Udara pagi yg dingin menusuk tulang
Taehyung melangkah kan kakiny ke kampus jam 8 dan 10 menit lagi kelas dimulai
"jam berapa ini kenapa Dio belum terlihat, tidak biasany"
gumam taehyung sambil mengedarkan pandang di penjuru ruang kelasny yg mulai ramai tapi dia tak menemukan Sosok Dio"Tidak biasany Dio belum datang" gumam taehyung lagi dan duduk di bangku tengah kelas
"sebaikny aku telp Dio saja, perasaanku tidak enak"
Taehyung menekan layar ponselny
"Yeoboseyo""______"
"Di, Dio?"
"Aak Tae____ng___"
"Dio, kau kenapa?"
"Tae, sakit"
Taehyung langsung mematikan ponselny dan bergegas meninggalkan kelas, padahal sebentar lagi kelas dimulai
"kau kenapa Dio" gumam taehyung sambil berlari
.
.
.
."Aak sakit, Kenapa perut ku sakit sekali" ucap Dio lirih
Dio meringkuk menahan sakit di atas tempat tidurny
Dio meraih ponselny di atas nakas
Menekan tombol panggilan cepat "1""yeoboseyo"
"_____"
"Aak Tae, tolong aku"
"____"
"Tae" _____brukKkk!
Dio terjatuh dari tempat tidur dan ponselny terlepas dari tangannyDio masih teeguling kesakitan di lantai dekat tempat tidurny
Ponselny berdering lagi, dan itu dari Taehyung
Yeoboseyo"
"______"
"Di, Dio?"
"Aak Tae____ng___"
"Dio, kau kenapa?"
"Tae, sakit"
Telpon dari taehyung terputus begitu saja, dan Dio masih meringkuk dilantai menahan rasa sakit diperutny
.
.
.
.Sehun PoV
"Dio?"
"knp Dio menghubungiku? Apa terjadi sesuatu padany?" ucap ku dalam hati
Aku menganggkat telponny
"yeoboseyo""_____"
"Aak Tae, tolong aku"
"____"
"Tae" _____brukKkk!
Terdengar seseorang jatuh diseberang telepon dan terputus"apa Dio baik-baik saja?"
"Hun, hunnie" seru yoona pada ku
Namun aku mengabaikanny"hunnie kenapa sih?" yoona membuyarkan lamunanku
"eh ani" jawabku sedikit terkejut
"telpon dari siapa sih?"
"aniya, bukan siapa siapa"
"ish dari yeoja lain ya" tanya yoona pda ku dengan tatapan menyelidik
"Aniya" aku menepisny dengan cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Seluruh Nafas Ini (Tamat)
FanficLihatlah luka ini yang sakitnya abadi Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa Tentang apa yang harus memisahkan kita Di saat ku tertatih tanpa kau di sini Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini Jika memang dirimul...