-- Bagian 10 --

2.5K 214 52
                                    

°°°°°

Hati Eunha kini terasa begitu menggebu bahagia, senyum manis tak hentinya ia lontarkan, karena sekelilingnya kini banyak rumput serta bunga - bunga yang indah bertebaran yang membuatnya semakin bergairah.

Ia melirik kebelakang ternyata, Di ujung sana sudah ada Seorang pria berbaju putih menunggunya tersenyum sambil melebarkan tangannya. Dengan langkah keciilnya Eunha menghampiri pria itu lalu hendak memeluknya.

'Jungkook? Akhirnya kita bertemu disini. Aku kira kita akan terpisah untuk selamanya. Tapi ternyata tidak.'

'Ya Eunha,Jika Tuhan sudah menghendaki untuk kita bertemu dan bersatu disini kenapa tidak? inilah yang dinamakan cinta sejati. Entah kapan dan dimanapun kita berada apapun yang terjadi walau maut sudah memisahkan kita, kita akan tetap bersama.'

'Jungkook? A-Aku sebelumnya tak pernah menyangka soal ini hingga akhirnya aku sadar kau cinta sejatiku dan kita dapat bertemu di tempat ini, I love You Jeon Jungkook..'

'I Love You to Jung Eunha, tetaplah bersamaku. Bersama cinta kita yang Abadi ini. kau ikut denganku ya...?'

Eunha dan Jungkook pun berpelukan Erat, namun saat Jungkook mengajak Eunha pergi Eunha malah terdiam Ia pun turut melepaskan pelukan Jungkook tersebut.

"Ta---pi untuk Ikut Denganmu.. Maaf aku sepertinya tidak bisa Jungkook. A-aku....."

"Aku paham, apakah kau ingin membahagiakan Oppamu dulu? Ah aku sangat tahu dia adalah oppa terbaik untukmu. Tak mungkin kalau kau tak ingin membahagiakannya"

"Tapi Jungkook.. jangan marah padaku, apakah kau akan menungguku jika aku berjanji akan menyusulmu kelak?"

"Tentu saja, seperti yang aku bilang sebelummya. Cintaku ini hanya Untukmu Eunha."

Sekelibat Jungkook berubah menjadi seekor merpati putih yang terbang hingga langit yang paling tinggi dan merpati putih itu pun kembali berubah menjadi sebuah cahaya kilat bintang penghias langit yang abadi.

"Tunggu aku Jungkook.."

°°°°°

--- ¢¢¢ ---

.FLASHBACK.

"Maaf, adikmu sedang dalam kondisi kritis sehingga harus mendapatkan tindak lanjut di ruangan ICU."

Kala itu kondisi Eunha tiba - tiba saja sangat menurun, tanda -tanda vitalnya begitu jauh dari normal. Sehun hanya bisa mengelus dadanya dan tak henti mengirimi Eunha doa berharap keajaiban datang kalau adiknya tersebut akan sehat seperti sedia kala.

"Hyung Kondisi Eunha sekarang sudah seperti ini. Maka dari itu aku nyatakan Aku mundur, maaf aku tidak bisa terus berpura - pura. Eunha tidak akan bahagia karena aku."

"Eh? Jaga omonganmu Eunwoo, keadaan tidak seperti yang kau pikirkan--"

"Hyung, jujur saja sebenernya saat Chanyeol hyung dan kau memintaku untuk dekat dengan Eunha aku senang karena aku memang tertarik pada Eunha, tapi tidak untuk kali ini karena aku sudah tahu kalau aku bukanlah orang yang dicintainya. Terlebih lagi Eunha pernah mengatannya di depanku langsung, apakah kau pikir itu tidak sakit? Apakah jika kau mencoba pura-pura tidak sakit padahal kau sakit itu hal yang mudah? Tentu saka tidak hyung."

"Ta--pi,"

"Dia mencintai Jungkook. Bukan aku."

Kakak mana yang tak ingin adiknya bahagia, termasuk Sehun. Dia pikir sebelumnya 'menjodohkan' itu adalah hal yang mudah, namun nyatanya tidak. Menyatukan Eunha dengan Eunwoo adik dari sahabat baiknya Chanyeol, ternyata berujung seperti ini.

Kau yang Memilih [ EUNKOOK | Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang