"JIN HYUNG!!!"
Taehyung dan Jimin yang baru saja sampai langsung berlari kearah kasur Jin dengan senyum ceria di wajah mereka
Mereka memeluk Jin dengan erat Yoongi yang melihat mereka hanya dapat menggelengkan kepalanya
"Aigoo..., serindu itukah kalian dengan hyung?" Tanya Jin kepada dua anak yang masih memeluk nya
"Lebih dari yang kau ucapkan hyung" jawab Jimin sembari melepaskan pelukan nya
"Hyung,kau apa kabar? Kenapa kau baru bangun sekarang? Kami kangen tau hyung..." Taehyung yang baru saja melepaskan pelukannya membuat wajah sebal yang menurut Jin sangat menggemaskan
"Hyung baik baik saja,entah mungkin hyung baru mau bangun hari ini,iya hyung juga sangat rindu dengan kalian" jawab Jin dengan senyum yang lemah
"Hyung tau tidak,kami sangat rindu dengan mu?" Tanya Jimin "iya,hyung tau. Karna hyung juga rindu dengan kalian,kita pasti punya perasaan yang sama kan?" Goda Jin pada adiknya yang kelima
"Kalian berdua minggir,hyung juga ingin bertemu Jin hyung" ucap Yoongi kasar sembari mendorong tubuh dua adiknya
"Yoongi?" Tanya Jin dengan wajah yang senang
Yoongi berjalan kearah kasur Jin lalu memegang tangan sang hyung dengan senyum manis menghiasi wajah nya yang jarang ia tunjukkan pada orang orang
"Hyung" Yoongi memanggil Jin sembari tersenyum
"Kau apa kabar Yoon?" Tanya Jin pada adiknya "terbalik hyung, harusnya aku yang bertanya" ucap Yoongi yang masih tersenyum
"Bagaimana keadaan mu saat hyung masih tertidur?" Tanya Jin "parah,hancur" jawab Yoongi singkat
"Kau si hyung... tidak bangun bangun" tiba tiba Taehyung menyalahkan Jin yang baru saja bangun
"Taehyung!" Jimin menegur Taehyung yang sikapnya tak pernah berubah
"Tapi hyung,dimana Jungkookie?" Tanya Taehyung lagi
"Sedang ke kafe di bawah seperti nya mencari makanan" jawab Jin "oh" ucap Taehyung singkat
"Sebentar lagi Namjoon dan Hoseok akan segera datang" ucap Yoongi memberitahu hyung nya
Jin hanya tersenyum saat mendengar kabar dari adiknya yang pertama
"Hyung,kau pasti lelah. Kau tidur saja" ucap Jimin sembari mengusap tangan sang hyung
"Ne,hyung juga mengantuk. Bangunkan hyung kalau Namjoon dan Hoseok datang" ucap Jin yang lalu tertidur dengan lelap
Akhirnya kau bangun hyung, sungguh kami semua merindukan mu
Gumam Jimin dalam hati sembari tersenyum melihat sang hyung yang sedang tertidur
Wajah Jin masih tampak pucat tapi setidaknya senyum miliknya membuat wajah pucat nya menjadi lebih baik dari 1 minggu lalu
Taehyung mendekati tempat tidur Jin dengan senyum di bibirnya
Ia sudah kelas 3 SMP, mungkin ia terlihat aneh dan kekanak kanakan
Tapi,sesungguhnya ia juga masih memilik sikap dewasa seperti anak berumur 15 tahun pada umumnya
Ia hanya terlihat bahagia dan ceria agar rasa sakit dan sedihnya terkubur jauh di dalam hati dan tertimbun dengan perasaan bahagia dan ceria
Ia tersenyum melihat sang hyung yang masih tertidur
Entah mengapa, aku takut hyung... Aku takut.
Aku takut. Takut kalau disaat kau tertidur pulas Tuhan menjumpai mu dan mengajak mu ke surga
Aku takut jika kau pergi di saat kau tertidur lelap
Gumam Taehyung dalam hati.
Tidak. Bukan nya ia tak bahagia Jin bangun dari tidur nya tapi... entah mengapa perasan takut tetap menyelimuti hati nya
Ia khawatir akan sang hyung yang masih berjuang melawan penyakit nya
Tidak ia sadari bahwa satu bulir air mata berhasil jatuh dari pelupuk matanya ke pipi nya
Jimin yang melihat kejadian itu segera memeluk Taehyung. Ia lebih memilih tidak bertanya apapun pada sang adik
Yoongi datang ketempat Taehyung dan Jimin. Yoongi membawa tubuh Taehyung ke sofa untuk beristirahat
Yoongi duduk di sebelah Taehyung. Ia meletakkan kepala Taehyung pada bahu nya
Ia mengusap rambut sang adik dengan lembut. Taehyung masih menangis di pundak Yoongi bahkan baju Yoongi pun menjadi basah
"Kau kenapa Tae? Tidakkah kau senang melihat Jin hyung bangun? Kenapa kau menangis?" Tanya Yoongi dengan lembut
"Hyung... aku takut" jawab Taehyung lirih "takut kenapa? Kau punya 5 hyung dan 1 dongsaeng kenapa kau takut?" Tanya Yoongi
"Aku takut... takut kalau Jin hyung bertemu dengan Tuhan saat ia tertidur, dan nantinya aku hanya mempunyai 4 hyung dan 1 dongsaeng" jawab Taehyung jujur
"Shhh... Jin hyung takkan bertemu Tuhan secepat itu. Ia akan bangun kembali" jawab Yoongi sembari mengusap kepala Taehyung
"Tapi hyung... bagaimana dengan penyakit Jin hyung?" Tanya Taehyung kepada Yoongi
"Kalau itu yang membuat mu sedih berarti itu adalah salah ku. Aku yang memberitahu mu tentang penyakit Jin hyung. Lupakan untuk sejenak Tae,ia takkan mati" ucap Yoongi menenangkan sang adik
Tapi tak ada gunanya Taehyung masih menangis "percayalah akan hal itu,Jin hyung akan baik baik saja" ucap Yoongi
Taehyung menghapus air matanya dan berusaha untuk tersenyum walaupun di paksakan
Sedangkan Jimin?
Ia sedang duduk di sebelah Jin dengan senyum yang manis.
Jimin memegang tangan Jin tidak begitu erat,ia takut Jin terbangun
"Hyung"
Tiba tiba sebuah suara terdengar memecah keheningan di ruangan putih itu
Tiga orang yang masih terjaga memutar kepala mereka kearah pintu
Mereka melihat sang Maknae sedang tersenyum kearah mereka di ambang pintu
"Akhirnya kau kembali Jungkookie" ucap Jimin yang langsung berdiri dan berjalan kearah sang adik
Jimin merangkul pundak Jungkook,lalu mereka berjalan bersama kearah tempat tidur Jin
"Jin hyung sedang tertidur jangan banyak bicara oke?" Tanya Jimin pada Jungkook
"Iya hyung" jawab Jungkook sembari tersenyum
"Dimana Hoseok hyung dan Namjoon hyung?" Tanya Jungkook sembari duduk di sebelah Taehyung
"Sebentar lagi datang" jawab Taehyung sembari mengusap kepala sang adik
Tidak lama dari percakapan singkat itu,dua hyung keluarga Yoo datang dengan nafas tersengal sengal
"Dimana Jin hyung?" Hoseok panik sama dengan Namjoon
![](https://img.wattpad.com/cover/108291784-288-k387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS- Please Don't Leave
Fiksi Penggemar"because a sibling will always understand you more than a lover do" Intinya perjalanan 7 anak laki laki yatim piatu, yang pada akhirnya berhasil mencapai impian masing masing dengan mengorbankan salah satu dari mereka