Kerajaan Tepra. #9

23 5 1
                                    

" Hah! Aku harus bicara kepada Sam tentang ini"  Blauw berlari menuju asrama.

Sesampainya di asrama Blauw tidak menemukan Sam ataupun Verlic. Blauw panik dan cemas, Ternyata mereka berada di Academy STERKTE. Blauw bergegas memberitahukan hal ini pada mereka berdua.

" Sam! "  Blauw berteriak dari kejauhan.

" Iya Blauw, kamu kenapa tergesa-gesa seperti ini?"  Tanya Sam.

" Gawat banget gawat huhhh!"  Blauw.

" Gawat kenapa? Jelaskan dengan benar, tarik nafas mu terlebih dahulu."   Sam.

" Huhhh.....huhhhh.....Rilya diculik oleh Dr. Harun, mereka tiba tiba menghilang dari taman rumah sakit."   Blauw.

" Bagaimana bisa? Apa kau meninggalkannya sendirian?"  Sam.

" Saat itu aku sedang berada di kantin untuk membeli bubur buat Rilya, lalu saat aku kembali tiba-tiba Rilya menghilang aku mencoba mencari ke kamarnya tapi tidak ada dan aku telah menanyakan pada suster katanya Dr. Harun sudah resign 1 minggu lalu karena kondisi kejiwaannya"  Blauw.

" Kenapa kau bisa salah memilih dokter seperti dia?"   Sambung Verlic.

" Aku kira dia orangnya, dan ternyata bukan, aku salah sangka karena suster bilang dokternya menunggu di taman aku kira dia soalnya dia memakai baju dokter dan sepertinya dia tidak gila ataupun stres"  Blauw menjelaskannya dengan detail.

" Bagaimana ciri-ciri nya?"  Tanya Sam dengan serius.

"  Kulitnya putih, bola matanya hitam pekat dan rambutnya juga hitam pekat, mempunyai kumis tipis, tingginya sekitar 180cm , memiliki aura yang sedikit aneh yang kucium darinya"  Blauw menjelaskan ciri fisik pria itu.

" Mungkin kah dia?...... Tapi mengapa dia menculik Rilya? Jalan satu satunya untuk mengetahui hal tersebut ialah dengan cara menuju kerajaan kegelapan yaitu kerajaan Tepra" ( ucap Sam di dalam hatinya )

" Lebih baik kalian ikuti aku sekarang"  Sam.

Sam membawa Blauw dan Verlic ke luar Asrama STERKTE mereka menempuh perjalanan cukup lama sekitar 2 jam. Mereka menempuh waktu yang cukup lama bagi mereka. Sam, Blauw, dan Verlic menempuh perjalanan menarik kuda. Sam memacu kuda begitu cepat.

Kondisi saat ini di kerajaan Tepra

" Rasakan pedihnya kekuatan kegelapan ini.... Huahahaha"  Raja Tepra.

" Kau kira aku yang sekarang selemah itu Tepra? Sejak kekuatan ini  berada di tubuh gadis suci ini kekuatan ini menjadi semakin kuat, walaupun tubuh ini belum bisa mengendalikan kekuatan sang Dewi Alam"  Rilya.

Wushhhh..........wushhhh......wushhhh......

" Akhhhhh........ dasar kau HEILIGHEID busuk ckkk..."  Raja Tepra.

Tiba tiba tubuh Rilya mengambang di langit langit kerajaan, sepertinya Rilya tak sadarkan diri. Aura cahaya nya masih sama seperti sebelumnya. Apa mungkin Rilya sedang Reinkarnasi menjadi HEILIGHEID sesungguhnya. Tubuh Rilya di lindungi oleh pelindung yang tidak bisa di tembus siapapun. Raja Tepra berkali kali mengarahkan serangannya kepada Rilya tetapi tidak bisa mengenai tubuh Rilya sedikitpun. Rilya mengapung ngapung diatas terus menerus, sayap yang besar itupun seperti ikut tertidur.

" Dasar bocah si*lan, aku tak akan biarkan Reinkarnasi mu berhasil dengan mudah, prajurit siapkan panah kalian dan tembak wanita itu sekarang"  Raja Tepra.


Keadaan Sam dan lainnya di perjalanan

"Kita sudah sampai di perbatasan" Kata sam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STERKTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang