ACADEMY. #5

39 9 3
                                    

 ----------------------------------------------------------------

   Setelah kejadian itu Rilya sangat mengalami trauma mendalam karena aura kegelapan yang muncul dari Dalam ada lah aura kebencian dan kesedihan. Namun,sekarang Rilya telah melupakannya.

  Esok hari Rilya akan mulai masuk Academy STERKTE. Rilya belum memikirkan Kategori apa yang akan ia ambil. Di dalam Academy STERKTE ada 3 Kategori :
  1.)  Beschermer {Pelindung}
  2.)  Brawlers {Petarung}
  3.)  Vrede {Penjaga Perdamaian}

  " Rilya! Apa kamu belum memutuskan hingga saat ini?" Blauw.

  " Belum,aku belum memikirkannya, memangnya kau masuk kategori apa Blauw?." Rilya bertanya dengan kebingungan kategori apa yang harus ia ambil.

  " Kalau aku sih masuk Kategori Beschermer, Soalnya aku ingin melindungi keluarga ku dari marabahaya dan nama marga keluarga ku semua adalah para Beschermer ." Blauw

  " Aku juga ingin melindungi keluarga ku, tapi apa boleh buat selama peperangan masih terjadi. Jika ada perdamaian ada pasti tidak akan terjadi peperangan. "  Rilya

  " Yasudah besok di pikirkan sekarang mendingan tidur nanti bisa bisa kita bangun kesiangan lagi." Blauw

   ****

    Wushhhh.........jederrrrrrrrr...(tanda waktu pagi telah tiba di asrama)

   " Rilya ayo cepat bangun!" Blauw berteriak sambil buru buru ke kamar mandi.

   " Hoammmm......ini masih pagi sekali Blauw,kenapa sudah di bangunkan." Rilya membuka mata perlahan.

   " Rilya! Cepat! Aku mandi dulu ya kalau tak tepat waktu kita akan dapat hukuman." Blauw

   " Baiklah aku mandi." Rilya yang matanya masih merem melek.

  Setelah mereka berdua mandi Rilya dan Blauw pergi keruang tengah untuk makan pagi. Setelah makan pagi para murid murid pergi ke halaman depan Academy untuk Outdoor Class sesuai kategori.

   " Untuk para Beschermer silahkan berbaris di sebelah kanan saya, untuk para Brawlers berbaris di sebelah kiri saya,dan para Vrede berbaris di tengah tengah yang lain."
Bu Meilin meminta murid murid untuk berbaris.

    " Kepada Rilya Aberden dipanggil untuk menghadap pak KEPAS, di ruang KEPAS." Seseorang mengatakannya.

   Rilya pun pergi untuk menghampiri ruang KEPAS,didalam ruang KEPAS ternyata banyak guru-guru yang lain termasuk pak Varluc.

     " Rilya, perkenalkan ini pak Jonsen Held penanggung jawab Academy sekaligus pemimpin para Beschermer."  Pak KEPAS

     " Saya Jonsen Held pemimpin para Beschermer di Academy ini ."  Pak jons

     " Salam kenal pak, saya Rilya Aberden." Rilya.

    " Nona Rilya, Nona akan mengambil kategori Vrede di Academy ini." Pak Varluc.

   " Oke pak Varluc." Rilya

   Tak lama kemudian datang seorang lelaki gagah dan tampan memasuki ruang pak KEPAS. Aku dan pak Varluc di perintahkan untuk keluar. Setelah lelaki itu keluar ruangan, aku dan pak Varluc kembali masuk semua merasa panik seakan ada sesuatu yang besar akan terjadi.

    " Pak Varluc tolong antar Rilya ke kelasnya agar ia tak tertinggal pelajaran."  Pak KEPAS berbicara dengan panik.

    " Baik pak akan saya laksanakan." Pak Varluc.

    Rilya dan pak Varluc pergi menuju ruang kelas di Academy STERKTE. Para Vrede hari ini tidak ada Outdoor Class jadi, Rilya belajar di dalam kelas. Setelah masuk kelas ternyata di sana ada Sam. Rilya baru mengetahui bahwa Sam adalah Vrede. Namun Sam adalah murid yang paling lama di Asrama yang tidak ingin lulus.

   Biasanya murid murid yang telah lulus akan di pulang kan ke Negaranya masing masing bila urusan mereka telah selesai, dan ada juga yang menetap di Asrama ini karena di sana mereka tidak punya siapa pun. Didalam kelas ini murid murid nya lebih sedikit di bandingkan kelas para Beschermer dan Brawlers.

   " Selamat datang Rilya di kelas kami, nama saya Grace Khaire panggil saja Bu Grace saya wali kelas, kelas ini silahkan masuk dan pilihlah tempat duduk mu." Bu Grace menyambut Rilya dengan ramah.

    " Saya titip Rilya ya Grace." Pak Varluc

   " Siap pak Varluc!" Bu Grace menjawab dengan sedikit lantang.

   Rilya pun masuk kedalam kelas, ia binggung ingin duduk di sebelah mana karena semua bangku sudah penuh kecuali bangku di setelah Sam. Rilya pun duduk di sebelah Sam.

  Setelah pelajaran Bu Grace selesai bel istirahat berbunyi...
  
   Kringgggggggg..........kringggggggg..........

   Sam mengajakku ke Kantin Academy. Di kantin Academy semua makanan gratis tetapi harus sesuai porsi. Sam mengambilkan Rilya makanan dan minuman segar. Tapi menu makanan hari ini yaitu roti dan sup sayuran saja, Rilya merasa tidak nafsu makan karena sup sayuran itu.

   " Cepat makan ini, menu kali ini roti dan sup sayur saja lagi pula makanan ini enak dan bagus untuk pemulihan mu."  Sam

  " Kau pikir aku akan makan sup sayuran ini? Hahaha....itu tidak mungkin!!." Rilya memasang wajah cemberutnya.

   " Kalau ku suapi seperti kemarin itu,apa kau mau memakannya ? Apa perlu ku suapi lagi nih."  Gurau Sam

   " I...it..itukan hanya kesalahan! kukira itu sereal buah tau! Hufttt...." Rilya semakin cemberut.

    " Yaudah kalau kau tak mau sup nya, makan saja roti nya, lagi pula kau juga lapar kan?" Sam.

   " Nyam......nyam.....nyam.....kata siapa aku  lapar lagi pula roti ini sepertinya kebanyakan mecin deh yaampun."  Rilya yang melahap habis roti tanpa sisa dan tanpa berantakan sedikit pun.

   " Kau ini lucu sekali Rilya masa sup sayuran saja tidak suka padahal sup itu di buat oleh Chef terkenal lohhh, walaupun terkenal se Asrama saja, hehehe...." Sam tersenyum dan tertawa.

   " Tawa ini lagi! Senyum ini lagi! Semua itu PALSU!!" (Rilya berbicara dalam hatinya)

      " Apa yang kamu fikirkan Rilya, mengapa kau melamun?."  Sam

    " Tidak aku tidak apa apa kok, ayo kita kembali ke kelas." Rilya langsung berdiri dan pergi menuju kelas bersama Sam.

  Murid murid lain sangat memperhatikan sikap ku dan juga Sam. Tatap mereka memperlihatkan rasa tidak suka. Saat sedang berjalan tak sengaja aku bertemu Blauw yang sedang berjalan sendiri dengan raut wajah sedih. Tanpa berpikir aku langsung menghampiri Blauw. Blauw terus berjalan keluar Academy melewati pintu belakang Academy.

    Blauw menuju Pantai yang berada di halaman belakang Asrama. Rilya sangat takut kejadian waktu itu akan terulang kembali. Rilya melihat emosi Blauw yang meluap luap seperti baru saja ada yang terjadi. Sam mengikuti ku dari belakang. Tiba tiba Verlic datang. Dan......

        
       ..............................





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hallo allemaal,

- Jangan lupa Vomment ya -
- maaf kalo ada salah salah kata ya manteman -
- komentar kalian penting bagi ku -
- Salam tampan dari Sam.-

PUTRI ALIFAH A.

Doei,

-TBC-

STERKTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang