Dengan sedikit merenggek, akhirnya Jinyoung di izinkan ikut pulang ke rumah Jaebum. Alasan yang Jinyoung berikan pada managernya cukup jujur. "Aku ingin merayakan anniversary JJ Project bersama sekalian berdiskusi tentang world tour nanti."
Jaebum sendiri tidak masalah kekasihnya itu menginap di rumahnya, sudah biasa pemuda manis itu menginap dan menghabiskan waktu bersama disana.
***
"Jaebum hyung, aku males mandi." Renggeknya manja.Jaebum baru saja merebahkan tubuhnya ke kasur kembali bangkit--duduk bersila. Kelima kucingnya mengeong sambil mendekati Jaebum.
"Mandi sayang. Tadi katanya gerah?"
Jinyoung menggeleng, ia menanggalkan kemeja putih yang ia pakai sejak tadi, menyisakan singlet putih bertuliskan gucci. Ia juga melepas celana panjangnya-- mencampaknya asal ke kursi.
Tatapan mata tajam Jaebum memperhatikan setiap gerakan juga lekukan indah tubuh kekasihnya. Tanpa sadar ia menelan ludah, sudah terlalu sering ia melihat lekuk tubuh seksi itu, namun tetap saja setiap saatnya ia tertegun, terpesona.
"Ini bukan kode minta di mandiin kan sayang?" Jaebum bertanya iseng. Ya mana tahu iseng-iseng berhadiah. Ia tidak ingin meminta jatah atau memaksa Jinyoung bercinta dengannya. Walau hasrat itu sangat besar setiap kali berada di dekat Jinyoung. Namun, Jaebum bukan lelaki egois yang akan membiarkan kekasihnya kelelahan karena kerja rodi.
Jinyoung melemparkan tatapan mematikan ke arah Jaebum, ia berdecak sebal, berjalan malas menuju kasur lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan keadaan terlungkup.
"Damn it! Cobaan banget sih-- hhft."
Lagi-lagi Jaebum menelan salivanya. Bongkahan pantat sintal Jinyoung yang hanya terbungkus celana dalam ketat sungguh menggoda iman, membangkitkan jiwa mesum Jaebum yang memberontak ingin keluar.
Ia menggelengkan kepala cepat, membuang semua pikiran kotor itu. Tangan Jaebum terulur mengelus surai cokelat Jinyoung, jemarinya menyisir surai lembut itu.
"Memangnya tidak gerah, sayang? Setidaknya cuci muka lalu ganti baju tidur hmm?"
Kedua kelopak mata Jinyoung terpejam, ia menyamankan posisi tidurnya dengan menggeliat mendekat ke paha Jaebum. "Ngantuk Bboemie~" ujarnya manja.
Jaebum menyingkirkan kucing-kucingnya, menggeser tubuh mereka sedikit menjauh darinya agar Jinyoung lebih nyaman tidurnya.
***
Jaebum selesai mandi. Jinyoung sudah terlelap, masih dalam posisi yang sama.Mandi membuat tubuh dan pikiran Jaebum lebih segar. Ia mendekati Jinyoung, kemudian menarik selimut menutupi tubuh kekasihnya itu. Ia sedikit merunduk untuk mengecupi pucuk kepala Jinyoung berkali-kali. "Selamat hari jadi yang ke tujuh, sayang. Tetaplah berada disampingku selamanya. Tanpamu aku tidak berarti apa-apa. Aku mencintaimu, Jinyoungie."
Jinyoung terseyum tipis dalam tidurnya, entah karena ia mendengar ucapan Jaebum atau karena dia sedang bermimpi indah.
***
Ternyata tidur hanya sebuah wacana bagi Jaebum. Ia sudah mencoba untuk terlelap namun tidak bisa. Daripada ia mengganggu tidur Jinyoung lebih baik ia menghabiskan waktunya di Studio.Jadilah ia disini, di Studio kecilnya menulis lirik sambil mendengarkan lagu.
Lagu yang Jaebum putar adalah lagu-lagu JJProject. Album verse two membuat ingatannya berputar ke beberapa tahun silam dimana ia bertemu Jinyoung untuk pertama kalinya.
Hidup bersama selama sembilan sampai sepuluh tahun sejak awal mereka bertemu sampai sekarang membuat mereka berdua mengenal satu dengan yang lain sangat baik. Kini bahkan mereka seolah bisa berbicara dengan tatapan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Love J (COMPLETED)
Short Story⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 ********** Don't judge by the cover. One shoot story, full of smut and mature content. Gay story. Buku ini aku buat cuma buat lucu lucuan aja, aku akan menggunakan banyak fanart jjp yg vulgar. itu fanart bukan milik a...