❤part 4.

180 16 1
                                    


.

.............⛅⛅⛅⛅⛅

"OPPA" teriak arin sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dengan karas..

"OPPA!! BUKA PINTUNYA" bahkan sekarang arin menendang-nendang pintunya.

"kenapa?? "jawab soohyun yang sudah keluar dari kamar mandi.

"jelasin ini siapa"sambil memperlihatkan panggilan dari jieun yang masih tersambung itu

Bukannya menjawab, soohyun malah merebut ponsel itu dari tangan arin dan memutuskan panggilan itu secara sepihak.

"sejak kapan?? Kenapa tak memberi tahu ku" bentak arin

"ooh itu... "

"Eomma, appa, soohyun merahasiakan nya dariku" rengek arim keluar dari kamar bahkan dia belum mendapatkan penjelasan apapun dari soohyun

Soohyun hanya menatap adiknya itu heran, dia bingung kapan arin bisa dewasa.

Arin selalu bertingkah sesuka hati, marahan sesuka hati, ngambekan sesuka hati, maafin orang sesuka hatinya, musuhin orang juga sesuka hati tu anak.

Makannya soohyun nggak ambil pusing kalo lagi berhadapan sama adik nya satu ini.

.......⛅

Setelah selesai siap-siap, jungkook pun mengambil ransel merahnya dan berjalan keluar dari kamar.

"pagi hyung" sapa jungkook pada jin yang sedang menyiapkan sarapan.

"hyung aku berangkat dulu ya" lanjutnya lagi setelah selesai meneguk habis susu jatahnya.

"baiklah, dan ucapkan terima kasih ku pada gadis itu"

"siapa??"

"gadis yang memberiku hadiah kemaren"

"oo ya tuhan aku hampir lupa" pekik jungkook mengingat sesuatu, jungkook langsung berlari kembali menuju kamarnya, dan mengambil kotak kecil pemberian arin kemaren.

"kenapa" tanya taehyung yang baru saja bangun

"bukan apa-apa, lanjutkan saja tidurmu" ucap jungkook menutup pintu kamarnya.

....
Namja itu akhirnya sampai juga di sekolah,setelah turun dari mobil,jungkook pun melangkah menuju kelasnya tapi di koridor dia di hadang oleh sosok arin.

"oppa.... "sapa arin ceria sambil memperlihatkan jam tangan yang sudah melingkar indah di tangannya itu

"apa"

"dimana jam milik mu" tanya arin

"kau tak memakainya? "

"kalau begitu berikan kembali jam itu!!kau tak menghargai pemberian ku"

"dasar cerewet" ejek jungkook mengeluarkan sesuatu dari tas.

"ini, pakaikan untuk ku" memberikan kotak itu pada arin.

"baiklah"arin pun memasangkan jam itu sendiri ke tangan jungkook.

"selesai,sekarang kau sah ku angkat menjadi teman ku" lanjut arin dengan nada yang ceria

"ck.. Sudah aku mau ke kelas sekarang" ucap jungkook sedikit menggeser tubuh arin supaya tak menghalangi jalannya.

"yaakk... Oppa tunggu"

____

Sementara di sisi lain,

"apa arin marah??"tanya jieun duduk di samping soohyun

"sedikit"

"aku merasa bersalah padanya"

"sudahlah sayang!!" hibur soohyun sambil mengelus pelan rambut jieun

"aku rasa aku harus menemui arin"

"tidak perlu!! Dia itu gadis yang mudah melupakan sesuatu,palingan besok atau lusa arin udah lupa dan ga ngebahas lagi"

"tapi-" ucapan jieun terputus, karna soohyun langsung menarik pinggang jieun

~chuu~~

Soohyun mendarat kan sebuah kecupan singkat, tepat di kening jieun.
Soohyun sengaja melakukan itu, karna kalau nggak di gituin jieun akan terus bahas masalah arin,dan soohyun tau betul jieun itu gadis yang mudah merasa bersalah pada siapapun.

Soohyun nggak mau jieun terus kepikiran hal sepele seperti ini.

"jangan menciumku tanpa permisi" kesal jieun

"habisnya!!kamu berisik"

"menyebalkan!! " kesal jieun lagi sambil memanyunkan bibirnya

" kau ingin ku cium lagi" goda soohyun tak memperdulikan suasana hati jieun yang sedang kesal

"...."tak ada jawaban dari jieun.

"baiklah "soohyun dengan cepat kembali menarik pinggang ramping jieun supaya semakin dekat padanya.

"apa yg kau lakukan" tanya jieun sedikit mendorong dada soohyun, tapi itu tak berpengaruh pada soohyun yang memiliki tenaga jauh di atas jieun.

"kau yang mulai"

"oppa" ujar jieun langsung memeluk soohyun.

Begitulah jieun itu salah satu caranya supaya soohyun tak macam-macam padanya, dia selalu memeluk soohyun jika pemuda itu mulai aneh.

Soohyun juga, dia langsung berubah jika tiba-tiba mendapat pelukan jieun.
Dia suka pelukan jieun bahkan melebihi apapun,menurutnya sebuah ciuman dari jieun tak ada apa-apanya di bandingkan dengan pelukan gadis itu.

Dia suka!
Karna pelukan jieun memberikan kehangatan yang berbeda.
Pelukan jieun memberikannya kenyamanan yang luar biasa.
Pelukan jieun memberikan kekuatan tersendiri bagi nya.
Dan pelukan itu soohyun menyukainya..!!!  Sangat sangat suka..!!!

Tbc.

❤LOVE--kookrin //endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang