Chap 24 - END

2.4K 146 14
                                    

Ini sudah satu bulan Semenjak pertemuan ditaman kampus sehun dan Dio tidak bertemu.
Kalau bertemu dan berpapasan Dio memilih menghindar dan mengalihkan pandangan.

"Aku tau rasa sakit itu memang terlalu dalam aku goresakan", kata sehun dalam hati menatap punggung Dio yg menjauh setelah berpapasan dengan dirinya.

Satu hal yg di ingat sehun sampai saat ini.
Setelah pertemuan itu, taehyung menemuinya.
Taehyung bertemu Dio sebelum bertemu sehun.

"Sehun, aku tidak tau harus membantumu lagi atau tidak.
Aku hanya tidak ingin melihat Dio seperti ini lagi.
Aku mohon, bukan maksudku mencegah mu untuk berusaha memperbaiki kesalahanmu.
Aku mendukungmu, tapi jika ini terlalu memyakitkan untuk Dio.
Berhentilah..
Berhentilah sehun, itu hanya akan semakin menyakiti Dio. Meperdalam lukanya", - taehyung.

"Tae, aku mengerti.
Jika memang ini adalah jalan takdir cintaku.
Jika memang aku dan Dio ditakdirkan bersama, aku yakin kami pasti akan bersama.
Aku akan berusaha untuk tidak semakin menyakiti Dio.
Tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintainya.
Tidak untuk itu.
Aku akan tetap menyimpan cinta ini sampai waktu dimana Dio bisa menerimaku kembali.
Katakan pada Dio 'Berbahagialah, aku mencintainya',"- sehun

Besok adalah hari kelulusan. Dimana seluruh mahasiswa akan melaksanakan Wisuda.

Sehun tidak pernah menyukai berada dikampus sejak kejadian itu.
Karna menurutnya hari itu adalah hari dimana dia mengetahui betapa banyak dan dalam luka yg ia berikan pada Dio.

Sehun hendak pulang namun ada yg memanggilnya.
"Sehun~ah", panggil seseorang.

Sehun menoleh "Daehwi, samuel".

Daehwi melambaikan tangan dan berjalan kearah sehun.
"Kau mau pulang?", tanya daehwi.

"Ne".

"Sudah mengambil Togamu?".

"Astaga, aku lupa. Aku akan mengambilnya dan pulang".

"Lalu kau ke kampus untuk apa tadi kenapa tidak mengambil Togamu?".

"Entahlah, aku lupa hehe", kata sehun tertawa hambar.

Daehwi dan samuel saling memandang.
"Hun, kau terlihat kacau akhir-akhir ini.
Apa ada yg mengganggumu?", tanya samuel.

Sehun tidak menjawab hanya tersenyum.

"Hun", samuel memegang bahu sehun.

"Aku akan mengambil Toga ku dulu", kata sehun dan pergi.

"Hwi, sebaiknya kau bicara pada Dio", kata samuel menatap daehwi.

"Aku kasihan pada Dio, terlebih pada sehun setelah melihatnya aku merasa kasihan.
Aku rasa sehun benar-benar mencintai Dio.
Tapi jika mengingat apa yg dia lakukan...".

"Hwi", potong samuel.

"Bukankah seseorang merasakan kehilangan orang yg berarti ketika orang itu pergi.
Aku rasa sehun seperti itu.
Bahkan dia hampir tidak menyelesaikan Tugas Akhirnya sebelum aku berkata 'dirinya harus mengejar Dio, jika dia tidak menyelesaikan Tugas akhirnya maka dia tidak akan lulus dan mengejar Dio' kau tau setelah itu sehun menyelesaikan Tugas akhirnya dalam waktu seminggu".

"Apa benar begitu?", tanya daehwi yg di angguki samuel.

"Aku akan coba berbicara pada Dio.
Aku melihat Dio juga seperti kehilangan semangat. Apalagi taehyung sekarang lebih banyak mengahbiskan waktu bersama pacarnya si chim itu.
Dia tega sekali pada Dio".

Seluruh Nafas Ini (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang