penjelasan

3.3K 240 66
                                    

"Aku merindukanmu bajingan" batinku.

Setelah kehabisan nafas,akhirnya dia melepasakan ciumannya.Oliver menatapku lekat dengan mata tajamnya.

"Biasa saja!" katanya.

Deg

"Hah?"aku bingung dengan apa maksud reyhan tadi.

" aku bilang berciuman denganmu biasa saja,tidak ada manis-manisnya!"saat itu juga tanpa kusadari tanganku melayang kewajahnya.Dan air mataku dengan begitu bodohnya  jatuh begitu saja.

"KAU?"Dia membentakku,seakan dia tidak terima dengan apa yang kulakukan.
Bukannya takut,aku malah semakin menantangnya.Kali ini aku tidak akan tinggal diam.

" apa?apa kau mau marah?"tanyaku.Dia menggertakan giginyanya dan mengepalkan kedua tangannya.

"Atau kau mau membalas menamparku?"

"Kalau bukan karena kau wanita aku akan melakukannya!" dia hendak berbalik setelah mengatakan itu.

"Jadi kalo aku pria kau akan memukulku?" dia memutar tubuhnya,menjadi membelakangiku lalu kudengar dia menghembuskan nafasnya kasar.

"Dasar pria bajingan!"

"Apa kau bilang aku bajingan?"

"Iya kau bajingan!"

"Huh..kau memang bukan wanita yang pas untukku!"

"Ya,yang pas untukmu hanya seren bukan"
Dia menggeram,saat aku mengatakan itu.
"Iya,dia wanita yang terbaik dari yang terbaik!"jawabnya,yang jujur saja jawabannya membuatku kecewa.

"Bahkan terbaik dalam rasa bibir seperti yang kau katakan tadi?"

"Iya,dia jauh lebih baik!"

"Apakah rasa tubuhnya juga yang terbaik?"

"Apa maksudmu?"sepertinya dia sangat terkejut mendengar apa yang kukatakan.

"Huh..tidak usah berlagak polos,aku tahu kalian melakukannya sejak enam tahun yang lalu!"

Dia langsung berjalan cepat kearahku,dan mencengkram rahangku dengan kuat hingga pipiku terasa sangat sakit.

"Jangan pernah mengatakan hal yang tadi lagi,asal kau tahu seren itu wanita baik-baik!"

"Hah wanita baik-baik mana,yang sudah berhubungan intim dengan pria setiap malam?"

Plak

"Humh..!" aku tertawa,tawa yang membuatku terlihat sangat menyedihkan.

Aku menangis lagi..

lagi..

dan lagi...

"Maafkan aku syel..!" dia hendak menyentuh wajahku bekas tamparannya tadi,tapi aku menghempas tangannya.

"Jangan pernah sentuh aku!"

"Ak-aku hanya tidak suka kau berkata yang tidak-tidak tentangnya!"

"Apa kau pikir aku akan mengatakan hal itu  jika tanpa sebab?dia yang mengatakannya!"
Jelasku,aku juga tidak suka mengatakan yang tidak-tidak tentang orang lain.
"Apa maksudmu dia yang mengatakannya?"

"Seren,wanita baik-baik mu itu mengatakan jika kalian selalu tidur bersama,kurasa sebagai pria dewasa kau mengerti apa maksudnya itu!"

"Apa?"

"Dan aku seperti gadis murahan,mau-mau saja kau cium setelah berciuman dengan wanita itu.kau sekarang menganggapku gadis murahan bukan?"
"Apa yang kau katakan??"
"Aku tahu,dan aku sadar itu!"
"Maaf kan aku!"
"Setelah kau menganggapku dan memperlakukanku gadis murahan,kau meminta maaf,dan setelah aku memaafkanmu kau akan kembali memperlakukan ku seperti itu lagi bukan?" rasanya,aku tidak akan sanggup lagi.Aku menyerah dengan keadaan ini.

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang