masa lalu 02(repost)

3.4K 215 4
                                    

"apa cintaku akan berakhir ,sebelum mekar???"

~
Setelah percakapan di taman,syelin dan reyhan tidak ada berbicara.Tidak ada yang tau apa yang sekarang mereka pikirkan.Syelin terus menatap keluar kaca jendela mobil reyhan,entah mengapa pemandangan diluar kaca jendela mobil reyhan lebih menarik dibanding menatap wajah reyhan.

"lily..?"reyhan mencoba memecah keheningan,dia tidak biasa diam-diaman dengan syelin.syelin yang biasanya sangat ceria,kali ini berubah jadi pendiam."iya rey??"syelin hanya menjawab seadanya."kau marah  pada ku?"syelin melirik reyhan,reyhan melirik syelin sebentar dan kembali fokus menyetir."tidak,memangnya kenapa??"syelin mengernyit heran dengan pertanyaan reyhan.Tapi kemudian dia sadar dia memang dari tadi tidak ada berbicara.

Reyhan hanya mengedikan bahunya"kamu hanya diam dari tadi,aku pikir kau marah."
"Nggak ,aku nggak marah" reyhan hanya mengangguk tanda mengerti."um...lily,bagaimana menurut mu kalau aku suka sama seren??"

"Uhuk..." syelin tersedak air liur nya sendiri.Reyhan langsung menepuk nepuk punggung syelin dan dia menyodorkan air mineral tapi syelin langsung menggeleng"aku tidak mau ,aku gak apa-apa"mukanya memerah."apa cintaku akan berakhir ,sebelum mekar???"batin syelin.

"Kamu nanya apa tadi rey??" syelin berpura pura tidak mendengar,supaya reyhan tidak bisa membaca pikiranya.Reyhan langsung menggelengkan kepalanya."lupakan ,aku hanya bercanda!"dia terkekeh."hum...sepertinya ada yang mulai rahasia rahasiaan nih.ok.... no problem"syelin pura pura merajuk."ih....kamu ini,aku kan sudah bilang aku bercanda"reyhan mengacak acak rambut syelin gemas,dan mereka berduapun tertawa.

Syelin pov

Keesokan harinya aku bertemu seren lagi,dia bertanya banyak hal tentang reyhan.Aku menceritakannya.
"Apa kamu mencintai reyhan??"jujur saja aku terkejut dengan pertanyaan seren.
" ya,aku mencintainya dari dulu!"dia tertegun mendengar jawabanku.
"Bagiku dia adalah penyelamatku dia segalanya untukku"lalu aku tersenyum,mengingat reyhan menyelamatkanku.

Setelah jawabanku dia tidak lagi bertanya apa apa.Aku reyhan dan seren semakin sering jalan bersama.Kami bertiga semakin kompak.Seren juga semakin dekat denganku,seperti awal kami berteman.

Ketika kalian berada diposisiku kalian akan mengerti betapa bahagianya memiliki sahabat yang baik.

" Rey..aku mau bilang sesuatu!"aku duduk berdua denganya didalam mobilnya.

"Ya katakanlah!" dia menatapku.
Rasanya aku tidak akan sanggup mengatakanya.

"Lupakan,aku tidak ingat mau mengatakan apa!" aku menyengir saat dia menatapku tajam.
"Ayolah lily aku  sedang tidak ingin bercanda!" dia semakin menatapku tajam.
"Aku mau bilang kalau aku..."rasanya jantungku berpacu dengan cepat.

"Kamu apa lily,katakan lah!"

"Kamu harus berjanji dulu ,kalau kamu tidak akan marah"lalu dia mengacak acak rambutku dengan lembut.

" kapan aku bisa marah denganmu lily??"lalu dia tersenyum.
"Aku mau bilang kalau aku cin-"
"Tunggu dulu" reyhan menerima panggilan masuk.
Hampir saja aku keceplosan,Tapi aku memang benar benar ingin mengatakanya.

Apapun yang akan terjadi nanti,setelah aku mengatakanya aku tidak akan peduli lagi karena aku hanya ingin mengatakanya untuk menenangkan hatiku.

"Seren..?" reyhan kelihatan panik.
"......"
"Baiklah aku kesana"
"......."
"Tunggu disana,jangan kemana mana"

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang