hari ini chaeyeon sudah tak bisa lagi menghindar.
karena nayoung sudah berangkat lebih dulu, jadi chaeyeon tak punya stok tebengan lain, selain sewoon yang sudah stay menunggunya di depan pagar rumahnya sejak sepuluh menit yang lalu.
sudah sejak beberapa hari lalu dan sampai hari ini juga chaeyeon masih melakukan aksi tutup mulut pada sewoon.
tapi apakah chaeyeon sudah seharusnya begini?
sebenarnya chaeyeon tahu jika dia bukan siapa-siapa dan tak punya hak apa-apa untuk mengatur kehidupan seorang jibran sewoon afandi. tapi perlakuan sewoon padanyalah yang membuatnya begini.
dia begitu membingungkan.
terkadang sewoon membuat chaeyeon percaya bahwa ia benar-benar menyukai chaeyeon, tapi di waktu lain, sewoon membat chaeyeon berpikir jika chaeyeon hanya seorang gadis yang sama sekali tak pernah terlintas di pikirannya.
seperti saat ini dan waktu kemarin. sewoon berperilaku seperti ia tak akan bisa hidup tanpa chaeyeon. terus mengajaknya bicara walaupun sudah berkali-kali diabaikan, melakukan segalanya agar bisa sekedar berkomunikasi dengan chaeyeon, mengatakan bahwa ia merindukan chaeyeon.
gadis mana yang tak akan luluh dengan segala perlakuannya. chaeyeon hanyalah gadis biasa. terlebih itu sewoon.
percayalah bahwa chaeyeon tak akan pernah benar-benar menolak segala usaha sewoon.
chaeyeon hanya berusaha membatasi diri, agar dirinya tak terlalu jatuh kepada seorang lelaki yang masih belum jelas ke mana hatinya akan berlabuh.
"hai chaeyeon, udah lama ga bertatap muka, makin cantik aja ya."
iya. beginilah sewoon. segalanya selalu penuh dengan candaan. sampai chaeyeon sendiri tak bisa membedakan kapan sewoon bercanda dan serius.
"kok diem aja, sih."
chaeyeon hanya melirik sewoon tajam, seakan menyuruhnya untuk diam karena chaeyeon sedang dalam mood yang tidak baik untuk bicara.
jadi sepanjang perjalanan dari rumah chaeyeon ke kampus hanya diiringi oleh suara semilir angin yang lewat.
"eh, helmnya mau dibawa?"
tanya sewoon pada chaeyeon yang kelihatannya mau langsung pergi bahkan sebelum sempat melepas helm di kepalanya.
chaeyeon langsung berhenti, dengan wajah menahan malu ia langsung berbalik dan menyerahkan helm bogonya pada sewoon.
kurang mengeluarkan beberapa lembar uang sewoon sudah tampak persis seperti driver ojek online.
"eh, chaey." panggil sewoon lagi.
chaeyeon membalikkan badan kembali dengan menunjukkan raut wajah kesalnya, "apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dumb stuff― sewoon ; chaeyeon ✔
Fanficdia begitu membingungkan. terkadang dia membuatku percaya jika ia menyukaiku dan di saat lain dia membuatku percaya jika aku hanya seseorang yang bahkan tak pernah terlintas dipikirannya [spin off of 'remaja masjid' #1] | kpoplokal ©2017 syyouth- P...