Part 20

10.2K 714 59
                                    

Sorak sorai gembira terdengar menggema di salah satu gedung sekolah. Hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa Senior High School  yaitu Kelulusan, setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun akhirnya mereka bisa menyelesaikan study mereka dan mendapatkan ijazah. Tidak hanya itu saja mereka juga akan segera melepas status 'siswa'  dan akan mengubahnya menjadi 'mahasiswa'. Yaps itu bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi, bagi yang tidak? Mungkin mereka mempunyai rencana lain untuk meraih cita-citanya.

Pada acara kelulusan kali ini Hyujin di temani oleh sang ayah tercinta, Shin Tae Joon. Pria paruh baya tersebut terlihat bangga melihat putri satu-satunya tersebut bisa lulus dengan nilai terbaik. Pada angkatan tahun ini Shin Hyujin termasuk golongan siswa berprestasi dan mendapat nilai tertinggi di Ujian Nasional. Tentu saja Shin Tae joon sangatlah bangga.

"Appaaa!!!" Hyujin menghampiri sang ayah terlihat duduk di bangku yang sudah di sediakan khusus para orang tua yang hadir. Pria itu tersenyum hangat kemudian memeluk putrinya dengan erat.

"Aku mendapat nilai yang terbaik!!" Hyujin berseru semangat lalu menunjukkan mendali yang menggantung di lehernya dan juga sebuah piagam yang di berikan oleh pihak sekolah.

"Ayah sangat bangga padamu nak, kau anak appa yang palih hebat!" Taejoon mengusap kepala Hyujin lembut, dengan mata berkaca-kaca.

"Semua ini berkatmu appa, aku seperti ini karena appa selalu mendidikku dan mendukungku. Terima kasih aku sangat sangat mencintai appa" Hyujin mengecup pipi sang ayah penuh kasih sayang.

"Appa lebih mencintaimu sayang" ucap Taejoon membalas kecupan putrinya.

"Ekkkhhhm"

Suara deheman menyadarkan aktifitas anak dan ayah tersebut. Hyujin melepaskan pelukannya, kemudian menatap seseorang yang kini berdiri tak jauh dari mereka.

"Ahjumaa!!!!"

Hyujin memekik senang melihat ibu Kyuhyun kini berdiri di hadapannya sambil tersenyum manis.

"Selamat atas kelulusanmu sayang" Hanna memberikan sebuah bucket bunga  pada Hyujin sebagai tanda ucapan selamat, dan tentunya di terima dengan senang hati oleh gadis itu.

Hanna membungkuk hormat pada Taejoon, dan tentu saja pria itu langsung berdiri dan membalasnya. Akhir-akhir ini hubungan mereka sedikit agak canggung semenjak kejadian tidak mengenakan diantara putra putri mereka.

"Ahhh terimakasih ahjumma bunganya cantik sekali, aku kira ahjuma tidak akan datang"

"Maaf sayang tadi ahjumma ada sedikit urusan, oh iya di mana Kyuhyun?" bisik Hanna agar tidak terdengar oleh Taejoon.

"Eoh aku kira dia datang bersama ahjumma"

"Ahjumma sudah menghubunginya tapi tidak diangkat, ah apa mungkin dia masih di jalan?"

"Apa mungkin Kyuhyun oppa tidak akan datang?" ucap Hyujin sedih, wajahnya kini berubah murung.

"Eiyy jangan khawatir, dia pasti datang, bersabarlah mungkin dia terjebak macet" Hanna menenangkan, dan di jawab anggukan kecil oleh Hyujin.

"Ya mungkin saja oppa terjebak macet, aku yakin oppa pasti datang" yakin Hyujin dalam hati.

"Shin Hyujin!!"

Hyujin mengangkat wajahnya begitu ada seseorang memanggilnya.

"Sehun-ah??"

Sehun berjalan menghampirinya, dengan senyuman tipis tersemat di bibirnya, tak lupa juga Sehun membungkuk hormat pada ayah Hyujin dan juga Hanna.

"Selamat atas prestasimu Tuan Putri. Aku bangga padamu" Sehun memberikan satu bucket bunga pada Hyujin, membuat gadis itu menyerngit bingung.

Saranghae Mr. Cho (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang