bukan cemburu buta.
Sepanjang latihan jaebum lebih banyak diam, dia berbicara sesekali dengan pelatih dancenya. Namun matanya terus memantau interaksi jinyoung dan niel.
Pelatih memberi mereka intirahat untuk minum dan merenggangkan otot yang mulai kaku akibat terlalu banyak menari.
Jinyoung mengambil botol mineral dan meneguknya cepat sampai habis. Jinyoung duduk di lantai di susul niel, mereka terlibat obrolan santai.
Lagi lagi jaebum haus menahan diri, dia hanya bisa menggepalkan kedua tanganya dan memasang wajah marah dengan sorotan mata penuh api.
Niel dengan santai menyentuh paha jinyoung dan meremasnya pelan sesekali saat berbicara. Sedangkan jinyoung mendengarkan niel bicara, terkadang tertawa lebar bersama niel.
"I can't stand it anymore!" Desisnya.
Jaebum menghampiri managernya untuk meminta izin pulang lebih awal. Manager-nim menyadari suasana hati jaebum, setelah beberapa pembicaraan dengan pelatih akhirnya latihan selesai.
Jaebum mengambil dompet dan hp nya yang ia letakkan di sofa hitam ruang latihan. Jinyoung berada di sampingnya, menggemas tas kecilnya.
"Jinyoung-ssi, jaebum-ssi sampai bertemu lagi besok." Jinyoung menoleh dan tersenyum manis. Ia menunduk sedikit, "sampai bertemu besok, terimakasih telah bekerja keras."
Jaebum tidak berniat menjawabnya dan hanya tersenyum tipis bahkan sangat tipis sampai tidak terlihat. Jaebum lebih dulu berjalan di depan meninggalkan jinyoung.
"Jaebum hyung, tunggu aku."
Jinyoung berlari kecil mengikuti langkah jaebum. Jaebum bukanya naik ke dalam van company ia malah menaiki mobil manager-nim dengan duduk di kursi kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Love J (COMPLETED)
Short Story⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 ********** Don't judge by the cover. One shoot story, full of smut and mature content. Gay story. Buku ini aku buat cuma buat lucu lucuan aja, aku akan menggunakan banyak fanart jjp yg vulgar. itu fanart bukan milik a...