-- Bagian 8 --

1.5K 186 21
                                    

"A-aku......"

Kata - kata yang keluar dari mulut Jungkook begitu manis hingga mampu menembus relung hati Eunha yang paling dalam, membuat Eunha tak bisa banyak berkata, masih tenggelam dalam pelukan Jungkook yang erat itu.

"Apakah kau mendengar apa kataku? A-ku rasa jika ini bukan tulus dari hati, aku sungguh tak pantas untuk mengucapkannya dihadapanmu. Sekali lagi, Aku mencintaimu Jung Eunha , kau bisa memahami untuk percaya dan kau bisa percaya untuk memahami kalau tak ada cinta yang tidak tulus dari hati. Aku harap, Kau bisa menerima Cintaku ini Jung Eunha.."

Kembali meyakinkan Eunha atas perasaannya. Jungkook nampak berusaha memeluk Eunha semakin erat. Namun kini Eunha mulai memberikan tanggapan, ia menggoyahkan pelan tubuhnya sehingga dengan refleks Jungkook melepaskan Eunha dari dekapannya.

Sambil menyerka airmatanya, Eunha menghela nafas panjang berharap perasaannya kini lebih menentu. Memejamkan matanya kuat lalu setelah ia yakin bahwa dirinya sudah membaik Eunha meraih tangan Jungkook dan menggemgamnya

"Ka-----u."

Begitu Eunha rasakan digenggamannya, tangan Jungkook dingin dan bergetar. Sungguh Eunha dibuat tak tega namun ada sesuatu yang harus ia sampaikan. Maka Eunha pun dilanda gelisah,

"E----ung."

"Ke--napa Eunha?"

Jungkook pun dibuat penasaran.

'Hah...'

Eunha kembali menarik nafasnya panjang, ia kembali meyakinkan dirinya untuk berucap kepada Jungkook

Akhirnya...

Setelah itu, masih dengan tangan Jungkook di genggamannya Eunha pun turut mengutarakan perasaannya,

"Ma--af Jungkook..."

DEG.

Perasaan Jungkook mulai dibuat tak tenang,

Oke, Jungkook harus mampu mengontrol dirinya.

"I-ya Eunha.."

"Sebelumnya aku ingin berterimakasih karena kau telah peduli padaku hingga kau begitu merasakan hal itu dengan hebatnya. Tapi..."

"Tapi ke---napa Eunha..?"

"Tapi Maaf,- U-untuk kali ini aku belum bisa menjawabnya Jungkook."

"Ja----di?"

"Maafkan aku, aku perlu menenangkan pikiranku dulu."

"......"

DEG.

Aih..........

Ternyata benar saja feeling Jungkook yang tadi sempat tak karuan tersebut.

Bagai nahkoda junior yang gagal melayarkan kapalnya di tengah lauy. Sudah sepenuh hati, memberanikan diri untuk pertamakalinya menyampaikan Isi hatinya untuk sang gadis pujaan hatinya Jung Eunha namun nyatanya tak sesuai ekspetasi.

Dalam hatinya Jungkook berkata; 'Menenangkan pikiranmu? Apakah kehadiranku ini tidak membuatmu nyaman?aku kira.......'

Jungkook menundukkan kepalanya gelisah, melepaskan tangan Eunha yang menggenggam tangannya itu. Hatinya seolah hancur terpanah, namun Jungkook berusaha untuk tak terlalu menunjukkan kegelisahannya tersebut di depan Eunha meski pada Kahirnya Jungkook berucap,...

"Jung-kook? Ja---ngan marah padaku." Lirih Eunha

"Marah? Si--apa yang marah Eunha. Tidak apa jika memang kau belum mau menjawabnya, A-ku pikir i-ini memang terlalu cepat belum lagi bodohnya aku tidak mengerti keadaanmu sekarang.."

Kau yang Memilih [ EUNKOOK | Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang