Chap 14

1.2K 130 3
                                    

Hari ini hari pertama Dio praktek kerja lapangan untuk melengkapi Tugas Akhirny, Dio mendapat tempat di Kim Corp

"baiklah cukup penjelasan dari saya, dan kau jimin jangan karna kau adik ku jadi kau bisa bebas tugas disini" ucap jongin menatap tajam kearah jimin

"Ne oppa" sahut jimin

"Oh ya nama mu Dio kyungsoo?" tanya jongin pada Dio dengan melihat nametag Dio

"Ah Ne sajangnim"

"Kau ikut denganku, hari ini akan ada pengecekan berkas jadi kau bisa ikut" ucap jongin dan pergi

"Ah Ne" Dio masih diam mematung menatap jongin yg pergi menjauh

"Hey, ayo ikut aku" seru jongin menoleh kembali pada Dio

"Ah Ne" Dio bergegas menyusul jongin

"Apa kau sudah punya pandangan akan bekerja dimana setelah lulus?" tanya jongin sembari berjalan menuju ruang kerjany

"Ehm belum tau sajangnim"

"sayang sekali mahasiswi secerdas jika tidak bekerja kelak, bagaimana kalau bekerja dengan ku?"

"Ne?"

"Aku tau siapa kau, aku itu adik ipar dari Kim suho bukan? Adik dari layla istri suho"

"Ba bagaimana sajangnim tau?"

"Hey apa yg tidak diketahui oleh seorang kim jongin" ucap jongin sombong

"Ehm apa kau sudah punya namjachingu?"

"Ah itu hehe"

"aku bertanya kenapa kau malah tertawa?"

"Eh mian sajangnim, ehm su sudah"

"Ck sayang sekali,  baiklah kita sudah sampai diruanganku" jongin masuk keruanganny

"Itu semua berkas yg harus kau urutakan tanggalny dan sesuai abjad okey" ucap jongin langsung duduk dibangkunya

*Glup
Dio menelan ludah
"Mwo!?! Sebanyak ini?" batin Dio yg masih mematung

"Wae? Terlalu banyak? Tenang masih ada kok" ucap jongin

"A a aniya sajangnim" kyungsoo segera menuju tumpukan berkas dimeja lebih tepatny diatas meja untuk menerima tamu di ruang jongin

Dio mulai bekerja, ini malah sepeerti siksaan baginya, Dio mengerjakan Tugas yg diberikan jongin sampai jam makan siang

"kenapa panas sekali" ucap jongin

Jongin mengangkat telpon dan menekan tombol
"Tolong kau kirim seseorang untuk membenarkan AC diruangku, segera" ucap jongin

"Oh Di, kau boleh istirahat dulu" ucap jongin pada Dio

Dio beranjak dari dudukny dan keluar dari ruang jongin, Dio pergi ke caffe deket Kim corp, setelah selesai makan dia kembali lagi keruang jongin

"Sa_jangnim" ucap Dio terpotong karena melihat sehun diruang jongin

Sehun menoleh dan dia tersenyum kecil tanpa berkata apapun pada Dio

Dio langsung kembali keberkasny yg sudah menunggu

"Hah! Ad apa dengan komputer ini, sebentar lagi rapat" gerutu jongin

"Ah wae sajangnim?" tanya sehun yg mendengar jongin menggerutu

"Ini komputerny tiba tiba mati, data untuk rapat belum aku copy"

"Oh boleh saya coba menghidupkanny?"

"Kau bisa?" tanya jongin kurang yakin menatap sehun

"ehm sepertiny bisa sajangnin"

"baiklah silahkan" jongin beranjak dari tempat dudukny dan membiarkan sehun mengutak atik komputer entah apa yg dia lakukan tapi konputer itu bisa hidup

"Wuah! Kau penyelamat ku, siapa namamu?" seru jongin senang dan segera mengopy datany

"Sehun sajangnim"

"apa kau baru disini?"

"ani saya hanya magang sajangnim"

"Oh kelak jika kau sudah wisuda datanglah kepadaku, aku membutuhkan orang sepertimu, cha sudah aku tinggal rapat Ne" ucap jongin tanpa melihat sehun

"Ah kumawo sehun" ucap jongin

"cheonman sajangnim" sahut sehun

"Dio, jika aku belum kembali sampai jam4 kau boleh pulang dulu nanti dan jika belum selesai kau bawa pulang saja berkasny" seru jongin pada Dio dan peegi dari ruanganny

"Ne sajangnim" sahut Dio

"Yg benar saja, mana bisa aku menyelesaikanny sampai jam4 nanti yg pasti akan ku bawa pulang saja sisany, aku tidak mau tergesa gesa dan pda akhirny pekerjaanku tidak akan baik, Huh ini masih hari pertama ayolah Dio fighting!" ucap Dio dalam hati

"Hah tapi aku lelah 😩 seharian duduk seperti ini dengan bertumpuk tumpuk berkas" kelu Dio lirih namun di dengar sehun yg masih mengawasi petugas yg memperbaiki AC diruang jongin

Sehun mengamati Dio diam diam sedari tadi, Sehun berusaha untuk tidak mengganggu Dio yah karna ini di tempat magang

*Klink ponsel Dio berbunyi, sebuah pesan masuk diponsel Dio, dan Dio membacany

From sehun
Fighting! 😊🙆

Dio menoleh sekilas ke arah sehun
"Yg benar saja" batin Dio

Dio meletakan ponselny lagi dan kembali bekerja sampai pukul 4 sore

Dan benar jongin belum juga kembali, akhirny Dio membereskan meja dan berkas yg akan dia bawa pulang

"Hah banyak sekali, kwaenchana, Fighting!! Huh tetep aja berat" keluh Dio dan mengangkat berkasny kmd keluar ruangan

Setelah melewati pintu ruangan jongin, tiba tiba seseorang mengambil alih berkas yg Dio bawa

"Eh" Dio kaget

"Annyeong, hehe aku bantu Ne" ucap sehun tersenyum kmd berjalan mendahului Dio

"Tunggu, sini in berkasny" ucap Dio berjalan dibelakang sehun

"udah aku bawain, anter sampai rumah kalau perlu, otte?"

"Andwae!" Dio berdiri didepan sehun

"Ck, kajja" sehun meraih tangan Dio dan menggandengny dan tangan yg satuny membawa berkas

"Kau ini keras kepala mu tidak berubah Ne" ucap Sehun memasuki Lift bersama Dio

Dio melepaskan tanganny dari pegangan sehun
"Berhentilah"

Sehun menoleh kearah Dio dan menatap mata Dio
"berhenti untuk apa?"

"memperbaiki hub kita"

"ekhem bisa kau katakan bahwa kau benar benar ingin aku berhenti?" sehun mendekatkan wajahny ke wajah Dio

Dio hanya diam tidak mengatakan apapun didalam hatiny pun sebenarny masih menyimpan sedikit rasa untuk sehun

"Okey, kau diam aku anggap kau tidak aku ingin berhenti" ucap sehun

Ting * Pintu lift terbuka
"Kajja, kita pulang, apa kita makan malam sekalian saja? Eh tidak usah pasti kau juga tidak mau, langsung oulang saja Ne" ucap sehun sambil menggandeng tangan Dio keluara dari lift menuju parkiran mobil

Seluruh Nafas Ini (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang